The Cocktail Party/Later

1.6K 76 5
                                    




YUNHO POV



The Cocktail Party



Ayahku mengenalkanku pada semua wanita dewasa. "41" berdiri di samping ayahku, tersenyum padaku setiap kali aku melirik padanya. Bahkan senyumnya mempesona, seperti wajahnya.


Para wanita memuji betapa tampannya wajahku membuatku cepat lupa akan ayahku. Mereka menggodaku. Sungguh tidak nyaman, aku tidak terbiasa dengan wanita yang melemparkan dirinya padaku. Aku pernah punya pacar, mereka tidak seperti perempuan di sini yang menggoda pria tampan dan menempatkan matanya di celana para pria.


Aku juga bukan orang yang dengan mudahnya tidur dengan siapapun. Aku dibesarkan lebih baik dari itu. Aku dibesarkan oleh Minji dan dia mengajariku hal benar dan salah.


Ayahku melihat gelagat tidak nyamanku. Dia berdiri di sana, meminum sampanye dan menyengir seperti orang bodoh. 41 meminum sampanyenya dan terlihat terbiasa dengan perlakuan para wanita di sini.

"Baik, ladies. Sudah cukup." Ucap ayahku, melangkah menuju kerumunan singa lapar.


Para wanita cemberut dan merengek. Beberapa menolak jauh dariku, tapi ayahku menjadi womanizer pada umurnya, mengambil perhatian mereka. Memberikan ku kesempatan kabur ke mini bar.


Aku duduk dan memesan minuman, bernafas lega. Aku menengok, melihat ayahku melingkarkan tangannya ke pinggang "41" dan para wanita yang masih mengerubuninya. Ku alihkan pandangan ke sekiar dan menyadari tidak setiap pria di pesta ini terlihat senang bahwa ayahku ada di sana.


Mereka mengobrol dan terus melihat ke arah ayahku dengan pandangan iritasi. Mungkin istri mereka ada di kerumunan para wanita itu. Mereka bahkan melihatku dengan pandangan kotor.


Aku membalikkan badanku dan melihat bartender sudah membuat minumanku dan menaruhnya tanpa memberitahuku, atau mungkin dia memberitahuku tapi aku tidak mendengarnya. Aku mengucapkan terimakasih dan dia menganggukkan kepalanya dan kembali melayani tamu lain.


Aku duduk meminum minumanku dan mendesah layaknya pria yang memiliki masalah keuangan. Aku berumur 22 tahun, tapi aku merasa lebih tua. Aku merasakan ponselku bergetar.


Pesan dari Minji, ingin tahu apakah ayahku membawa wanita baru yang lain. Aku memandang pesan dengan ragu. Sepertinya aku punya kebiasaan melamun karena "41" sekarang duduk 1 bangku di bawahku dan aku tidak mendengarnya mendekat.


Bartender merubah sikapnya dalam sedetik dan memberikan "41" senyuman lembut. "Hello, Ms. Kim. Mau pesan apa?"


"41" menggigit kuku ibu jarinya kemudian tersenyum. "Aku tidak benar-benar ingin minum, sebenarnya aku duduk karena di sini tempat terdekat untuk duduk. Heels ini membunuhku."


Aku berpura-pura tidak memperhatikan percakapan mereka dan lebih tertarik dengan ponselku. Suaranya seperti perempuan. Cocok dengan wajahnya, suaranya halus, tipis, dan tentunya indah.

LadyBoy - Yunjae VerWhere stories live. Discover now