episode 2

891 42 10
                                    

Dalam perjalanan pulang Type tampak murung dan lemah...
Seakan sesuatu yang dilihatnya (Tharn dan dyana) adalah hal menyakitkan untuknya...
Padahal kenyataan Tharn bukanlah Tharn TK...

Type
"Ada apa dengan diriku..."
Dia bukan Tharnku..."
"Kenapa aku harus begini...."
"SIALAN..."
(Ucap Type di dalam hati)

Sesampainya dirumah Type dikunjungi Thecno...

Thecno
"Type bagaimana hasilnya?"
"Apakah sudah ada keputusan dari rumah sakit?"

Type
"Sementara menjalani karantina dan pembelajaran di tempat yg disediakan oleh perusahaan selama 30hari"

Thecno
"Kenapa kamu sangat murung"

Type
"Aku baik baik saja..."
"Hanya disaat diperusahaan aku dikejutkan dengan seseorang yang bernama Tharn..."

Thecno
"APA!!! THARN???"

Type
"Tharn yang bukan Tharnku..."
"Thecno, aku sangat merindukan Tharn..." (menangis)

Thecno
"Semangat type..."
"Bangkit..."
"Badai akan berlalu..."
"Percayalah sahabatku..."

Thecno memeluk type...

Waktu menjelang malam...
Type bergegas tidur sambil terbayang apa yang dilihatnya disaat pulang dari perusahaan...
Tidak satu pun foto bersama Tharn TK dibawa oleh Type karena takut akan bayang bayang masa lalu dan rasa kehilangan...
Type tidur dengan harapan hari besok bisa jauh lebih baik dan bisa menjalani hari dengan tenang...

Pagi pukul 06:30...

Type bersiap dan bergegas menuju perusahaan dengan persiapan seluruh pakaian selama pelatihan dan karantina di tempat yang disediakan perusahaan...

Type tiba diperusahaan dan langsung diminta menuju ke apartement yang disiapkan sebagai tempat untuk pelatihan dan masa karantina perusahaan...
Kemacetan dijalan membuat Type tiba terlambat menuju ke apartemen perusahaan...
Type tiba ditujuan dan bergegas menurunkan pakaian dari taxi yang digunakan dan masuk ke lobbi...

Type
"Permisi..."
"Saya peserta dokter GREY HOSPITAL yang akan menjalankan pelatihan dan karantina..."

Pelayan
"Mohon untuk menunjukkan bet peserta tuan..."

Type
"Oh... ini..."

Pelayan
"Silahkan tuan..."
"Ini nomor 88 nomor kamar tuan Type..."
"Pukul 10:00 diharap untuk hadir di ruang rapat..."
"Terimakasih..."

Type
"Terimakasih"

Type berjalan mencari kamar dengan nomor 88... Dalam perjalanan Type bertemu beberapa peserta dan berbincang...
Kemudian Type menemukan kamar 88...
Tetapi Type lagi terbayang disaat awal memasuki kamar kos kampus disaat pertemuan dengan Alm Tharn TK...
Sesaat Type kembali terpaku...
Type membuka pintu kamar dan kemudian Type sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya...

Type terdiam dan kembali menjatuhkan semua barang yang ada ditangannya...
Kemudian teman satu kamar datang menghampirinya dan berbicara...

Tharn
"Saya Tharn... AR Tharn..."
(sambil tersenyum dan mengulurkan tangan)

Type (hanya diam dengan mata berkaca)

Tharn
"Halo..."
"Hei teman kamarku..."
"Kenapa kamu terlihat akan mengeluarkan air mata???"

Type
"Maaf..."
"Saya Type..."
"Type Thiwat Phawattakun.."
(sambil membalas menjulurkan tangan dengan keadaan tangan bergetar)

Tharn
"Apakah kamu sakit Type???"

Type
(Air mata Type terjatuh)
"Tharn..."
(memanggil dengan nada yg sangat sedih)

Tharn
"Iya Type..."
"Ehhh berapa lama tangan kita akan terus berjabat..."
(sambil berusaha melepaskan tangannya)

TYPE NEW LOVE STORYWhere stories live. Discover now