16.Tidak Terduga

Beginne am Anfang
                                    

Akhirnya, dengan mengandalkan kata 'semoga' (Y/n) sampai di sebuah tempat. Tempatnya cukup luas, pohon pohon besar mengelilingi tempat itu. Ia terus melihat lihat, saat matanya menangkap sesuatu, ia memekik terkejut

"Astaga!" (Y/n) melihat sebuah batu yang berukuran besar, bahkan lebih tinggi darinya, terbelah dengan sempurna. Mulut (Y/n) terbuka lebar dengan tidak elitnya.

Tangannya terangkat untuk menyentuh batu itu, mengelus pelan lalu menariknya kembali "Keras sekali, sebenarnya siapa yang berhasil memotong batu ini dengan sempurna" ucap (Y/n) tanpa menyembunyikan nada kagumnya

"Tempat ini lumayan bagus, apa aku latihan disini saja ya?" gumamnya pelan

Akhirnya, (Y/n) memutuskan untuk latihan di tempat itu. Kekalahannya dari Akaza membuat (Y/n) sadar jika ia masih jauh lebih lemah. Jadi, ia berniat untuk memperkuat dirinya agar ia bisa melindungi orang yang ia sayangi

.
.

"Saya tidak bisa menemukan (Y/n)-chan di kediamannya!" seru orang itu

Seketika Oyakata-sama membulatkan matanya, ia berkata dengan nada serius "Apa kau yakin, Kanroji?! Bisa saja dia di kediaman lain bukan?" tanyanya panik

Mitsuri menggeleng "Entahlah, tapi aku sudah cek ke kediaman Tomioka-san dan Kochou-san, dia tidak ada di sana"

"Panggil semua Pilar kesini sekarang juga!" perintah Oyakata-sama tegas. Mitsuri mengangguk lalu dengan pergi untuk memanggil Pilar lain dengan cepat

Oyakata-sama mengusap wajahnya pelan. Seharusnya ia tidak terlalu panik, (Y/n) bukanlah seorang anak kecil lagi, ia bisa pergi kemana saja. Namun, karena perasaannya yang buruk sejak tadi malam, ia menjadi khawatir jika terjadi sesuatu pada (Y/n)

Setelah menunggu beberapa menit, para Pilar sudah ada dihadapannya dengan posisi berlutut. Mereka mengucapkan beberapa salam, Oyakata-sama membalasnya setenang mungkin, tidak ingin orang lain juga ikut khawatir

"Oyakata-sama, apa ada yang terjadi? Kanroji memanggil kami dengan keadaan panik" tanya Sanemi mengawali

"Kanroji tidak dapat menemukan (Y/n) di kediamannya, apa kalian melihatnya?!" tanya Oyakata-sama tak dapat menyembunyikan lagi rasa khawatir nya

"(Y/n)? Bocah itu berulah lagi ya?!" ucap Tengen dengan tidak kalem

"Aku tidak melihatnya, apa terjadi sesuatu ya?" gumam Muichiro yang diam diam juga mengkhawatirkan (Y/n). Ia berpikir keras untuk mengingat-ingat apakah ia melihat (Y/n) sebelumnya

Para Pilar menjawab dengan ketidaktahuan. Perasaan Oyakata-sama kacau, ia mulai membayangkan kejadian buruk yang menimpa (Y/n). Menggelengkan kepala cepat, Oyakata-sama berusaha menghilangkan pikiran itu

Tiba tiba Muichiro mengangkat tangannya "Tadi malam, aku melihatnya pergi entah kemana dengan tergesa-gesa. Ia memakai seragam lengkap, apa mungkin ia kabur?" tebak Muichiro

Giyuu sedikit terkejut dengan ucapan Muichiro, jadi ada orang yang melihat kepergian (Y/n) selain dirinya?

Para Pilar menatap Muichiro dengan tatapan tidak percaya. Sedetik kemudian seruan Tengen membuat seluruh atensi beralih padanya "Tuh kan! Dia pasti berkhianat! Bocah itu memang tidak berniat baik! Dia berhasil mengelabui kita!"

"Benar! Dia memang bocah yang menyusahkan! Arghhh kenapa kita harus mempercayainya saat itu" timpal Obanai yang diakhiri dengan keluhan

Tepat seperti yang Giyuu bayangkan. Semua pasti menyudutkan (Y/n), mengompori Oyakata-sama untuk tidak percaya lagi pada (Y/n)

Memories || Kimetsu no YaibaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt