SPORAZUM,

satu

Sporazum, yang berarti perjanjian.

__________

• vulcanious

pagi itu,

Kirana membuka jendela lebar lebar, merentangkan kedua tangannya, dan kemudian menguap pelan. Sinar matahari menerobos masuk kedalam matanya, membuat Kirana menyipitkan mata sebentar untuk membiasakan diri dengan cahaya matahari di pagi hari.

Otaknya langsung berputar cepat, ketika dia mendengar suara deringan yang berasal dari sebuah ponsel.

   "Ya?" sahutnya, suara yang tidak pernah bosan ia dengar setiap hari.

"Apa itu tidak terlalu cepat?" tanya Kirana

"Tidak, sore ini aku harus segera berangkat, Besok audisinya dimulai, bagaimana? apakah kau mau menemuiku siang ini?"

Kirana menelan ludahnya, memangnya ia bisa apa untuk mencegah perpisahan macam ini?

Na Jaemin sudah berjanji untuk kembali ke jeju, jika sudah berhasil lolos audisi dan terkenal sebagai penyanyi solo papan atas. tapi sampai kapan?

jika pria itu pergi, bagaimana hubungan Kirana dan Jaemin??

"Ya" sahut Jaemin

"Aku tidak akan lama. percayalah,"  ucap pria itu, berusaha meyakinkan. Kirana mengangguk lesu.

"baiklah, sampai jumpa nanti siang"

Kirana menghela nafas panjang panjang. Ia sebenarnya benci mengakui ini, tapi pria bernama Na Jaemin itu benar benar seperti matahari dalam kehidupannya. jika "matahari" itu menghilang,

lalu bagaimana hidup Kirana selanjutnya?

Kirana tidak tau, apa dia dapat menahan air matanya nanti siang, karena ia benci perpisahan.

Kirana baru saja kehilangan ayahnya lima bulan yang lalu karena penyakit kanker ganas yang diderita, dan membuat ekonomi keluarganya mendadak turun drastis karena harus membayar untuk keperluan berobat ayahnya.

Kirana bahkan harus bekerja keras membantu ibunya di rumah makan sederhana, dan sekarang satu satu nya orang yang peduli padanya, selain ibunya,
Harus pergi meninggalkannya, demi sebuah audisi.

• vulcanious

"kapan kau kembali?"

"jika aku lolos audisi, aku akan menjalani pelatihan sekitar 2 tahun, itu adalah waktu yang paling singkat yg pernah kudengar"

"dan kau tidak boleh kemana - mana, bukan? terkurung di dalam tempat itu selama dua tahun?"

jaemin terdiam,

"ayolah, bukankah ayahmu sudah memintamu untuk meneruskan usahanya selama ini? menjadi pewaris sebuah toko perhiasan besar itu bukanlah hal yang dapat kau anggap remeh"

Jaemin menghela nafas,

Menggeleng perlahan.

"Aku ingin mewujudkan impianku, aku ingin menjadi seorang penyanyi terkenal"

"tapi..."

"aku janji akan kembali kesini secepat mungkin, nana"

*nana, sebutan manis untuk Kirana

"aku akan memberimu kabar sebisa mungkin. jika aku tak dapat memberimu kabar, percayalah, kalau aku akan selalu mengingatmu. aku berjanji"

tambah jaemin meyakinkan.

"kau bisa memegang ucapanku ini, nana"

Kirana tidak menjawab, memangnya apalagi yang dapat  ia katakan jika keadaannya sudah seperti ini?

Jaemin tidak akan mungkin mengurungkan niatnya mengikuti audisi pencarian bakat oleh CU Entertaiment yang terkenal sebagai agensi yang paling berpengaruh dalam industri musik korea.

"Jika kau tak kembali..... bagaimana?" tanya Kirana dengan suara bergetar.

ia membenci perpisahan semacam ini, andai saja jarak Jeju ke Seoul dekat. Pasti Kirana tidak akan seberat ini merelakan Jaemin pergi.

Tapi bukankah jarak antara Jeju ke Seoul itu jauh?

mereka berdua memang tidak pernah mengungkapkan cinta, tapi tanpa diungkapkan sekalipun, mereka sudah tahu kalau mereka saling mencintai.

memangnya sepenting apa ungkapan cinta itu, jika kita sendiri sudah mengetahuinya?

_________

"kau boleh menyusulku ke Seoul dan kita akan hidup bersama disana setelah kita menikah"