Menutup Luka

22 6 3
                                    

"Menutup luka itu lebih baik. Dari pada harus di umbar ke banyak orang, tetapi tak ada satu pun yang peduli"
-Fae Edava-

___________________________________

Hari ini Fae sengaja tidak di sekolahkan oleh tante Anggrid, karena ada banyak pekerjaan rumah yang harus Fae selesaikan.

Saat Fae sudah siap dengan seragam sekolah yang sudah ia kenakan, tiba-tiba tante Anggrid masuk ke dalam kamar Fae.

"Hari ini kamu ga usah sekolah dulu!"
Kata tante Anggrid.

"Hah?! Kenapa, Tan?!"

"KAMU MAU SEKOLAH, TERUS NINGGALIN PEKERJAAN RUMAH YANG MASIH BANYAK INI?!"

Fae terkejut dan menunduk. Perkataan tante Anggrid berhasil membuat Fae terduduk lemas di kasurnya.

"Tapi kan, Tan..."

"SUDAH!! SEKARANG KAMU LAKUKAN APA YANG TANTE SURUH!!"
Bentak tante Anggrid.

"I...i...i... Iya, Tan.."

"CEPAT!"

Dengan cepat Fae segera menuju dapur. Sesampainya disana, benar. Terlihat banyak sekali piring kotor yang memang harus segera di cuci. Tanpa banyak bicara, Fae segera mencuci semua piring-piring itu.

*

Setelah selesai mencuci piring-piring itu, baru saja Fae duduk bersantai di sofa, tante Anggrid menyuruhnya untuk mencuci baju.

"Kok kamu duduk?!"
Tanya tante Anggrid.

"Fae cuma capek aja, Tan."

"Dari pada kamu duduk ga jelas, mending kamu cuci pakaian tante!"

"Fae mau duduk sebentar aja, Tan."

"GA ADA ISTIRAHAT BUAT KAMU! CEPET SANA!"

Dengan cepat, Fae segera mencuci baju tante Anggrid. Sebenarnya Fae sangat lelah. Diumur dia yang masih kecil, tidak seharusnya pekerjaan rumah menjadi tanggung jawabnya. Ini benar-benar tidak adil!

*

Tidak berhenti sampai disitu. Setelah mencuci pakaian, Fae dipaksa oleh tante Anggrid untuk menyapu seluruh rumahnya. Fae yang sebenarnya sudah tidak kuat menjalani apa yang diperintahkan oleh tante Anggrid, hanya mengangguk lemas.

Saat sedang menyapu, tiba-tiba telepon rumah yang berada di ruang keluarga berdering. Fae yang berada disana, segera mengangkat telepon tersebut. Dan ternyata yang menelpon adalah wali kelas dari Fae.

"Halo? Selamat siang." (Fae)

"Ini Fae?" (Bu Intan)

"Ehh, bu Intan. Kenapa, Bu?" (Fae)

"Kamu kenapa tidak masuk sekolah, Fae?" (Bu Intan)

"Saya..." Kata kata Fae terpotong. Fae sedang mencari alasan kenapa dia tidak masuk sekolah.

"Saya sakit, Bu." (Fae)

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 15, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Asa Di Langit JinggaWhere stories live. Discover now