1. Been So Close

2.9K 267 5
                                    

oke keseluruhan nama cast di cerita ini udah aku ganti pelan-pelan, jadi kalau yang masih bingung sama namanya boleh cek ulang bagian 'Cast' di situ udah aku jelasin namanya satu-satu.



Lutut kanan Nadhira berdarah setelah terlibat kejar-kejaran dengan pacarnya, Theo. Untungnya, Nadhira bisa melarikan diri dan bersembunyi di balik sebuah tembok besar yang ada di dalam sebuah gang kecil tidak jauh dari kampusnya.

Nadhira hanya berwaspada, mungkin saja hal yang tidak diinginkan terjadi. Ia sudah berusaha untuk terlepas dari Theo, namun entah hal apa yang selalu membawa Nadhira kembali kedalam pelukan Theo. Sebenarnya, masalah yang mereka hadapi setiap harinya tidak jauh berbeda. Tetapi, sepertinya sampai saat ini belum ada penyelesaian untuk masalah mereka.

Dengan perlahan, Nadhira menutupi lukanya dengan plester yang diambil dari dalam tas. Setelah itu ia mulai menyandarkan tubuhnya di dinding sambil mencari nama kontak seseorang yang dapat membantunya di dalam keadaan ini.

"Iya Nadh, kenapa?"

Nadhira bersyukur, temannya masih peduli. Orang yang Nadhira hubuni adalah Jeha, selain menjadi teman dekat, Jeha juga yang tinggal tidak jauh dari kampus. Jeha mengangkat telfonnya, hal itu membuat Nadhira tidak berhentinya bersyukur. Nadhira pun menghela napas lega, lalu mendekatkan ponselnya ke arah telinga.

"Jeha, bisa ke sini nggak? Gue butuh banget bantuan lo. Kaki gue luka," kata Nadhira yang mencoba untuk tidak membuat kebisingan.

"Lo di mana? Kok bisa sampe luka? Oke, bodoh banget gue nanya kayak gitu. Shareloc sekarang juga," ucap Jeha dari seberang sana.

"Iya, gue share sekarang juga. Cepetan ya, gue tunggu lo secepatnya." Naya langsung mematikan sambungan telefon, dan mengirimkan lokasinya saat ini.

Nadhira juga tidak tahu tempat apa yang ia singgahi saat ini. Setelah melihat lebih jelas lagi, ia baru menyadari jika tempat ini adalah bangunan-bangunan yang sudah ditelantarkan pemiliknya.

Bisa dilihat dari beberapa bentuk bangunan yang hancur seperti atap yang rusak, material kayu yang lapuk dimakan rayap, dan juga rerumputan yang lumayan panjang tumbuh secara bebas di area ini.

Nadhira memejamkan mata sejenak, merasakan angin sejuk yang menyapu permukaan wajahnya. Ia berharap Jeha segera menemukannya dan segera berlalu pergi dari tempat yang menyeramkan ini.

-

Jeha memarkirkan sepeda motornya di depan sebuah komplek terbengkalai. Ia tidak tahu, kenapa Nadhira bisa sampai ke tempat seperti ini. Masalah apa lagi yang terjadi? Jeha tidak bisa berbaik sangka kepada Theo, ia yakin jika utuk masalah ini pasti ada hubungannya dengan laki-lakicitu.

Agar tidak terjadi kekeliruan, Jeha melihat kembali lokasi yang Nadhira kirimkan, dan hasilnya valid. Oleh karena itu, Jeha segera masuk ke dalam dan berusaha menemukan keberadaan Nadhira.

"Nadh, gue udah dateng nih, lo di mana?!" teriak Jeha.

"Jeha! Gue ada di balik tembok ini!" seru Nadhira kala melihat rambut Jeha yang timbul dari balik tembok.

Jeha segera putar balik dan memeriksa keadaan di balik sebuah tembok besar tersebut. Benar saj, ia menemukan Nadhira tengah duduk di atas lantai yang kotor.

TimesWhere stories live. Discover now