Menyapa Senja

2 0 0
                                    

Matahari mulai tenggelam hanya sedikit yang tampak dimata dan dapat terlihat, semua aktivitas manusia dibumi perlahan-lahan berakhir, semua menuju langkah kembali ke tempat istirahat masing-masing.

Melihat langit yang indah, dengan dihiasi jingga, warna berbeda, bak pesona yang tampak indah dimata.

Ingin ku meraihnya dan bercerita bersamanya akan dunia, dunia yang dijadikan banyak manusia bak permata yang didambakan sehingga semua lupa bahwa, dunia hanya tempat sesaat.

Ingin ku bercengkramah berlama-lama dengannya dan bertanya, apakah kamu bahagia melihat segala kelakuan makhluk dibumi?

Sebab dia saksi dari semua kejadian yang terjadi, begitu banyak peristiwa tak terduga akibat ulah manusia, dan ingin bertanya padanya apakah ia tak bersedih melihat keadaan bumi yang sekarang menjadi seperti ini.

Langit yang diciptakan oleh Rab-ku yang bisa berubah kapan saja, yang bisa meredup ketika ia tak lagi mendapat cahaya.

Ketika cahayanya telah hilang kini ia kembali tak ditatap lagi, banyak manusia yang telah tak dapat melihatnya namun keindahan rembulan yang terkena sinar matahari membuatnya kembali dipandang meski tak berfokus pada dirinya.

Tetesan EmbunWhere stories live. Discover now