bab 5

4.1K 330 10
                                    

Dalam perjalanan pulang bela dan wira hanya diam saja . Ia tau wira marah pada nya itu sebab nya ia tak berani memulai pembicaraan.  Tapi ia tak menyesal sedikit pun bertanya prihal tentang senja karna sekararang ia tau perasaan nya terbalaskan.  Ia adalah orang yang cepat move on suka berganti pacar karna ia mudah jatuh cinta dan merasa nyaman.  Tapi dengan wira ia berjanji akan menjadika wira pelabuhan terakhir nya.  Tak terasa motor yang di tumpangi wira sampai pada rumah wira.

Suara klakson ia nyalakan membuat gerbang itu terbuka.  Motor itu memasuki halaman rumah.  Bela turun dari sepeda motor wira "makasih ya kak dan maaf, " ucap bela tersenyum tapi wira hanya mengangguk dan tak menjawab.

Bela memasuki rumah ternyata belum di kunci syukurlah. Ketika bela sampai di ruang tengah suara wira menghentikan nya. Dia tak menyangka wira mengejarnya

"ada apa kak? "

"aku minta maaf karna meninggalkan mu dan mendiamkan mu, "

"ah aku gak papa aku pasti ngertiin kok aku yang salah udah ikut campur urusan kakak, "

Wira menghelang nafas menatap lekat pada mata bela. "boleh aku meminta sesuatu dari mu? "

"boleh kak asal jangan minta apartemen dan mobil bela ngk punya uang kak, " ucap bela tertawa

Wira tersenyum ia tahu bela mencoba mencairkan suasana" jangan tanya lagi masalah Senja pada ku karna itu adalah urusan ku dan senja, "

"ah baik aku tidak akan bertanya lagi. Ah sudah malam aku mau ke kamar dulu ya mau ambil kunci lalu kunci pintu, "

"sebentar, " wira menarik lengan bela membuat bela menubruk badan wira. 

Deg

Jantung mereka berdetak dengan cepat dan mereka saling berpandangan. Lalu wira mencium kening bela lama beralih ke pipi nya membuat bela syok. Tak ada kata cinta yang terucap tapi dengan tindakan sudah memperjelas semua nya

"selamat tidur, " ucap wira tersenyum dan mengacak rambut  bela lalu pergi menaiki tangga dan menghilang dari pandangan bela.

Bela terlalu syok hingga dia diam mematung. setelah tersadar bela kembali menepuk pipi nya.  "ah sakit berarti bukan mimpi, "

"ah kenapa rasa nya beda ya jantung ini berdebar dengan kencang, " ini bukan pertama kali mendapat perlakuan seperti ini tapi untuk pertama kali nya ia merasa syok baru tadi mereka bertemu untuk pertama kali lalu sejam yang lalu wira mengatakan cinta padanya dan sekarang wira mencium nya.

Ah semoga saja kak wira tidak menganggap ku cewek gampangan

Ia memasuki kamar nya dan terkejut melihat senja yang terduduk memainkan ponsel nya. Seperti seorang adik yang ketahuan jalan bersama pacar kakak nya bela mulai ketakutan.  Tapi dari kecil ia tak bisa berbohong dan menyembunyikan apa pun dari kakak nya termasuk deretan mantan pacar nya

"kakak ngk tidur, " ucap bela menaruh tas nya dan mrmbuka jagen dan menggantungkan jaget nya di gantungan

" ah kakak terbangun.  Dan melihat kamu udah ngk ada. Kakak nungguin kamu kakak hawatir sama kamu, " ucap senja di tak sepenuh nya berbohong karna ia akan selalu menuggu adik nya itu pulang ketika keluar rumah.  Walau sudah dewasa tapi senja tetap membatasi adik nya itu dengan jam malam sampai jam 10 malam

Mendengar itu membuat bela semakin merasa bersalah ia memeluk senja erat, " maafkan bela kak, " ucap bela

Senja melepaskan pelukan nya dan menatap adik nya tak mengerti " kenapa minta maaf, "

"senja salah. Barusan senja keluar dengan kak wira, "

