Chapter 17: Trying To Understand

192 25 5
                                    

Harry masih termenung di dalam kamar yang disediakan. Semenjak Zayn menjelaskan kenyataannya, kemudian ia menjadi seorang vampire baru, bertemu dengan Chloe dan Theo yang juga merupakan seorang vampire baru, lalu ia bertemu dengan kedua anak Anna dan Zayn, ia benar-benar menjadi pendiam. Kemudian ia menoleh ketika sebuah ketukan pintu mengejutkannya. “Hi.” Anna tersenyum sembari membawakan sekantung darah segar untuk Harry.

“Aku kemari untuk membawakan makan malammu.” Anna menyerahkannya kepada Harry. “Bagaimana denganmu?” Tanya Harry. “It’s fine, I could handle myself.” Anna tersenyum lagi, kemudian melihat Harry yang memutus selang yang menempel pada kantung darah itu dan meneguknya dengan habis, membuat Anna tergelak melihatnya. “You could always use your fangs, you know. To dig in and suck the blood. Itu yang selalu Zanna lakukan saat meminum darah dari blood bags.” Anna menyerahkan selembar tissue untuk membersihkan sisa-sisa darah yang ada di sudut bibir Harry.

“So it’s now Zanna, huh? Zayn and Anna?” Tanya Harry yang memaksakan sebuah senyuman. “Harry.. Aku bermaksud akan memberitahumu, tetapi tidak secepat ini. Aku tidak ingin melihatmu kembali ke masa dimana kau begitu terpuruk mendengar kematianku.” Kata Anna. “Oh ya, kematianmu. Itu sebuah berita jenius untuk menutupi sebuah pernikahan.” Harry tergelak lagi.

“Harry, ini bukan tentang sebuah pernikahan lagi, ini tentang perasaanku. Aku memilih Zayn ketika aku sadar di menit terakhir, bahwa masih ada bagian di dalam diriku yang menginginkan Zayn melebihi apapun. Aku merindukannya. Aku memang pernah melupakan perasaan itu untukmu, tetapi ketika aku berada di dalam masa transisiku, perasaan itu kembali muncul, dan aku melihatnya sebagai bagian dari jiwaku yang lain.” Anna berusaha sekeras mungkin untuk menjelaskan semuanya pada Harry, bagaimana perasaannya. “Aku memang masih peduli padamu, aku benar-benar menyayangimu, dan aku tidak bisa menghilangkan hal itu bahkan disaat aku telah memiliki Zayn. But then again, I love him more than anything in this world. It’s always been Zayn.”

“It’s always been Zayn..” Ulang Harry. “Anna, I love you, more than anything in this world. And it’s always been you. What am I supposed to do with that? What ARE YOU supposed to do with that?” Tanya Harry. “Harry, I told you. I can’t be with you. I have Zayn and I have my family, You could always move on and look around you, there might be someone who will love you more than I do, more than your love for me.” Tangan Anna beranjak menggenggam tangan Harry erat-erat. “I want to, but I can’t, Anna. I love you very much.”

Anna tetap menggenggam tangan Harry dengan erat. “I can do that, once. And I know you do, my blood runs in your vein. You have enough strength to do that.” Ia tersenyum sembari menghapus air mata Harry yang hendak jatuh dari tempatnya. “You can, if you just look around you, and search for that girl.” Anna tersenyum kembali dan mengusap pipi Harry sebelum ia beranjak dari tempatnya. “Chloe?” Tebak Harry yang membuat langkah Anna terhenti, ia tersenyum. “She can’t stop loving you, and she’s a terrible liar.” Ia kembali melanjutkan langkahnya keluar dari kamar Harry. Sementara Harry tercengang mendengarkan ucapan Anna barusan.

•••

Gif di multimedia </3

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 27, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Immortal [Sequel to: Behind the Eyes] (Discontinued)Where stories live. Discover now