"Etto tapi Miya sangat menggemaskan, aku sangat menyukainya!", ujar (Name). "Gomen Samu-kun"
"(Name)-chan apa kau benar-benar berpacaran dengan Chinen?"
"Iya!", (Name) tersenyum.
Cukup, sudah cukup bagi Miya untuk mendengarkan jawaban polos dari bibir manis (Name). Dia sudah tidak kuat menahan rasa senangnya, namun ia tahan dan lebih memilih membenamkan wajah merahnya diantara kedua lengan yang sudah berada diatas meja.
Iris (h/c) melirik Miya sekilas, (Name) terkekeh kecil.
"Minna-san jika sudah tidak ada pertanyaan tolong tinggalkan kami ya, gomen minna~", ujar (Name) pada teman-teman kelasnya.
Setelah (Name) berkata itu, teman-teman sekelasnya membubarkan diri dan kembali pada posisi semula meninggalkan (Name) dan Miya.
"Boo, mereka sudah pergi kok", ujar (Name) menatap surai hitam milik Miya.
Miya duduk menyender pada bangkunya, iris hijaunya menatap wajah manis (Name) yang tengah tersenyum padanya. Wajah Miya merona tipis
"(Name) kembalilah ke tempat dudukmu, sensei sebentar lagi akan datang", ujar Miya.
"Ughh tapi aku masih ingin duduk didepan mu Boo", ujar (Name) dengan wajah cemberut.
"Sudah kubilang jangan panggil aku seperti itu"
"Tapi--"
"(Surname) cepat kembali ketempat dudukmu"
"B-Baik sensei!"
***
"Boo ayo kita mampir beli es krim!", Seru (Name) sembari menunjuk sebuah kedai es krim diseberang jalan.
Miya mengangguk sebagai balasannya, ia hanya mengikuti gadis surai (h/c) yang terlihat begitu senang.
Setelah mendapatkan es krim yang diinginkan, kedua remaja itu berjalan kembali sembari memakan es krim milik mereka masing-masing.
"Boo aku ingin mencoba es krim mu, boleh ya?", (Name) langsung memakan sedikit es krim cokelat milik Miya. "Sebagai gantinya, kau boleh mencoba es krim ku", lanjutnya tersenyum sembari menyodorkan es krim vanila miliknya.
Blush.
Pipi Miya merona melihat (Name) menyodorkan es krim didepannya.
"Tidak, aku tidak suka rasa vanila", ujar Miya kemudian menjilat es krim miliknya.
"Kau akan suka setelah mencobanya Boo", ujar (Name) sembari menempelkan es krim miliknya tepat pada bibir Miya.
Membuat sekitar bibir remaja surai hitam itu menjadi belepotan karena es krim milik (Name), (Name) yang melihatnya tertawa sedangkan Miya kesal namun senang dalam hatinya melihat wajah manis (Name) tertawa karenanya.
"Boo wajahmu..", (Name) masih tertawa dengan tubuh yang bergetar.
"(Name) hentikan, tubuhmu bergetar karena tertawa. Nanti es krim mu ja---tuh", ujar Miya bersamaan dengan jatuhnya es krim milik (Name).
"Hwaa.. es krim ku!", (Name) histeris melihat es krim miliknya jatuh diatas tanah.
"Aku sudah bilang kan", Miya sweetdrop sembari mengelus-elus punggung (Name).
"Hiks.. vanila ku"
"Ambil punyaku", Miya menyodorkan es krim miliknya sembari membuang muka guna menyembunyikan rona tipis pada pipinya.
"U-Untuk ku?", Tanya (Name) dengan mata berkaca-kaca.
Miya mengangguk sebagai jawabannya, (Name) mengambil es krim dari tangan Miya.
"Arigatou Boo", ucap (Name) tersenyum manis didepan Miya.
Peww.
Miya merasa tertusuk oleh sebuah panah tepat di jantungnya setelah melihat senyuman manis (Name), damage yang diberikan gadis itu pada Miya bukan main-main.
Omake
"(Name)"
"Ada apa Boo?"
"Jangan tunjukan senyuman itu pada siapapun"
"Eh memangnya kenapa?"
"Tidak boleh ada yang melihatnya selain aku"
"E-Eh o-oke"
"Ngomong-ngomong Boo, apa kau tidak mau membersihkan bibirmu"
"Aku sampai lupa"
"Pfttt--"
•
•
•
Akhirnya saya pilih book Miya lebih dulu untuk di upload ヽ(´▽`)ノ
Disaat otak saya sedang berperang mencari ide, tiba" aja cerita buat book Miya muncul ヽ(´▽`)ノ
Jangan lupa baca book SK8 yang lain nya, cek profil ku ya~ ヽ(´▽`)ノ
16 March 2021
YOU ARE READING
My Boo || C. Miya x Reader
RomanceIni kisah kamu dan Miya, Boo adalah panggilan dari mu untuk Miya si kucing tsundere. Status : Completed ↳ Indonesian language ↳ SK8 The Infinity © Studio Bones ↳ My Boo © giyuuko21
[1/10]
Start from the beginning
