1

3.1K 407 207
                                    

Panik di hari kelima masuk sekolah, Kala mondar-mandir tak jelas di depan Langit dan Senja. Dia terus menatap ponsel dan menarik-narik rambut tebalnya. Panik akun instagramnya tak bisa dibuka karena diretas orang tak dikenal. Instagramnya jadi berisi foto tak senonoh. Setiap berpapasan dengan orang yang mengenalnya pasti bertanya soal akun instagramnya yang berubah.

"Gimana ini? Gimana?" seru Kala panik pada Langit dan Senja yang memasang wajah datar. "Kalian jangan diem aja dong. Gimana nih cara balikin akun gue?"

"Bikin baru aja," balas Langit.

"Lo ngomong enak bener. Followers gue udah banyak!"

"Eh, nih, akun lo DM gue mau pinjem duit," ucap Senja, menyodorkan layar ponsel putihnya.

"Tuh kan, gila aja gue pinjem duit. Duh gimana ini, nama baik gue tercoreng? Ini udah nggak bisa didiemin."

"Lo bikin pengumuman aja kalau instagram lo di-hack. Lagian orang waras juga nggak akan minjemin duit ke lo kalau lihat postingan instagram lo jadi begitu. Atau jangan-jangan emang lo sendiri yang ganti fotonya jadi foto double semangka jumbo?" Langit menahan tawa meski ingin tertawa keras.

"Otak lo tu mendadak jadi segede biji semangka. Gila aja gue ngelakuin itu sendiri. Lo ada temen nggak atau kenalan yang bisa balikin akun gue?"

Langit menggeleng lalu Kala melirik Senja yang dibalas dengan gerakan yang sama. Dia merasa hopeless kali ini.

"Masa sih kalian nggak punya kenalan, percuma kalian jadi orang kaya dan terkenal."

"Lo juga berarti," balas Senja.

"Ini karma buat lo karena sering ngomentari gue bucin di postingan gue," ucap Langit.

"Jangan-jangan lo ya yang ngelakuin ini, sirik sama gue karena gue makin banyak followers-nya. Makanya jomlo aja kayak gue. Punya pacar itu ribet dan bikin ke-famous-an kita menurun."

"Jomlo aja bangga! Urusin aja tuh instagram lo, gue mau ke lapangan." Langit bangkit meninggalkan Kala yang masih frustasi.

"Lo nggak boleh pergi. Lo harus bantuin gue!" Kala menarik tangan Senja yang akan bangkit juga.

"Bantuin apa? Bikin pengumuman kalau instagram lo di-hack?"

"Bantuin balikin instagram gue." Kala memasang wajah memelas.

"Gue nggak secerdas itu. Lo tanya aja yang lain gih."

Kala yang pasrah terhadap sahabat-sahabatnya pun mulai bertanya pada satu per satu teman sekelasnya. Setelah menanyakan hampir seisi kelas yang mulai sepi ditinggal penghuninya istirahat, Kala menemukan secercah harapan setelah bertanya pada Lovatta.

"Lo coba minta tolong Cinta aja. Gue pernah tuh icloud gue kekunci dia yang benerin," jawab Lovatta yang baru saja masuk ke kelas.

"Ini instagram bukan HP!" seru Kala

"Dicoba aja dulu, belum dicoba udah ngegas duluan lo. Dasar!" balas Lovatta sembari memukul lengan Kala.

"Iya, iya, sorry. Terus Cinta itu siapa dan di mana?"

Melihat ekspresi Lovatta yang speechless Kala pun bertanya lagi. "Kenapa?"

"Gila lo ya, dulu kita kan sekelompok waktu MOS. Dia yang bantuin lo pas lo lupa bawa spidol merah."

Kala mengerutkan kening dan matanya melirik sekitar. "Yang mana sih?"

"Nggak ada di sini, dia kelas IPA 1. Kalau lagi istirahat suka di perpustakaan dia."

"Oh, anak IPA."

"Iya. Tapi dia biasanya di perpustakaan jam istirahat."

"Oke gue ke perpustakaan. Tapi btw orangnya yang mana sih?"

Kala Cinta BertemuWhere stories live. Discover now