Menaruh Harap

14 2 0
                                    

"Dalam hidup kita sering sepintas merasa kagum pada seseorang hingga kita berimajinasi tinggi dan bermimpi terlalu jauh hingga jatuh pada suatu pengharapan sampai kita terlebih akan harapan itu hingga kita lupakan bahwa tidak adalah tempat berharap terbaik kecuali hanya pada-Nya."

"Dan kadang kita sering lupa bahwa setelah kita berharap pada seorang hamba kita hanya akan jatuh pada jurang kekecewaan, namun karena besarnya keinginan dan tingginya harapan membuat kita lupa akan itu semua."

"Dalam sewaktu mungkin harapan yang kita lihat terlihat dapat kita dapatkan dengan usaha kita sendiri hingga kita lupa bahwa Tidak lah ada yang akan kita dapatkan Selain kehendak-Nya."

"Terlalu banyak manusia uang jatuh dalam pengharapan aneh kalau difikir, yaitu berharap lebih atas apa yang telah dimiliki dengan menjadi seseorang yang terlalu banyak berharap kita bisa menjadi seseorang yang kufur lupa akan nikmat yang telah diberikan-Nya."

"Kamu tau bahwa suatu pengharapan itu tidaklah baik lantas mengapa Kamu masih membiarkan dirimu jatuh dalam suatu pengharapan? Apakah Kamu tidak takut kecewa? Jika Kamu ingin berharap maka terus lah berharap hanya Kepada-Nya jangan pada hamba-Nya sebab, jika Kamu berharap pada-Nya maka kebaikan lah yang akan Kamu dapatkan, karena Allah tau apa yang terbaik untuk hamba-Nya."

"Meskipun Kamu merasa bahwa sesuatu yang kamu harapkan jauh lebih baik tapi percayalah Allah tau apa yang terbaik untuk Hamba-Nya, mulai sekarang cukup lah Kamu berharap pada-Nya dan percaya bahwa Allah tidak pernah ingkar janji, dan sembari berharap pada-Nya teruskan usaha mu, Teruskan hijrahmu tetaplah berpegang teguh pada prinsipmu dan semangatlah dalam berdoa dan beribadah."

"Masalah hasil yang akan Kamu dapat serahkanlah pada-Nya tetap lah bertawakal pada-Nya maka Kamu akan mendapatkan apa yang terbaik bagi-Nya."

Jangan takut bermimpi jangan takut berharap selagi harapanmu masih kau berikan hanya pada-Nya percayalah bahwa itu semua akan kamu dapatkan dengan mudah."

Tetesan EmbunWhere stories live. Discover now