ERROR - CODE 02 🔞

Start from the beginning
                                        

"Ah halo Changmin! Ah iyaa. Aku lagi dirumah Hyunjae..."
Younghoon memberikan tanda ok kepada bibi Jung, lalu bibi Jung pergi kembali ke belakang rumah.

Juyeon yang merasa didiamkan oleh Younghoon, mencoba untuk mengelilingi ruang tengah rumah tersebut. Tidak terlalu luas, namun terasa sangat nyaman untuk tinggal disana. Langit-langit ruangan yang cukup tinggi dengan lampu menggantung redup, lalu ada suara percikan air dari kolam ikan di luar, dan suara alat masak bibi Jung bercampur menjadi satu.

Juyeon berhenti di sebuah rak berisikan foto Hyunjae kecil hingga besar. Sendiri serta bersama keluarganya. Ia mengambil foto Hyunjae bersama keluarganya, lalu tersenyum kecil sambil mengelus foto tersebut.

Younghoon menepuk pundak Juyeon.
"Ayo ikut aku." Juyeon mengekori Younghoon hingga naik ke lantai 2.

"Nah ini kamar lu. Kamar Hyunjae ada disebelah lu. Jadi kalau butuh apa-apa, tinggal ketuk saja pintu sebelah, okei?"
Juyeon mengganggukkan kepalanya. Lalu meletakkan tasnya di meja.

"Baiklaahh. Karena gua harus pergi, maka gua tinggalkan lu disini yaa. Pokoknya kalau ada apa-apa, tinggal panggil bibi Jung, atau Hyunjae jika dia ada. Mengerti?"
Juyeon mengganggukkan kepalanya. Younghoon menepuk pundaknya lalu pergi dengan mengibaskan tangannya.

Juyeon menutup pintu dan mengedarkan pandangannya keliling kamarnya. Walau tidak terlalu besar, namun dengan adanya jendela besar yang langsung memperlihatkan suasana perkotaan dari atas bukit, membuat kamar ini menjadi kamar terbaik di mansion ini. Aksen hitam yang sesuai dengan warna kesukaannya juga menambah nilai plus untuk membuat Juyeon betah tinggal disini.

 Aksen hitam yang sesuai dengan warna kesukaannya juga menambah nilai plus untuk membuat Juyeon betah tinggal disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Juyeon merebahkan sejenak dirinya di kasur dan menutup matanya. Berharap semoga hari-harinya akan menjadi hari-hari yang lebih baik dari sebelumnya.

-----

Juyeon turun ke lantai satu dan menemukan bibi Jung sedang membereskan makanan di meja makan.

"Oh, Juyeon? Kau sudah lapar? Ayo sini. Kebetulan bibi baru saja selesai memasak." Bibi Jung menepuk bangku didepannya dan mendudukan Juyeon di bangku tersebut. Ia lalu mengambilkan nasi dan lauk untuk Juyeon. Juyeon menengok ke kanan dan kiri seperti sedang mencari seseorang.

"Pasti mencari Hyunjae kan?" Juyeon memandang bibi Jung dengan tatapan bingung.

"Hyunjae akan pulang diatas jam 9. Itupun dengan keadaan mabuk atau diantar oleh seorang cewe yang ia kenal di bar." Juyeon menganggukan kepala dan melihat jam.

Ah.. baru jam 8. Pantas saja.

"Dimakan dulu, Ju. Nanti semakin dingin". Juyeon mengganggukan kepala dan mengambil sesendok nasi.


BRAKKKK

"ASTAGA HYUNJAE!" Bibi Jung langsung berlari ke arah Hyunjae dan membopongnya masuk. Juyeon melihat Hyunjae dengan tatapan bingung. Bibi Jung yang melihat Juyeon, langsung mengatakan tidak apa-apa dan terus berjalan membopong Hyunjae ke arah kamarnya.

