Part 8

2.2K 42 11
                                    

8

Pada pagi hari, Fera sedang berenang di salah satu kolam renang yang terkenal di Jakarta. Ia memakai baju renang wanita berwarna hitam. Pada saat ia berenang, ia melihat seorang pria sedang duduk di sebuah kursi sedang bersender. Pria itu bernama Tader, dia baru keluar dari kolam dan istirahat sebentar.

Ia menggoda pria itu dengan mengedipkan matanya ketika di kolam renang. Pria itu tergoda oleh kedipan mata dari Fera. Tangan Fera mulai menari-nari ketika di kolam renang. Ternyata tarian tangan Fera mempengaruhi gadis-gadis di kolam renang. Gadis-gadis di kolam renang juga ikut menari. Para pria yang sedang berenang menghentikan aktivitasnya dan menonton para gadis menari. Mereka bagai penonton pria yang sedang menonton girlband terkenal yang sedang tampil.

Di tengah tarian tersebut, Deni yang memakai kaos hitam, baru datang ke kolam renang itu. Rencananya, ia mau melihat kekasih kesayangannya itu berenang, karena Fera sangat jago dalam olahraga renang.

Deni tidak suka karena melihat mata Tader fokus kepada Fera. Gerakan tangan juga tubuh Fera yang menari membuat pria itu tergoda ingin masuk ke kolam renang. Tapi sebelum ia berdiri untuk masuk ke kolam renang, mukanya dipukul oleh Deni.

"Lo maksudnya apa ngeliat pacar gue sambil nafsu kayak gitu?!"

"Lo siapa? Mau cari ribut sama gue?! Gue ini ketua geng motor terkenal, jangan macam-macam lo!"

"Gue nggak peduli! Tadi kayaknya lo nafsu sama tarian cewek gue!"

"Dia itu cewek lo?!"

"Iya dia cewek gue!"

Fera melihat pertengkaran itu dengan sangat senang, ia berhasil membuat mereka berdua berkelahi, ia terus menari. Sementara itu, beberapa pria ikut menari lalu menggoda si gadis-gadis yang menari tersebut. Tarian ular gadis-gadis itu membuat pria-pria tersebut ingin ikut juga menari.

Tader dan Deni akhirnya saling memukul satu sama lain. Tader memukul dada Deni. Deni membalasnya dengan menendang Tader.

Tiba-tiba Deni mendengar suara keributan di air, salah satu pria mencium Fera. Deni langsung masuk ke kolam renang dan memukul pria itu, lalu mengeluarkan pisaunya dan menusuk pria tersebut.

"Sayang, dia godain aku terus" Ucap Fera.

Deni tidak puas dengan menusuknya, lalu ia menendang kepala pria tersebut. Darah sudah keluar dari tubuh pria itu sejak ditusuk oleh Deni. Pria itu tewas dan mengambang di kolam renang, sementara itu yang lain masih saja tidak peduli dengan keadaan, mereka semua masih saja menari hingga salah satu dari gadis itu sadar karena ada pembunuhan di kolam tersebut. Salah satu gadis yang menari berteriak, lalu semua orang yang ada di kolam renang itu berteriak-teriak. Mereka semua keluar dari kolam renang dan melihat pria yang mengambang tersebut. Beberapa pria kembali ke kolam renang untuk mengeluarkan pria yang mengambang tersebut dari kolam renang.

Fera langsung keluar dari kolam renang dan pergi ke ruang ganti pakaian. Tader mengusap pipi dan juga bibirnya karena sakit dipukul oleh Deni. Ia mengikuti Fera ke ruang ganti pakaian wanita. Ruang pakaian tampak sepi, tak lama Fera sudah berganti pakaian lalu hatinya kaget ketika tahu ada Tader di depannya. Akhirnya Tader memegang pundak Fera lalu berbicara kepada Fera.

"Maaf..kok pacar kamu galak ya?"

"Haha..dia itu laki-laki yang aku cintai. Makanya kamu jangan macam-macam sama aku. Karena dia cinta sama aku." Fera lalu pergi. Hal itu membuat Tader kebingungan.

***

Nenek Kuntilanak sangat marah karena anaknya telah diperkosa oleh Kaum Herder. Nenek Kuntilanak memanggil beberapa Kuntilanak Rambut Pendek dan berbicara serius dengan mereka.

SusantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang