A Month Ago/Present

3K 87 4
                                    

Halo!  Welcome to chapter 1. Akan ada kesesuaian tokoh ya. Peran mereka masih sama, hanya nama saja yang akan aku bedakan. 

HAPPY READING~



------------



YUNHO POV

A Month Ago

Aku melihatnya pertama kali di kamar ayahku secara tidak sengaja. Mendesah di bawah tubuh ayahku selagi ayahku terengah-engah mencoba untuk membuat suara desahannya terus muncul.

Aku baru pulang dari bermain sepak bola saat itu. Menyadari bahwa rumah terasa sangat sepi. Aku berjalan menuju kulkas untuk mengambil air. Aku mengambil botor air es yang lupa aku keluarkan tadi pagi dari freezer. Ku buka tutupnya mencoba untuk mendapatkan setetes air.

Aku berjuang untuk mengeluarkan setetes air sambil berjalan menaiki tangga untuk mandi, dan di situlah aku mendengarnya. Terdengar suara dua orang sedang melakukan aktivitas seksual.

Suara tersebut berasal dari kamar ayahku. Pintu sedikit terbuka, cukup untuk membuat siapapun mengintip. Pada awalnya, aku mengira ayahku sedang bersama Minji-ibu tiriku, karena suara desahan tersebut terdengar feminim. Tetapi, saat aku mendekat, aku sadar bahwa itu bukan Minji.

Kalau aku tidak melihat tangan ayahku bergerak ke atas dan ke bawah di mana bagian privat orang tersebut berada, aku akan berpikir bahwa dia adalah perempuan, tapi dia bukan perempuan. Pria yang berada di bawah ayahku terlihat cantik dari di mana aku sedang bersembunyi. Rambut hitam panjangnya tergerai di atas sarung bantal burgundy ayahku. Beberapa helai terlihat kusut di leher berkilau dan di samping wajahnya. Bibir tebalnya beradu dengan bibir ayahku, lipstik merah yang dipakainya terlihat belepotan di mulut dan menciptakan warna pink di sekitarnya. Riasan matanya juga luntur karena keringat.

Pada saat itu, alasan ayahku tidak sering lagi berada di rumah menjadi sangat jelas. Ayahku tidak memberikan perhatian yang Minji pantas dapatkan-karena Minji adalah wanita yang mengagumkan. Ayahku tidak lagi hadir dalam pertandingan sepak bola kampusku, dan ayahku tidak lagi makan bersama ku dan Minji.

Ayahku telah melakukan ini selama 5 bulan, dan alasannya terletak pada seseorang yang menggeliat kenikmatan di atas kasurnya. Aku tertegun melihat ayahku, terlebih dengan pria lain. Terlalu banyak pemikiran di kepalaku sampai aku tidak menyadari sudah mengambil ransel, sepatu bola, plus kunci mobil, dan pergi menginggalkan rumah dengan diam.

Mobil sudah menyala tetapi aku masih duduk di kursi stir berpikir. Aku seharusnya tidak ingin tahu, aku seharusnya mengabaikan suara berisik tersebut dan melakukan hal yang sangat ingin aku lakukan-mandi. Tetapi, yang paling penting, aku seharusnya tidak mengintip.







Karena sekarang aku merasa bersalah. Minji sudah menyadari jarak antara dia dengan ayahku. Sekarang aku tahu mengapa. Ayahku berselingkuh dengan lady boy.





----------





Present



Aku baru selesai mandi membersihkan diri dari latihan sepak bola saat Minji mengirim pesan memberitahukan bahwa dia akan menjemputku. Dia lalu mengirim pesan lagi mengatakan bahwa ayahku ingin aku pergi ke sebuah pesta bersamanya.

Aku menaruh ponselku dan menghela nafas sambil mengambil ranselku. Aku mengucapkan selamat tinggal kepada teman se tim ku yang masih berada di ruang ganti dan pergi untuk menunggu Minji.

Semenjak hari di mana aku melihat ayahku bersama pria itu, rasanya canggung melihat wajah ayahku berbicara padanya seolah-olah tidak ada masalah. Aku sudah berpura-pura seakan-akan tidak pernah mengintip. Namun, pada akhirnya, faktanya, aku memang mengintip dan melihat sesuatu.

LadyBoy - Yunjae VerWhere stories live. Discover now