"kenapa minta maaf kakak bukan kekasih apa lagi istri dari wira jadi ngk usah minta maaf, kakak hanya sahabat ralat mantan sahabat yang kebetulan lewat di dalam hidup wira, "

"bela tau hubungan kakak dan kak wira merenggang bela hanya merasa bersalah karna bela hadir di tengah tengah kalian dan merebut perhatian kak wira" ucap bela merasa bersalah

Senja tersenyum senyum yang menyejukkan bagi bela" kau tau bela saat pertama kali melihat wira menangis di pemakaman hati kakak sakit ingin sekali kakak memeluk wira dan mengatakan semua akan baik baik saja masih ada aku yang akan selalu di samping mu. Tapi ketika kakak melihat ke dalam mata nya dan wira tak mengenali kakak bersikap seolah kakak orang asing ke inginan untuk memeluk wira kakak lupakan karna kakak sadar wira berubah dan telah melupakan kakak entah apa itu apa alasan nya.  Selama seminggu wira terus mengurung diri entah itu menjaga ibu nya atau kembali ke kamar nya dan itu membuat hati kakak sakit lalu setelah bertemu dengan mu wira kembali tersenyum. Kakak sedih karna bukan kakak lagi sang pemilik senyum itu. Dan saat kalian pergi berdua kakak merasa senang karna setelah seminggu wira mau keluar rumah lagi dan berhenti berkabung.  Melanjutkan hidup nya.  Dan itu karna kamu penyebab nya.  Walau pun posisi kakak tergantikan oleh mu kakak ngk masalah asalkan wira bahagia. Bagi kakak kebahagiaan wira adalah segala nya walau bukan kakak penyebab nya .  Karna kakak sayang pada wira seperti kakak sayang pada mu. " ucap senja sendu mencoba tersenyum walau mata nya memanas dan ia ingin menangis

"kakak baik banget walau kak wira menyakiti kakak dengan melupakan persahabatan kakak tapi kak senja masih peduli pada kebahagiaan kak wira.  Aku ngk tau alasn kalian hingga persahabatan kalian bisa berakhir seperti ini sangat di sayang kan, tapi aku berjanji jika suatu saat aku punya kesempatan aku akan menyatukan kalian"

"nama nya sebuah hubungan pasti ada akhir nya, " jawab senja

"boleh bela meminta sesuau dari kakak?, "

"boleh lah, " jawab senja

"boleh bela dekat dengan kak wira?, " tanya nya takut takut

"boleh asalkan kamu buat dia bahagia dan tersenyum, " ucap senja

Bela langsung memeluk senja" terimakasih kak bela janji akan membuat wira bahagia dan tersenyum, " dalam hati bela merasa lega beban nya terangkat dan ia mendapat izin dari kakak nya untuk dekat dengan wira orang yang di cintai nya dan dia tak harus merasa bersalah berada di tengah tengah wira dan senja karna persahabatan itu sudah berakhir tanpa bela ketahui apa penyebab nya sangat di sayangkan.


Tbc 916 kata by ismia wardani

Ig ismia_wardani

Apasih penyebab wira berubah dingin pada senja dan tiba tiba datang mengungkapkan cinta nya pada bela

Wira itu itu brengsek atau wajar sih

Kalian suka wira ama senja
Atau wira ama bela

Wira dan bela saling mencintai tapi di balik itu ada sebuah hati yang terluka. Kejem bgt aku ya sebagai penulis hehe

Awal awal baca wattap klo cerita itu bertema cinta segitiga aku ngk baca tapi setelah lama menulis sakit hati atau patah hati adalah sebagian bumbu penyedap dalam sebuah cerita

Dan aku ngk suka klo sad ending aku pencinta happy ending.  Tapi kita tidak bisa memaksakan sebuah alur yang selalu bahagia aku sadar di sebuah cerita novel tidak harus berakhir happy ending penulis harus menyesuaikan ending yang sesuai dengan alur nya walau cerita nya berakhir tragis

MENCINTAI DALAM DIAMWhere stories live. Discover now