Pembantu

39 23 0
                                    

4 jam sudah Fae terus berusaha untuk memarut kelapa. Tetapi ternyata tak sampai 200 kelapa yang selesai dia parut.
Fae pun masuk ke dalam rumah, karena sekarang adalah jamnya untuk sekolah. Tiba-tiba...

"Fae? Kamu udah selesai marut kelapa?"
Ann yang sudah siap untuk berangkat sekolah, bertanya pada Fae.

"Belum sih kak. Belum selesai semua. Baru sebagian."

"Kenapa ga dilanjutin?"

"Sekarang kan waktunya sekolah kak. Aku harus siap-siap."

"APA? Kamu sekolah? HAHAHAHA... Mending kamu parut aja tuh kelapa. Anak kecil kaya kamu, ga cocok buat sekolah."
Kata Ann pada Fae.

Lalu datanglah tante Anggrid, dan berkata pada Ann.

"Ann, Fae tetap sekolah. Dia berangkat sama kamu ya?"
"Fae, sekarang kamu siap-siap Sana!"

Fae senang, karena dia bisa sekolah. Fae pun segera masuk kamar untuk bersiap sekolah.

Sementara itu...

"Ma, Fae kok sekolah sih? Kenapa juga harus berangkat sama aku? Jalan aja dia. Dia tuh ga cocok Naik mobil."

Ann tidak setuju bila Fae berangkat sekolah bersama dengan dia.

"Mama belum selesai ngomong tadi. Sini, mama bisikin."

Tante Anggrid mulai membisikan sesuatu ke telinga Ann. Dan sepertinya, itu adalah rencana yang dibuat untuk Fae.

*

Ann dan Fae pun berangkat sekolah bersama. Selama perjalanan, Tak Ada satu orang pun diantara keduanya yang memulai percakapan.
Lalu tiba-tiba Ann menyuruh sopirnya untuk menghentikan mobilnya.

"Pak, berhentiin mobilnya!"

"Kok berhenti non? Kan sekolah nya masih jauh non."

"Udah deh nurut aja. Kalau Saya bilang berhenti ya berhenti!"

"i-i-i... Iya non."

Mobil pun berhenti.
Kemudian Ann menatap Fae.
Fae sangat takut saat itu. Ann pun memegang tangan Fae

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu. Kita ngomong di luar aja."

"Ngomong apa kak?"

"Turun aja dulu."

Mereka berdua pun turun dari mobil. Di luar dugaan Fae, Ann mendorong Fae hingga terjatuh.

"Kak Ann kok dorong aku?"

"Eh Fae, kamu pikir aku mau gitu berangkat sekolah sama kamu. Enak aja Naik mobil orang. Berangkat sendiri Sana!"

"Naik apa aku ke sekolah kak?"

"Tuhhh naik kaki. Alias jalan kaki dong. Pake nanya."

"Jalan kaki? Sekolah kan jauh kak. Aku ga kuat kalau jalan."

"Ya kan itu urusan kamu."
"Udah ya, aku mau berangkat sekolah. Yang kuat ya Fae sayang. Hahahaha."

"T-t-t... Tapi kak."

Fae menahan Ann. Tetapi Ann malah kembali mendorong Fae hingga terjatuh."

"Ga usah manja jadi anak. Byeeee Fae."

Fae pun terpaksa harus berjalan kaki menuju ke sekolah. Padahal Fae tahu resikonya kalau dia akan terlambat untuk sampai di sekolah.

*

Benar dugaannya. Fae terlambat masuk sekolah. Terlihat bahwa semua sudah memulai untuk belajar.

"Pak, pak satpam bukain gerbangnya pak."

Asa Di Langit JinggaWhere stories live. Discover now