On a Snowy Night...

61 8 1
                                    


A Story about Hidaka Hokuto and Anzu on New Year's Eve.

[Ensemble Stars! AU]

Story by Vaiangelonias

Written in Bahasa Indonesia

December, 2020

❄️ ❄️ ❄️

"There are no accidental meetings between souls"

Pepatah lama pernah mengatakan; sebuah pertemuan, walaupun hanya sementara, namun merupakan awal dari berbagai kemungkinan. Pertemuan yang terjadi dalam hidup bisa menjadi sebuah peristiwa, dan dari peristiwa itu lahirlah perasaan yang bisa saja mengubah seseorang. Baik secara positif, maupun negatif.

Ada banyak hal yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata di dunia ini. Bahkan hal umum seperti definisi tentang perasaan masih menjadi salah satu di antaranya. Ah, kapan memangnya perasaan bisa benar-benar dimengerti dengan mudah? Tidak pernah sekalipun, oleh siapapun, bahkan oleh dirinya.

"Hokuto-kun, maaf aku terlambat!"

"Oh, Anzu. Aku sempat khawatir kalau kau tidak akan datang."

Langkah yang tergesa membuat gadis itu harus mengatur nafas yang terengah begitu sampai di destinasinya. Dalam benak ia sedikit merasa bersalah karena datang lebih lama dari waktu perjanjian mereka.

"Yang lainnya bagaimana?" tanya Anzu kemudian begitu sudah merasa lebih tenang.

Lelaki yang dipanggilnya Hokuto itu pun menunjuk ke stan yang berada di balik tubuhnya sebelum menjawab, "Akehoshi sudah lebih dulu menyeret Yuuki dan Isara ke sana. Yah, anak itu memang tidak bisa menahan dirinya saat melihat benda-benda berkilauan."

Si gadis hanya tersenyum maklum sebagai respon singkat. Tangannya masih sibuk merapikan tatanan rambut, sembari memeriksa apakah pakaiannya berantakan atau tidak mengingat tadi ia harus mempercepat langkah di tengah ramainya jalanan kota.

"Kau..."

Suara Hokuto menarik kembali atensinya. Membuat gadis itu menoleh, mendapati sepasang manik biru menatapnya dengan takjub sekilas sebelum menoleh ke arah lain dengan pipi bersemu kemerahan.

"Ya? Apa ada sesuatu?"

Hokuto berdehem pelan, mencoba mengembalikan kendali dirinya. "...tidak ada. Hanya saja kimono itu terlihat sangat cocok denganmu, Anzu."

Kini gantian wajah Anzu yang merona, tersipu senang sekaligus malu. Jemarinya bergerak memainkan helaian rambutnya sendiri.

"T, terima kasih," balasnya dengan senyum malu-malu.

Keheningan menyelimuti mereka untuk beberapa saat. Ditoleh ke kiri dan ke kanan, hanya keramaian yang ditangkap sejauh mata memandang. Tidak heran, sebuah festival spesial malam tahun baru sedang dirayakan di kuil tempat mereka berada saat ini.

Anzu segera kembali pada kesadaran sepenuhnya kala merasakan tangannya tergenggam, dan mendapati bahwa Hokuto yang menjadi pelakunya.

"Ayo kita susul yang lainnya."

* * *

Butir demi butir salju kembali berjatuhan dengan lembut dari cakrawala ke atas permukaan bumi, menjadikan dirinya teman bagi larut malam yang saat ini tak bisa dibilang sunyi suasananya. Suara letup kembang api samar mulai terdengar bersahutan, bersama dengan suara obrolan, seruan, candaan, nyanyian, dan lainnya menghias di sepanjang jalanan kota.

"Kau baik-baik saja, Anzu? Kita bisa pindah ke tempat yang lebih sepi kalau kau tidak nyaman di sini."

Sembari menyodorkan segelas amazake hangat, Hokuto menatap dengan sedikit khawatir karena suasana yang semakin ramai. Namun kekhawatirannya segera tertepis begitu melihat wajah manis di hadapannya tersenyum, ditambah dengan sebuah gelengan pelan sebagai jawaban darinya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 31, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kumpulan FF HokuAnzuWhere stories live. Discover now