10

127K 3K 425
                                    

Ada yang faham maksud mulmed di bawah? 👇

Ada yang faham maksud mulmed di bawah? 👇

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Hubungan yang rumit yaa 😅

💦

Tidak ada yang lebih menakutkan dari pada berurusan dengan Juno.

Bahkan, siswi seperti Hanabi pun lebih memilih berhadapan langsung dengan malaikat maut ketimbang harus saling beradu pandang dengan orang yang dapat memberimu seribu kesialan kapan saja.

Hanabi sedang tidak di untungkan. Tubuhnya sedikit bergetar ketakutan dan kian merapat bersama dua teman tidak berguna di belakangnya.

Tatapan Juno begitu mematikan hingga melangkah saja merupakan satu hal yang sangat sulit untuk Hanabi saat ini. Hanabi benar-benar dalam masalah besar. Haruskah ia berakhir masuk rumah sakit seperti murid lain ketika berurusan dengan Juno?

Terakhir yang Hanabi dengar, Juno berhasil membuat salah satu murid baru SDS terkapar di rumah sakit karena tidak sengaja menumpahkan minuman ke seragamnya.

Lalu sekarang? Hanabi bergidik ngeri membayangkan kemungkinan terburuk. Jangan sampai ia mengalami hal serupa. Setidaknya.. membela diri walau kecil kemungkinan tanpa pukulan dari Juno.

"Ju ju juno.." sial! Hanabi tergagap. Hanabi tidak menyangka kalau berhadapan dengan murid paling bermasalah seseantro Saint Dominic School akan semengerikan ini. "Ka-kami tidak bermaksud mengganggumu. Di-dia.." tangan Hanabi terangkat. Menunjuk tubuh Rahel yang masih meringkuk di atas tanah. Lantas Juno menoleh mengikuti arah tangan Hanabi, melirik gadis menyedihkan di belakangnya melalui bahunya.

"Dia yang menyeret kami. Mengocehkan hal tidak berguna, menuduh ku telah merebut pacarnya dan, dan, me-memukuliku.." Hanabi melanjutkan, menarik tangannya untuk mengacak rambut sebelum Juno kembali melihatnya. Licik sekali.

"Kau lihat Juno, dia menarik rambut ku. Memukul wajah ku, menendang ku.."

"Well," Juno menyela lalu tersenyum. Tidak. Dari pada sebuah senyuman, itu lebih tepat di sebut sebagai seringai. Hanabi semakin gemetaran sesaat Juno berjalan mendekat. Juno mencondongkan tubuhnya ke depan hingga wajahnya berada tepat beberapa senti dari Hanabi kemudian bertanya datar. "Apa menurut mu aku peduli siapa yang memukul dan siapa yang di pukul?"

Hanabi meringis cepat-cepat menggeleng. Sial! Di lihat dari dekat, Juno lebih tampan dari yang ia bayangkan. Namun sayang, reputasinya di sekolah membuat orang-orang enggan mengakui ketampanannya.

"Mana mungkin kau peduli." Hanabi menjawab kikuk.

"Kau benar, mana mungkin aku peduli." Juno mengangguk membenarkan, lalu menegakkan tubuhnya kembali. "Tapi, apa menurut mu seekor singa akan diam saja saat tidurnya terganggu?"

Hanabi menggeleng.

"Tepat sekali." Juno melangkah maju. Hanabi dan kedua temannya sontak mundur serentak memisahkan jarak.

(S)He is My Best FriendTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon