Renjun mencibir.



" Dulu bahkan lebih parah."


" Jangan di ungkit-ungkit sayang."


Cup!


Renjun langsung memukul paha Jaemin malu-malu ketika tiba-tiba Jaemin mencium pelipisnya.


" Itu cuma masa lalu kelam rumah tangga kita." Lanjut Jaemin lagi sembari menarik tubuh Renjun agar bisa duduk di pangkuannya.


" Iya maaf."



" Gapapa. Tapi jangan ungkit-ungkit lagi. Aku udah berubah loh ini."


" Laporan prakteknya udah kamu kerjain?" Tanya Renjun untuk mengalihkan topik pembicaraan.


Jaemin mengangguk.


" Kamu doang guru yang kasih kami tugas buat di kerjain di rumah."


Renjun mendelik.


" Jelas-jelas itu salah kelas kalian. Biasanya kalo ada praktek pasti mesti tulis laporan kan? Kenapa pada nggak ngerjain?"

" Lah kamu nggak minta tulis laporan kok. Biasanya selalu bilang, tolong di tulis laporan perkembangannya. Tapi tadi ngga ada. Diem aja. Makanya yang lain kesenengan."


" Dahlah. Nulis laporan dikit doang protes."


" Ya karna sekolah kita biasanya ngga ada sistem homeworknya."


" Lah iya. Malah kebalik. Guru yang selalu bikin tugas rumah. Bikin RPP."


" Trus sekarang kenapa nggak bikin RPP lagi?"


" Udah ku selesein semuanya untuk semester ini."


" Baguslah. Kamu jadi bisa nyantai dikit."


Renjun ikut mengangguk.


" Tadi nelpon siapa sih?" Tanya Jaemin sembari memperbaiki poni tebal Renjun yang menutupi sebagian matanya.


" Nelpon? Oh itu. Facetime sama Harvey."


" Siapa Harvey?"



" Temen aku waktu masih di Amerika."



" Temen apa temen?"



Renjun memukul dada Jaemin main-main.


" Dah di bilang temen juga."


" Mantan?"


" Temen!"


" Yaudah."


" Nyebelin banget sih kamu." Rengut Renjun. Jaemin tertawa melihat bibir mengerucut istrinya itu.


" Manyun mulu sih."


" Biarin." Ujar Renjun sebelum menyandarkan tubuhnya di tubuh Jaemin sembari menatap televisi yang kini menampilkan siaran berita lokal.


" Asli deh kamu kayak bapak-bapak." Celetuk Renjun.


" Kenapa?" Tanya Jaemin sembari memperbaiki posisi kepala Renjun yang rambutnya menghalangi pemandangannya.

" Nggak pake baju dan sekarang nonton berita." Jawab Renjun sembari meraih tangan Jaemin untuk di taruh di perutnya.


" Siapa juga yang nonton berita? Itu tadi nggak sempet ganti karna kamu ngajakin aku berantem."


" Ngejawab mulu. Iyain aja napa - Na! Elus!"


Mine | Jaemren ✔Where stories live. Discover now