Juyeon mengambilkan beberapa sendok nasi beserta lauk dan membawanya naik keatas. Ia melihat bibi Jung keluar dari kamar Hyunjae.

"Itu buat Hyunjae?" Juyeon mengangguk. Bibi Jung menepuk pundak Juyeon.

"Yasudah, saya tinggal dulu ya. Hyunjaenya sedang tidur. Nanti tolong bangunkan ia untuk makan dulu ya. Terima kasih, Juyeon." Bibi Jung berlalu dan Juyeon menatap ke arah pintu kamar Hyunjae.

Tanpa mengetuk, Juyeon masuk ke dalam kamar Hyunjae yang sedikit lebih besar dari kamarnya. Ia melihat Hyunjae yang tertidur.
Ia meletakkan piring dimeja kerja Hyunjae dan berjalan ke arah Hyunjae mencoba membangunkan Hyunjae. Ia mengguncangkan badan Hyunjae, hingga Hyunjae membuka matanya perlahan.

"Hhhhh kau siapa?" Bau alkohol keluar dari mulut Hyunjae dan Juyeon tidak suka itu. Juyeon mencoba untuk menarik badan Hyunjae, namun Hyunjae berhasil menarik badan Juyeon dan membuatnya jatuh ke pelukan Hyunjae.

"Kau.. si robot.. kenapa baumu... harum
.. sekali?" Hyunjae mengenduskan hidungnya ke perpotongan leher Juyeon. Juyeon yang merasa kegelian, mencoba mendorong tubuh Hyunjae yang dibalas semakin mengeratkan pelukannya.

Juyeon mencoba memberontak dan melepaskan dirinya dari Hyunjae. Hyunjae yang tidak suka, membalikkan badannya dan mengukung badan Juyeon dibawahnya. Juyeon melihat Hyunjae dengan tatapan takut.

"Haha.. robot ini. Kamu tau kan kenapa aku membelimu?" Juyeon menggelengkan kepalanya sambil menahan rasa rakutnya. Hyunjae mendekatkan dirinya ke arah kuping Juyeon, "kau.. adalah alat pemuasku. Jadi bersiaplah." Hyunjae menjilat telinga Juyeon dan membuat Juyeon mengeluarkan suara pertamanya, sebuah desahan.

Hyunjae yang melihat reaksi Juyeon langsung tersenyum sinis dan merobek kaos Juyeon. Juyeon yang panik, berusaha menarik selimut mencoba menutupi badannya. Hyunjae menahan tangan Juyeon dan mencium bibirnya dengan kasar. Juyeon memberontak mencoba melepaskan dirinya, namun tenaga Hyunjae jauh lebih kuar darinya.

Juyeon hanya bisa menangis pasrah. Hyunjae yang melihatnya, melepaskan semua pakaian di tubuhnya dan Juyeon lalu membisikkan sebuah kalimat,

"Aku sudah membelimu, maka layani aku."

Hyunjae mendorong Juyeon dan mencoba untuk memasukkan barangnya kedalam lubang Juyeon. Juyeon yang merasa mesakitan, mencoba untuk mendorong Hyunjae. Tetapi sekali lagi, tenaga Hyunjae jauh lebih besar dari Juyeon sehingga ia kalah dan pasrah mengikuti apa yang akan Hyunjae lakukan padanya.


Malam itu terdengar suara desahan Juyeon dan Hyunjae menjadi satu, bersamaan dengan air mata Juyeon yang terus mengalir dan bercampur dengan saliva entah milik siapa.



---------

Author's note:

Hay! Berhubung aku gapernah nulis 🔞 sebelumnya, jadi untuk kali ini aku skip dulu dan memberikan sedikit *percikan* 18 plus ya HEHEHE
HOPE U LIKE IT DAN MAAF KALO ADA TYPO ATAU BAHASA YANG ANEH:(

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA😘💖


Jae vibesnya emang kalangan elite ya hiks...

-byeongarin

ERROR - MilJuWhere stories live. Discover now