1. Elsa Maheswari

11.1K 174 13
                                    

Suara musik yang dimainkan oleh seorang DJ di salah satu club malam terdengar begitu memekikkan telinga. Namun sepertinya telinga para pengunjung Club malam itu sama sekali tidak ada yang terpengaruh. Ditambah lampu berwarna-warni yang yang bergerak di dalamnya membuat suasana semakin meriah .

Salah satu di antara para pengunjung club malam itu ada satu wanita muda yang selalu menjadi pusat perhatian terutama oleh kaum Adam.

Tubuhnya yang tinggi semampai, langsing, kulit putih yang halus, bibir merah muda yang sensual, wajahnya yang cantik, ugh sempurna. Tubuh seksinya yang meliuk-liuk di lantai dansa club malam itu seolah mengajak semua orang untuk mengikuti geraknya.

Wanita muda itu bernama Elsa Maheswari, adik dari pengusaha wanita, Lina Maheswari. Elsa Maheswari berumur 19 tahun cita-citanya menjadi model profesional, maka dari itu Elsa masuk ke sekolah model.

Gemerlap dunia malam bagi Elsa adalah hal yang biasa. Apalagi setelah kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, Elsa semakin sering menghabiskan waktunya di club malam itu.

Setelah orang tuanya meninggal Elsa seperti kekurangan kasih sayang, ditambah lagi kakaknya, Lina Maheswari lebih sering menghabiskan waktunya untuk bekerja bahkan ketika Lina menikah dengan seorang pengusaha muda, Abian Mahendra, membuat Elsa semakin kurang perhatian.

"Elsa!"

Elsa menghentikan gerakan tubuhnya saat ia merasakan seseorang memeluk tubuhnya dari belakang serta telinganya mendengar bisikan dari seseorang yang menyebutkan namanya.

Elsa mengulas senyum pada bibirnya. Ia tahu siapa yang sedang memeluk tubuhnya dari belakang itu. Segera Elsa berbalik, benar saja mata indahnya melihat Bobi Hendrawan ada di hadapannya.

Elsa menggerakkan kedua tangannya untuk melingkar pada leher laki-laki berstatus kekasihnya. "Kenapa lama sekali? Aku sudah menunggumu."

"Maaf."

"Maaf mu aku terima dengan satu syarat ...."

"Apa?"

"Traktir aku minum."

"Anything for you, Honey."

Keduanya sama-sama mendekatkan wajah dan saling berbalas kecupan bibir di lantai dansa, di tengah orang-orang tanpa adanya rasa malu, seakan hanya ada mereka berdua di tempat itu.

Puas berciuman Elsa dan Bobi meninggalkan lantai dansa. Mereka memilih duduk di depan bar untuk minum. Elsa baru minum satu gelas, tetapi Bobi sudah mengajaknya keluar dari club malam itu.

Tangan Elsa masih digenggam oleh Bobi bahkan sampai mereka tiba di parkiran club. Keduanya berdiri di atas cup depan mobil dengan posisi saling berhadapan.
Elsa melingkarkan tangannya ke leher Bobi dengan manjanya dan Bobi melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Elsa.

"Ada apa? Kamu sangat manja hari ini?" tanya Elsa.

"Aku merindukanmu," sahut Bobi.

Merindukan mu?

Elsa tahu dengan jelas maksud dari perkataan kekasihnya.

"Aku juga sangat merindukan dirimu," balas Elsa.

"Bagus. Kita cari tempat lain saja," ajak Bobi yang langsung diangguki oleh Elsa.

Bobi masuk ke dalam mobil Elsa sedangkan mobil miliknya dibawa oleh supir pribadinya. Bobi mengambil alih kemudi mobil Elsa dan melajukan mobil itu ke apartemen pribadinya.

Elsa duduk diam sambil menatap luar mobil. Ada sebuah rasa di dalam dirinya yang Elsa sendiri tidak tahu. Namun rasa itu membuatnya tidak bersemangat.

Mencintai Suami Kakakku (Tamat)Where stories live. Discover now