Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
as Eliot Cullen (30 y.o)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
as ElaineQuinne (24 y.o)
Remember Me.
"Please Eliot remember me!"
Elaine menahan rasa sakit didadanya melihat Eliot sedang bermesraan dengan wanita lain di ruang kerja pria itu, pria itu kembali dingin seperti halnya ketika pertama kali Elaine berjumpa dengannya dua tahun yang lalu.
Elaine bukan lagi gadis polos lugu setelah ia mengenal Eliot, pria itu sudah menjerumuskannya dengan cara yang liar namun Elaine menyukai dirinya yang sekarang. Ia jatuh cinta pada pria itu begitu dalam hingga hidupnya terasa hancur ketika mengetahui pria itu melupakannya begitu saja semenjak kecelakaan yang menimpa pria itu dua bulan yang lalu, kecelakaan mobil tunggal yang membuat Eliot kehilangan beberapa part memori penting kebersamaan mereka berdua.
Yang Eliot ingat hanyalah Elaine sang sekretaris baru yang berpenampilan kampungan telah menjelma menjadi wanita berpenampilan anggun dan menggoda dalam beberapa saat, sehingga pria itu berpikir bahwa Elaine berusaha menggoda dirinya.
Meskipun keluarga dan teman-teman Eliot meyakinkan bahwa ia dan Elaine adalah sepasang kekasih namun pria itu masih tidak merespon sehingga Elaine berusaha memberinya jarak, wanita itu ingin memberi Eliot ruang sebanyak yang pria itu butuhkan bahkan Dokter menyarankan agar mereka tidak memaksakan ingatan Eliot agar cepat kembali.
Elaine masih tetap tinggal di penthouse milik Eliot karena sudah sejak dua bulan awal hubungan kebersamaan mereka pria itu ingin selalu bersama Elaine sehingga ia memutuskan pindah dari apartment yang disewanya, Eliot menjadi asing ketika keluar dari rumah sakit lalu ketika pertama kali masuk ke kediamannya yang terdapat barang-barang feminim milik Elaine pria itu memutuskan untuk tinggal di apartment miliknya yang lain membuat Elaine merasa kesepian dan terasingkan.
Elaine kembali kemeja kerjanya sambil menghapus sisa air mata dipipinya, ia menghela nafas panjang berpikir setidaknya ia masih sekretaris pria itu karena ia belum siap jika harus kehilangan Eliotnya.
