[4] crush

2K 361 86
                                    

Rahasia akan tetap jadi sesuatu yang tidak ingin kita ceritakan,
Sampai kita temukan seseorang yang tepat untuk menumpahkan itu,
bahkan sampai ke sisi tergelap hidup.


Ilona bisa merasakan jika sekarang Wildan tengah menatapnya curiga akibat cutter ini. Wildan tidak melepaskan tatapannya dari Ilona sampai Ilona benar-benar merasa tidak nyaman.

 Wildan tidak melepaskan tatapannya dari Ilona sampai Ilona benar-benar merasa tidak nyaman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Kalau kamu ada masalah dan seandainya butuh teman cerita, kamu boleh hubungi aku. Kapan pun kamu mau. Tapi aku nggak maksa kamu harus cerita, hanya kalau kamu mau aja.” Wildan kembali duduk di tempatnya.

Bakso yang semula terasa begitu enak sampai Wildan kepikiran mau nambah, mendadak jadi tidak spesial lagi. Rasanya jadi agak hambar, dan perutnya mendadak kenyang.

“Oke, thanks.” Cuman itu yang keluar dari bibir Ilona. Tidak ada yang ingin dia katakan lebih dari ucapan terima kasih. Masalah keluarga bukan persoalan yang mudah dibeberkan, apalagi kepada seseorang yang masih ia anggap ‘asing’.

Wildan baik, tapi baik saja tidak cukup untuk membuat Ilona mau terbuka soal masalahnya. Wildan bahkan sudah menawarkan diri mau jadi pendengar, tapi memang Ilona belum ada pikiran sama sekali untuk cerita banyak hal. Ilona tidak punya alasan untuk menceritakan bagian menyedihkan dalam hidupnya pada siapapun, termasuk Wildan.

Jika kita kembali ke masa SMA, masa di mana paras menjadi hal utama yang dicari ketika ingin menjalin cinta. Ada kebanggaan tersendiri punya pacar cakep. Ilona pernah mengalami masa itu. Dua kali pacaran, dua kali juga diputusin. Ingat, diputusin. Dua kali diputus sama cowok.

Hal itu jelas berhasil membuat kepercayaan diri Ilona anjlok terutama untuk menjalin hubungan romantis. Ilona selalu merasa tidak pantas untuk dicintai oleh siapapun lagi. Dan sejak saat itu menjadi lelah untuk berharap ada yang bersedia datang bukan sekadar singgah, tapi menetap.

Ilona tidak bisa membohongi dirinya, kalau dia juga ingin punya someone special yang selalu dia ingat setiap kali dia butuh sesuatu. Merasa sedikit iri dengan teman-teman sebayanya yang punya gandengan masing-masing, memamerkan kemesraan di dunia nyata hingga media sosial.

Rasa iri itu bukan tumbuh karena Ilona ingin pamer punya kekasih, melainkan iri, kenapa orang lain kelihatannya begitu gampang menemukan cinta sejati? Kenapa orang lain bisa punya kisah cinta yang manis seperti permen kapas?

Rasa iri itu bukan tumbuh karena Ilona ingin pamer punya kekasih, melainkan iri, kenapa orang lain kelihatannya begitu gampang menemukan cinta sejati? Kenapa orang lain bisa punya kisah cinta yang manis seperti permen kapas?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
WILDANWhere stories live. Discover now