🖤(7)💚

913 90 70
                                    

HAPPY READING GUYS 💫

SORRY FOR TYPO 🙏


AUTHOR POV

Seminggu sudah berlalu setelah persahabatan Perth dan Pete berakhir, Pete hanya mengurungkan diri dikamarnya dan ia berada di balkon kamarnya, menongkatkan dagu dengan kedua tangannya. Menghirup udara di malam hari begitu menenangkan sehingga tanpa ia sedari kedua mata indahnya telah mengeluarkan air mata dan membashi pipi chubbynya.

"Ini tidak akan berlaku jika perasaan ini tidak muncul" Gumamnya

Ia berdiri dan mengambil sebuah buku seperti itu adalah diarinya dan ia kembali mendudukkan diri dikerusi balkonnya. Kini ia menulis tentang perasaannya dan tentang apa yang sudah terjadi seminggu lepas dibuku diarinya. Dan seketika ia membaca 1 lembaran didiarinya ditulis oleh Perth

"Tetaplah seperti ini selamanya, susah senang kita akan lewati dan hadapainya bersama. Jangan membuatku kecewa dan jangan merubahkan apapun"

"Ceh. Katanya melewati bersama tetapi nyatanya ia yang menghinaku dan dia yang mengecewakanku" Gumamnya dan mengusap air matanya kasar.

Tok.. Tok

"Pete?"Panggil seorang pria dibalik pintu kamarnya

"Masuk saja phi" Jawabnya dan mengusap air matanya cepat.

Pria tampan itu kini masuk ke kamar Pete dan menghampiri pria manis yang duduk dibalkon kamar. Pete mencoba bersikap tenang seperti biasa tetapi pria tampan kini berada di hadapanya tidak mempercayai itu.

"Sudahlah. Lupakan sahabatmu itu, nong masih punya Gun, Earth dan Mean bukan?"

"Krab. Aku sudah melupakannya" Jawabnya tertunduk

"Ceh, bahkan itu tidak membuat phi percaya/Ouch sakit!" Pekik Kaka Pete kesakitan kerna Pete mencubit tangannya.

Kaka Pete yang melihat wajah adiknya yang bibir di poutkan tidak lupa dengan pipi yang ia kembungkan membuat kakanya gemes lalu mencubit kedua pipi chubby adiknya,lagi-lagi Pete mempoutkan bibirnya sedangkan Kakanya hanya terkekeh geli.

"Ya sudah. Mari turun na, kita makan malam. Mae dan Phao sudah menunggu ki-" Ucap Kakanya Pete tetapi tergantung kerana Pete lebih cepat memotong kalimatnya

"Phi Both" Panggil Saint dan memegang tangan kanan kakanya yang baru hendak melangkah pergi.

"Ada apa Nong?" Jawab Both dan mengelus rambut adiknya lembut.

"Apakah mencintai sesama kelamin itu menjijikkan?" Tanya Pete

"Apakah Nong merasa jijik pada Phi hmm? Bukankah Gay juga manusia. Begitu ramai perkataan menyakitkan keluar dari mulut orang soal hubungan aku dan Nong New year,tetapi Phi tidak memperdulikan mereka kerana kami yang menanggung dosa dan akibatnya, bukan? Ini juga semua kehendak takdir, cinta dan hati phi sudah ditakdirkan untuk Ny"

"Jika Nong mencintai sesama kelamin, lakukan selagai punya peluang dan jangan biarkan terlambat, tetapi jika ia sudah memiliki orang lain ataupun ia tidak punya perasaan padamu, jangan paksakan kerana itu mungkin hanya meyakitkan hatimu. Akan tetapi, jangan mencoba berpacaran dengan anak Tanapon, kerana..... Nanti nong akan tau sendiri dari mae ataupun phao cerita sebenarnya" Sambung Both dan mengacak-acak rambut Pete lembut sedangkan Pete sudah dipenuhi oleh pikiran dan perasaan yang menganggu hidupnya.

I'm Fall In Love with My Bestfriend Where stories live. Discover now