Selalu Ada Ada Aja...

Começar do início
                                    

"Bukan kamu hey! Ini nggak ada hubungannya sama kamu kog. Ini mah emang akunya sendiri yang lebay. Kamu nggak bikin aku tertekan. Kamu nggak bikin aku takut. Jangan ngomong gitu donk..."

"I mean aku emang tau aku beberapa kali kayak ngeraguin kamu, tap..."

"Aku tahu, aku tahu. Masalahnya kamu ngeraguin aku itu kan emang karna akunya aja yang salah kan...Aku yang selalu cari gara gara sama kamu, yang ada aku malah takut kamu kapok pacaran sama aku soalnya kesel terus."

"Tapi aku nggak mau kamu takut sama aku..."

"Off takut sama Gun??" Ulang pria tinggi itu sombong. "Ya emang kadang kamu nakutin sih...Tapi kan bukan berarti aku takut sama kamu. Udah ih, ini malah kemana mana ngomongnya cuman gara gara masalah sederhana. Pokoknya aku nggak tertekan pacaran sama kamu. Enggak setres. Titik. Setress kalau kamu enggak mau lagi sama aku. Oke? Ayo ak..." Off mengambil alih sendok Gun lalu menyuapkannya ke dalam mulut.

"Lusa kamu ulang tahun. Mau apa?" Tanya Gun tanpa basa basi.

"Aku masih lusa, lha kamu besok. Ayo bilang mau apa?"

"Kita enggak romantis ya?"

"Romantis tapi beliin barang yang kamu nggak butuh sih buat apa?" Ucap Off.

"Ahhhh, kita emang cocok abiesssss..."

"Dihhhh...Siapa tuh yang ngajarin ngomong abiessss...Jadi anak gaul sekarang?"

"Momay tuh! Keseringan denger dia ngomong jadi ngikut."

"Kamu jangan keseringan ngumpul Momay deh. Nanti kamu jadi jamet aku yang susah ngurusnya."

"Jamet? Apaan itu?" Tanya Gun bingung.

"Nggak tau juga sih, tapi kata Momay kesannya gimana gitu."

"Negatif?"

"Mungkin..."Jawab Off sambil mengangkat kedua bahunya. "Jadi? Besok mau hadiah apa?"

"Hmm..." Gun mengerucutkan bibirnya nampak berfikir. "Aku nggak tahu aku butuh apa. Kalau ditodong gini aku malah bingung. Lagian biasanya kalau Alice nggak pernah tanya sih. Dia langsung kasih aja gitu. Orang tua aku lebih lebih lagi Off. Kamu inget kan aku pernah cerita kalau ulang tahun aku nggak pernah dirayain?"

"Inget inget inget. Jadi gimana donk? Kamu maunya gimana?" Tanya Off lagi. "Eh! Aku punya ide..." Off mengerling nakal pada Gun.

"Hayooo, apaan ketip ketip gitu. Nggak usah kotor deh itu otak kamu."

"Jangan negatif mulu ih bawaannya. Kali ini aku serius. Enggak becanda enggak kotor."

"Trus apa?"

"Ada deh. Tunggu sini ya. Aku mau telfon orang dulu."

"Ini surprise? Kamu bakalan surpris-in aku?"

"Iya mau kejutan. Tunggu." Off bangkit dari duduknya lalu berjalan menjauh untuk menghubungi seseorang. Cukup lama hingga bahkan makan siang Gun sudah selesai disantap.

"Kamu telfon udah kayak perang. Lama amet."

"Kan harus direncanain baik baik. Besok sore ya habis pulang kuliah. Aku minta waktu kamu seharian."

"Kayak biasanya nggak minta waktu aku seharian aja..."

"Biar kedengaran formal." Jawab Off sambil mulai menghabiskan makan siangnya yang sudah dingin.

"Trus kamu sendiri mau apa buat ulang tahun kamu?"

"Aku nggak butuh apa apa. Kamu sehat, kamu cakep, kamu sayang sama aku, nggak ada wanita pria yang lain udah cukup."

My Every "First" With YouOnde histórias criam vida. Descubra agora