Jadi begini ceritanya, aku ini punya rahasia yang amat kusembunyikan rapat kalau aku itu seorang pengarang webcomic romance ero. Celakanya, rahasia ku ini ketahuan!
Sialnya yang tahu adalah dosen ku sendiri, Oh Sehun. Makin gilanya lagi dia malah me...
"Hah, apa maksud ssaem?" tanya Sooyoung panik, kikuk, salah tingkah.
"Memang lebih baik aku contohkan."
Sehun berkata begitu sembari tersenyum miring kemudian bangkit dari kursinya, dengan cepat dia sudah duduk di atas mejanya tepat di sebelah Sooyoung percis, sembari memandangi Sooyoung dengan tatapan aneh yang luar biasa menusuk Sooyoung dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Oh baiklah bukan tertusuk, tapi lebih seperti tergelitik bulu-bulu halus tapi juga tajam yang membuat perasaannya jadi tidak karuan rasa sekarang, mungkin begitu rasa tatapan mata Sehun baginya.
Sekarang Sehun meraih beberapa jumput rambut Sooyoung dan menghirup aromanya, dengan tatapan mata dalanya tanpa dia lepas masih menatap Sooyoung.
"Aromamu selalu bisa membuatku mabuk." mata Sehun masih lekat menatap dua bola mata Sooyoung yang hanya mengerjap perlahan.
Glek! Bunyi kasar saliva Sooyoung yang bergerak turun di tenggorokannya. Dia sekarang tidak bisa berkutik karena terkunci dengan bola mata kecoklatan menawan milik dosennya.
"Tapi, aku penasaran..." Sehun berujar dengan senyum miringnya dan tangan yang menjulur mendekat ke arah wajah Sooyoung.
Lagi-lagi Sooyoung harus menelan ludahnya. Ini semakin menegangkan dan berbahaya. Jangan sampai adegan yang berputar dalam kepala Sooyoung menjadi kenyataan betulan.
Tangan Sehun sekarang sudah mendarat sempurna di wajah Sooyoung, tepatnya dia sekarang sedang menyentuh dan mengusap pelan bibir bawah Sooyoung, matanya masih juga menatap lekat muridnya dengan pandangan yang mulai menyayu.
"Apa ini bisa membuatku jauh lebih mabuk lagi?" lanjutnya masih mengusap bibir bawah Sooyoung dan jangan lupakan sorot matanya yang malah bisa membuat orang jadi mabuk kalau memandanginya sekarang.
Danger alert. Bunyi sinyal di kepala Sooyoung seolah berbunyi.
Sinyal itu kian berbunyi kencang karena selanjutnya yang Sehun lakukan adalah dia semakin terus mendekatkan wajahnya dan semakin terus juga mengikis jarak di antara dirinya sendiri dan Sooyoung, perlahan-lahan tapi pasti.
Kalau bertanya keadaan Sooyoung, jangan ditanya karena dia sepertinya bisa kena serangan jantung mendadak. Karena jantungnya sudah berdetak lebih daripada normal. Sepertinya sudah di atas 100bpm dan jantungnya bisa meledak kapan saja kalau ini semakin diteruskan.
Jadi yang bisa Sooyoung lakukan hanya memejamkan matanya dan merapatkan bibirnya. Dengan detak jantung yang berdegup tidak karuan, sudah hampir pecah.
Tawa Sehun langsung meledak malah jadinya saat melihat ekspresi Sooyoung, bergaung dengan keras di seluruh ruangannya. Tidak bisa dia tahan lagi. Dia tertawa sangat-sangat puas sampai matanya berair, dan harus dia lap beberapa kali.
"Harusnya kau lihat ekspresi wajahmu tadi. Memuaskan sekali." ujar Sehun di sela tawanya.
Sooyoung mengedipkan matanya cepat, masih tidak bersuara. Bingung, heran, kaget dan jantungnya juga masih belum bisa berdetak dengan normal.
Sepertinya dia sedang dikerjai oleh dosennya sendiri kalau begini.
Sehun berdeham setelah puas tertawa. "Jadi kau sudah paham kan maksudku? Aku akan membantumu supaya kau bisa semakin meresapi karakter ceritamu. Supaya kau bisa menuangkan semuanya dengan lebih baik, tone warnanya, ekspresinya, gerakannya, dan yang terpenting perasaannya. Buat cerita yang sampai pembaca mu bisa merasakan debaran jantung karakternya, Park Sooyoung." jelas Sehun panjang lebar, kembali menggurui dengan tegas.
Sooyoung hanya mengangguk, merapikan berkas yang tadi diminta Sehun sembari kikuk dan menunduk, entah kenapa mukanya terasa panas. Dia tidak mau ketahuan kalau mukanya mungkin sekarang sedang memerah, rasanya dia bisa akan semakin malu.
"Sooyoung, kau sudah dapat gambaran maksudku kan? Buatlah karaktermu seperti hidup dan bernyawa. Buatlah cerita yang terasa nyata, ceritamu pasti akan lebih epik." ucapnya semangat. "Aku akan membantu dan membimbing mu, Park Sooyoung."
Sooyoung masih saja termangu diam karena yaaa......
Sehun jadi mengangkat sebelah alisnya melihat anak muridnya yang tidak merespons sama sekali dan bicara lagi.
"Kalau belum paham juga aku bisa melanjutkan yang tadi..." ucap Sehun dengan tangan terjulur ke depan lagi mulai mengarah ke wajah Sooyoung lagi dan dikombo juga dengan senyum miring khasnya itu.
Sinyal berbahaya di kepalanya menyala lagi. Sooyoung langsung melotot, mengerjap, kemudian menggeleng dengan sangat cepat dan kuat-kuat. "Tidak perlu, ssaem. Tidak perlu dilanjutkan, aku sudah paham maksud ssaem." jawab Sooyoung, mata bulatnya terlihat panik.
Sehun tertawa puas. "Menyenangkan punya murid yang cepat paham sepertimu. Kalau begitu kau bisa mulai mengerjakannya, kan? Minggu depan aku sudah mau lihat sketsa kasarnya." ucap Sehun lagi mengarahkan bimbingannya antusias.
Lagi-lagi Sooyoung cuma membalas dengan anggukan.
"Ah iya Sooyoung, selanjutnya saat kita hanya berdua saja seperti ini aku akan bertindak dan bersikap seperti Hwang sonsaengnim ya, kau juga begitu dengan karaktermu. Kita perlu terus mendalami peran supaya ceritamu bisa seperti nyata kan?" Sehun terkekeh mengucapkan itu sembari juga mengedipkan sebelah matanya singkat.
O-oh, Sooyoung sekarang sudah meneguk kasar ludahnya lagi. Bimbingan 'cinta' ini untuk seterusnya pastilah tidak akan mudah. Terutama bagi kesehatan jantungnya dan kelurusan pikirannya sendiri. Celaka!
TBC.
- LoveLessons.com -
📖
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sehun, dosen moody aneh.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sooyoung, mahasiswi (sok) polos.
***
Bawel time: 1. Cerita ini memang sangat Cringey, i know. Ada yang muntah? Tolong laporan. Terima kasih.
2. Sedang dapat ilham dan sedang semangat juga jadi bisa lebih cepet up haha, tapi kalau ke depannya lama maaf banget ya, maaf. Janji tapi yang ini akan tamat, aku pastikan yang ini akan berjuang sampai tamat haha.
3. Untuk yang baca semoga sukaaa dan bisa menghibur kalian yaaa. See you 😜 Kalau ngebosenin atau terlalu aneh maaf dulu ya huhu, otakku gajelas.