01

5.6K 415 19
                                    




"Dari mana, Hin?" Suara Tawan menghentikan langkah New.

"Ketemu client"

Tawan mengangguk paham, Matanya menatap kedua manik New intense.

"Papa" suara anak kecil berusia 5 tahun mengintrupsi mereka berdua.

"Nanon? Kebangun?" New tersenyum melihat putra bungsunya yang berdiri di ambang pintu ruang kerja Tawan sambil mengusap matanya

Bocah itu mengangguk, New segera menghampiri Nanon dan membawanya kembali ke kamarnya.

"Papa dari mana?"

"Kerja, Nanon tidur lagi ya?"

Samar-samar Tawan dapat mendengar percakapan antara suami dan anaknya. Tawan menghela nafas dan kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda

Setelah menghabiskan waktu ber jam-jam diruang kerjanya. Tawan memutuskan untuk mengakhiri harinya dengan beristirahat

Lampu dikamarnya masih menyala itu artinya New tidak ada disini. Tidak terdengar suara apapun dari seluruh penjuru ruangan

Tawan melangkahkan kakinya keluar menuju kamar putra-putranya sekedar memastikan bahwa mereka tidur dengan nyaman dan—apakah New ada disana

Kamar Pluem, Putra sulungnya menjadi destinasi pertama yang Tawan tuju. Nihil, New tidak disana.

Opsi terakhir, Kamar Nanon. Ya, New ada disana berbaring disamping Nanon yang sedang tertidur. Tawan mendekat berdiri disamping ranjang Nanon menatap keduanya

Tangannya terulur mengusap rambut New. Kemudian mengecup dahi Nanon dan segera melenggang pergi dari sana

Pagi datang, New terlihat sedang menyiapkan sarapan pagi mereka dengan Pluem yang sudah duduk dengan manis di bangkunya

"Selamat pagi abang!" Ujar Nanon semangat digendongan ayahnya.

Tawan menurunkan Nanon dibangkunya. Sekarang seluruh anggota Vihokratana sudah lengkap.

New datang dengan sarapan yang ia buat.

"Hari ini, Papa pulang malam ya?"

Tawan mengalihkan pandangannya ke arah New, "Kemana lagi?"

"Ketemu temen"

Tawan sudah malas berdebat soal ini, Hampir setiap hari hanya itu yang mereka bahas. Obrolan mereka berputar di sekitar sana saja.

"Nanon?"

"Aku beneran ga bisa bawa Nanon kali ini"

Tawan menghela nafasnya, lagi.

"Nanon hari ini sama ayah ya?" Ucap New pada Nanon. Yang diajak berbicara menganggukan kepalanya semangat. Tidak buruk menghabiskan waktu di kantor ayahnya.

"Ayah hari ini kita main lagi?" Tanya Nanon, Tawan tersenyum kemudian mengusap kepala Nanon.

"Widih, Bapak goals banget lo wan"

"Berisik jumpol"

Off Jumpol, Sekretaris pribadi Tawan. Off Jumpol adalah teman dekatnya. Jangan tanyakan harta yang dimiliki Off Jumpol.

Tapi kenapa ia memilih untuk menjadi sekretarisnya, Tawan pernah bertanya tentang itu pada temannya yang satu ini. Jawabannya angkuh

'Udah kaya, Wan. Kalo gue diriin perusahaan gue sendiri duitnya taro mana? Lo tega?"
-Off Jumpol-

SHATTER | TAYNEWحيث تعيش القصص. اكتشف الآن