PART 1

93.5K 7.6K 781
                                    

Pagi hari yang indah dan juga sibuk, jalanan penuh dengan orang-orang yang berjalan kaki dan menaiki mobil. Menuju tempat bekerja mereka masing-masing.

Tak terkecuali dengan pria cantik yang bernama Lee Taeyong itu, melangkahkan kakinya dengan kecil tapi cukup cepat, terbiasa dengan cara berjalan seperti itu karena atasannya.

Membalas sapaan dengan ramah karyawan-karyawan lain yang menyapanya. Senyum manis selalu ditunjukkannya tanpa henti, membuatnya dijuluki orang yang paling ramah di Jung Group.

"Sekretaris Lee, Selamat Pagi." seorang pria tinggi menyapanya membuat Taeyong berhenti melangkah dan tersenyum membalas sapaan itu.

"Selamat Pagi Hyunjin-sshi." balas Taeyong dengan senyuman, Hyunjin tersenyum lebar melihat itu. Senyum Taeyong adalah kesukaan semua orang.

Menyodorkan sebuah map biru kepada Taeyong, "Ini laporan yang kau minta kemarin." Taeyong mengangguk, memeriksa sekilas kertas-kertas membosankan itu.

"Terimakasih. Semoga harimu menyenangkan Hyunjin-sshi." menepuk pelan bahu pria itu, kembali melanjutkan langkahnya.

"Kau juga Sekretaris Lee." Hyunjin melambaikan tangannya pada Taeyong yang dibalas dengan senyuman manis oleh orangnya.

Ketika wajahnya berbalik kedepan senyum manis itu hilang digantikan dengan wajah datar. "Hari-hariku selalu buruk." gumamnya pelan.

*****

Taeyong meletakkan tasnya, kemudian melirik kedalam ruangan yang berada didepannya itu. Masih kosong, aman. Hidupnya aman kalau datang lebih dulu dari atasannya itu.

Dirinya akhirnya mengambil map yang berisi laporan perjanjian kontrak yang ditawarkan oleh perusahaan lain, membawanya masuk kedalam. Berniat meletakkannya diatas meja kerja besar itu, atasannya itu akan membacanya sendiri.

Taeyong masuk kedalam ruangan besar itu, dan menutup pintunya. Ketika tubuhnya berbalik, dirinya dihadang dengan tubuh pria besar yang tinggi tegap.

"AAAHHH!!!" teriak Taeyong, dirinya sangat terkejut dengan kehadiran tiba-tiba orang itu membuatnya tanpa sadar melengking seperti wanita.

Sedangkan pria itu hanya menatapnya datar, lalu melihat jam tangan mahal yang ada dipergelangan tangannya itu. "Kau terlambat selama 3 menit 47 detik, Lee." ucapnya dengan dingin, ciri khas Bosnya sekali.

Taeyong menatap tak percaya orang didepannya ini, nafasnya masih terengah, jantungnya masih berdetak begitu cepat. Taeyong merasa seperti mengalami serangan jantung sekarang.

Gila! Bosnya ini hantu atau bagaimana?! Kalau Taeyong tidak salah lihat didalam ruangan itu tak ada siapa-siapa! "Jung Jaehyun sialan!" makinya dalam hati.

"Maaf Sajangnim, jalanannya cukup macet. Dan Bus tidak secepat itu." ucap Taeyong ketika sudah berhasil mengatur nafasnya.

"Aku tidak perduli dengan alasanmu." ucap Jaehyun acuh, membuat Taeyong menipiskan bibirnya, menahan untuk mengumpat pada atasannya itu. Hanya senyuman manis yang sangat terlihat dipaksa yang bisa ditunjukkannya.

"Tapi, bukankah kau punya mobil?" Jaehyun menaikkan sebelah alisnya, menatap curiga kepada Taeyong. Yang ditatap hanya menghela nafas pelan dan tersenyum tipis.

"Mobil saya sedang diperbaiki karena remnya blong." Taeyong mengikuti langkah kaki Jaehyun menuju meja kerjanya. "Sajangnim tidak inginkan aku mengalami kecelakaan, dan membuat kerepotan seluruh orang." ucap Taeyong tersenyum, menatap pria yang sedang berdiri dengan angkuh dihadapannya itu.

Jaehyun hanya berdehem pelan mendengarnya, dan bersiap untuk duduk. "Tunggu." Taeyong menahannya, membuat Jaehyun mengernyit heran.

Taeyong kemudian berjalan mendekati Jaehyun, memasukkan tangannya kedalam saku jas Jaehyun. Mengambil sebuah dasi disana.

My Crazy CEO (JAEYONG) ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora