^
•
^
•
^
•
^
•
^
•Setelah selesai dengan acara mandinya, kini Ten berada di ruang makan kerajaan. Dengan meja makan yang panjang dan 32 kursi, dengan raja yang duduk di kursi ujung meja sedangkan dia duduk di kursi sebelah kanan raja. Hanya ada dia, raja dan dua jenderal didepannya yang makan disana. Semua pelayan sudah disuruh pergi semenjak mereka selesai menghidangkan makanan.
Acara makan berlangsung sepi, hanya ada suara dentingan antara sendok garpu dengan piring. Ten sangat menikmati makanannya, ini adalah kali pertama dia memakan makanan kerajaan yang mewah ini. Setelah acara makan selesai, raja mulai membuka suaranya.
"Jadi, Bangchan telah membacakan semua isi surat perjanjiannya pada anda kan Ten?" Tanya Johnny dengan atensi yang sepenuhnya ke Ten.
"Ya Yang Mulia" Ten mengangguk kecil.
"Jadi bagaimana? Apakah kau menyetujuinya? Atau ada poin yang tidak kau setujui?" Tanya Johnny.
"Itu... Yang Mulia, apakah saya harus benar-benar berpisah dengan anak saya? Dan saya tidak boleh bertemu dengan dia nantinya?" Tanya Ten meminta kepastian.
"Saya tahu itu berat, saya minta maaf Ten. Ya itu benar. Para penasehat kerajaan telah berdiskusi dan itulah hasilnya. Kita tidak tahu apa reaksi rakyat Illiya jika tahu bahwa yang melahirkan putra mahkota adalah seorang pria. Kami hanya menghindari kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Saya harap kau dapat mengerti" Jelas Johnny.
"Saya mengerti Yang Mulia. Kalau begitu saya memiliki beberapa permintaan"
"Apa itu?"
"Pertama, saya ingin tetap berada di istana dan mengurus anak saya nantinya sampai sekitar mencapai umur dua tahun. Dan terakhir, ketika saya sudah pergi nantinya saya ingin anak saya mengetahui saya adalah seseorang yang baik. Bukan seseorang yang telah meninggal atau berkhianat dari Kerajaan dan anda Yang Mulia" Ujar Ten mengungkapkan keinginannya.
"Hm... Baiklah kalau begitu, permintaan dikabulkan. Bangchan cepat tambahkan itu ke surat perjanjian" Perintah Johnny. Bangchan dengan cepat menuliskan ucapan Ten tadi pada surat perjanjian.
Acara makan pagi itu diakhiri dengan Ten yang menandatangani surat perjanjian.
^
•
^
•
^
•
^
•
^
•
YOU ARE READING
♛ BUTTERFLY's CURSED [JOHNTEN] (SLOW UPDATE)
Historical FictionJohn Nylan Suehn adalah seorang raja yang sangat dicintai dan diagungkan oleh rakyatnya. Ia merupakan jelmaan dari kata sempurna. Namun seperti kata pepatah, pasti ada celah dalam kesempurnaan. Begitu juga dengan sang raja. Karena hingga 11 tahun ke...
༊ Deal II
Start from the beginning