my everything || 노민, 이제노, 나재민

lee

"Aku tahu itu."

Jeno memeluk leher Jaemin dari belakang.

Sedangkan yang dipeluk hanya tersenyum tipis.

.

Di supermarket, akhirnya Jeno mengambil beberapa susu kotak dan dimasukkan ke dalam trolly.

"Jaemin, apakah aku boleh membeli cemilan-cemilan yang lain juga?"

Jaemin mengerutkan dahinya heran.

"Bukannya kemarin kau baru saja membeli cemilan dengan Jaehyun—hyung?"

"Tapi aku mau lagi... please?"

"Ti—"

Jeno langsung mengeluarkan jurus tersembunyi nya.

"Aku boleh membeli cemilan kan sayang, hm?"

Wajah Jaemin mendadak menjadi semerah tomat mendengar perkataan suaminya itu.

"T—tidak..."

"Hm?"

"M—maksudku iya! A—aku salah bilang tadi..."

Jeno terkekeh melihat istrinya yang sedang salah tingkah itu. Ia mendekati wajah istrinya lalu mengecup pipinya singkat sembari berbisik.

"Terima kasih, sayang."

Lalu pria itu memasukkan beberapa cemilan ke dalam trolly nya.

"Dasar seme penggoda..."

"Hah?"

"Sial, ku kira dia tidak akan mendengarnya."

"Bukan apa-apa..."

Tak mau memikirkan nya lagi, Jeno lanjut dengan kegiatan memilih cemilan nya.

"Jeno, if  you're looking for me I'll be at the coffee section. Okay?"

"Okay, baby."

Setelah meminta izin suaminya, Jaemin akhirnya pergi ke bagian rak kopi.

"Kopi yang ini... ah, lalu yang ini juga!"

Di saat Jaemin sedang asik-asik memilih kopi, tiba-tiba saja ada yang mendatangi nya.

"Hey! Na Jaemin... bukan?"

"Bukan..."

Pria itu merangkul pundak Jaemin.

"Dia Lee Jaemin."

TO BE CONTINUED

gaje g c? semoga nggak yaa, ini sebenernya udah aku draft—in sejak bulan lalu tapi nggak ku publish² huhu maapkan aku 🤧👎🏻