❲ Fake Love BAB : I ❳

6.8K 540 48
                                    

"Apa yang kau lakukan?" Sunoo menggeliat pelan dalam duduknya. Atensi pria asing di depannya sedikit membuat Sunoo risih. Tatapan mata setajam silet itu mampu menyengat seluruh saraf Si pemuda Kim.

"Memperhatikan seorang Princess cantik , tak salah 'kan?" Jake menangkup wajahnya dengan kedua tangan. Hazel kembarnya menatap yang lebih muda dengan seduktif.

Cantik sekali. Pikir Jake.

Sunoo total memerah.

Hey , siapa yang tak bersemu saat kau di puji oleh Pangeran Sekolah yang sangat di elu-elu kan itu? Terlebih kau dibual dengan kata-katanya yang kelewat manis.

"Berhentilah menatapku begitu. Sana pulanglah! Ini sudah jam pulang!" Sunoo mendengus kesal. Tangannya sibuk merapikan buku-bukunya mood membacanya hilang total.

"Aw , Princessku perhatian sekali" Jake mencubit pipi mulus Sunoo , gemas.

Jake mulai mengambil satu permen mint dan memakannya dengan gaya sok maskulin.

Kemudian dengan tidak bersahabatnya Sunoo bangkit berdiri dari duduk dengan ransel hitam di punggung dan dua buah buku di genggamannya , pergi dari perpustakaan meninggalkan Jake dengan seringai iblis terpatri di wajah tampan namun bajingannya.

"Tunggu saja , kim."

[ F A K E L O V E ]

"Jadi bagaimana , hm?"

"Tunggu saja , Jay. Aku pasti akan mendapatkan rubah kecil itu!" Jake menggebrak meja kantin kencang dan memancing tatapan aneh dari yang lain.

Ada yang menatapnya aneh seakan -akan itu memang tak wajar , ada yang menatapnya biasa karna memang Jake adalah sosok yang hyper , dan ada yang menatapnya kagum seakan-akan dia adalah Dewa Apollo sang Dewa Ketampanan.

Jay memutar obsidiannya malas , "Terserah."

"Kau tau? Kau hanya perlu-- hey! Itu rubah kecilku!" Jake segera berlari menuju meja di sudut kantin dengan semangat.

Lagi-lagi Si Shim berhasil menarik seluruh pasang mata.

"Kim!"

Mendengar marganya di panggil , otomatis Sunoo mencari asal suara yang sudah menggagalkan suapan kedua dari aksi memakan ramennya.

"Tsk , dia lagi"

Sunoo membuang mukanya kearah Sunghoon , teman sekelas sekaligus 'rekan pergi ke kantin' kesayangannya.

"Kau sedang apa , Kim?" Jake duduk di depan Sunoo dengan wajah tanpa dosanya.

Hell! Bahkan dia sudah menuangkan saos sambal ke eskrim milik adik kecil tetangganya dengan embel-embel itu adalah krim strawberry. Bukan kah itu sudah disebut dosa? Jake itu penuh dengan dosa.

"Aku sedang berkebun , sunbae" ujar Sunoo sarkastis.

Jake semakin mengembangkan senyumnya "Bolehkah aku bergabung?"

Disini siapa yang bodoh sebenarnya?

Sunghoon yang duduk di samping Jake menatap aneh objek manusia yang sedang berbicara tak jelas itu. Otak dangkalnya tak mampu menangkap maksud pembicaraan mereka berdua.

"Eum , Sunoo sepertinya aku harus pergi. Sampai jumpa di kelas"

"Tapi Hoon--"

"Sampai jumpa , Jelangkung!"

Sunghoon menatap nyalang Jake kemudian meleset pergi.

"Sunbae mau apa?" Sunoo kembali memakan ramen pedasnya walau nafsu makan dia sudah menguap seiring melihat wajah menjengkelkan Jake.

"Hanya ingin mengobrol , mungkin"

"Kenapa harus denganku? Sunbae bisa mengobrol dengan teman-teman sunbae yang lain!"

Jake kembali memamerkan cengirannya dan mengambil satu bungkus roti kacang yang memang disediakan di setiap meja kantin , lalu memakannya.

"Entahlah , melihat kau kesal adalah hal yang kusuka" Sunoo melotot ke Jake yang jatuhnya justru menggemaskan.

Bagi Jake Shim , semua yang ada pada Sunoo itu menggemaskan dan menawan. Ranum merekah Sunoo yang berkomat-kamit menceramahinya sedikit mengundang afeksi tersendiri bagi Jake.

"Habiskan ramenmu jangan menatapku seperti itu aku tau aku tampan" selai kacang yang lengket di seluruh penjuru mulut membuat Jake kesulitan bicara.

Sunoo kembali memakan ramennya cepat dengan terpaksa.

Makan dan pergi. Pikir Sunoo.

Jake meremas bungkusan roti kacang hingga tak berbentuk , lalu memasukkannya ke saku celana.

Tipikal anak pemalas.

"Hey , Kim"

"Apa?"

"Kau sudah punya pacar?"

"Sudah atau belum itu bukan urusanmu , sunbae yang terhormat." Sunoo meneguk teh esnya rakus.

"Kalau begitu , kau mau tidak jadi pacarku?"

Dan setelah itu Jake harus rela balik ke kelas dengan satu bekas tamparan di pipi kanannya.

"Kim nakal. Tunggu pembalasanku."

────────────────────
Don't forget for vote and comen !
────────────────────

Menambah kan hutang ff adalah jalan ninja q awokawokawok.
Seru gak? Lanjut gak nih a

see next chapter !

─ nenglilis
~Adios !

FAKE LOVE ៸៸ JAKENOO ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα