1.

33.8K 3K 168
                                    




"NANA!!"

Jaemin yang ingin masuk kedalam mobil langsung menoleh, ia kembali menutup pintu mobilnya dan menunggu Haechan yang berlari kecil kearahnya.

"kau akan menginap dimana?" tanya Haechan. Jaemin berfikir sejenak, mansion? appart? atau penthouse nya?

"entahlah" jawab Jaemin pada akhirnya.

Haechan mendengus kesal. "bagaimana jika menginap di mansion Chenle? Renjun dan aku berniat menginap disana semalam" tawar Haechan.

Haechan tentu sengaja mendekatkan Jaemin dengan teman-teman koreanya, karena menurutnya Jaemin kurang hiburan dan sudah cukup lama menjadi seorang ansos.

"besok masih sekolah, Chanie" ujar Jaemin, ingin menolak secara halus.

baru saja Haechan ingin menjawab Jaemin, punggungnya sudah di tubruk dari belakang oleh seseorang.

"sakit sialan!" umpat Haechan.

Renjun hanya terkikik tak berdosa, diikuti Chenle yang tertawa senang.

"jadi bagaimana? Nana hyungie ikut menginap atau tidak?" tanya Chenle.

"iya Jaemin-ah, besok tanggal merah juga" lanjut Renjun.

Haechan merangkul bahu Jaemin, ia menatap Jaemin sambil memainkan alisnya. "bagaimana, hm?"

Jaemin menghela nafas, lalu tersenyum tipis dan mengangguk.

"baiklah! mobilmu biar bawahanku yang bawa!" ujar Haechan semangat.

mereka pun langsung ke mansion Chenle menggunakan Tesla X kesayangan Chenle.


Jaemin duduk diatas ranjang king size milik Chenle, kamar pemuda manis itu sangat luas dan megah, didominasi warna emas dan putih tulang, sangat nyaman sekali.

Chenle sedang mencarikan Jaemin baju, sedangkan Haechan dan Renjun berada dilantai 3 untuk mencari makanan yang bisa dibawa ke kamar Chenle.

"Nana hyungiee!!"

Jaemin langsung berdiri dan berjalan kearah closet room milik Chenle, saat masuk ia langsun tau jika Chenle adalah tipe orang yang suka mengoleksi barang-barang branded.

"kenapaa, hm?" tanya Jaemin lembut, tangannya terulur mengelus rambut hijau mint milik pemuda didepannya.

Chenle cemberut. "aku tak tau baju mana yang cocok dengan hyungie bagaimana inii!!" rengek nya kesal.

Jaemin mendengus geli, lalu menoleh kearah beberapa lemari yang sudah berantakan. ia pun langsung mengambil celana pendek selutut serta baju kaos putih oversize berlengan panjang.

"hyung pakai yang ini saja yaa" bujuk Jaemin.

Chenle mencebik kesal namun tetap mengangguk.

"gemas sekali sih" ucap Jaemin setelah memeluk Chenle erat sambil menggoyangkan badan mereka ke kanan dan kiri.

"yasudah, underwear baru ada dilaci itu, Lele tunggu di kamar ya hyungieee" Jaemin mengangguk sambil tersenyum.

-

kini mereka berempat sedang menonton drama yang terkenal belakangan ini, True Beauty. mereka marathon hingga episode yang terakhir.

"woah! bagaimana bisa yang selalu ada kalah dengan yang suka meng-ghosting!?" kesal Renjun.

Jaemin hanya terkikik, ah ia mulai merasa nyaman bersama Renjun dan Chenle, mereka sudah sangat dekat walau ini pertemuan pertama mereka.

my pretty CEO Where stories live. Discover now