Chapter 12: She Has the Eyes (Zanna)

130 19 0
                                    

Jika Anna sedang bersama Harry dan Chloe, kali ini Zanna sedang bersama Jack yang berhasil diam-diam pergi dari Italia menuju London. Perjalanan jauh memang, namun mereka berhasil menempuhnya dalam waktu beberapa jam. Tidak secepat Anna memang, hanya saja mereka sudah membawa cukup bekal untuk bepergian—beberapa bloodbags. Oh, mereka sempat berburu hewan untuk mengganjal rasa haus mereka selama perjalanan ke Inggris.

“So this is the human’s life feels like.” Jack bergumam pelan, Zanna yang dapat mendengarnya dengan mudah hanya tertawa pelan. “Yeah. C’mon, I’ll show you Thames River. Aku dan Ayah pergi kesana beberapa hari yang lalu.” Zanna terlihat benar-benar excited sehingga ia menarik tangan Jack, dan pada menit selanjutnya mereka sudah berada di Thames River. Cukup mengejutkan bagi orang yang benar-benar memperhatikan sekitar karena mereka tentu saja datang secara tiba-tiba.

“Wow, this is amazing. I feel like I want to stay here forever.” Zanna tersenyum. “I know, right?” Jack mengangguk menyetujuinya. “Jadi, kita sudah berada di Thames River. What’s next?” Tanya Zanna dengan semangat. Jack merasa senang ketika melihat Zanna seperti ini karena ia tahu Zanna benar-benar suka berpetualang, dan untuk hari ini, ia membiarkan dirinya mengalah dan mengikuti semua kemauan Zanna.

Di sisi lain, mereka yang sedang mengikuti keberadaan Zanna serta Jack mendapat sebuah kabar bahwa akan ada sesuatu—atau mungkin seseorang—yang akan menghancurkan rencana mereka. “Ya. I know what to do, Sire. I will get Drew with me.” Pria bernama Henry memutus sambungan teleponnya dan membisikkan sesuatu pada gadis muda yang sedang mengamati dua keturunan tidak langsung dari The Originals. “Do you want me to get them?” Tanya Henry. “No, Henry. I’ll take them from here.” Dengan begitu gadis muda itu berjalan-jalan santai menghampiri Zanna dan Jack.

“Ouch!” Jack dan Zanna yang sedang tertawa lebar mendadak berhenti karena melihat seorang gadis tertabrak karena kebodohan dan kecerobohan Zanna. “Oh my God I’m so sorry. I didn’t see you coming.” Zanna masih berusaha menahan tawanya dan mengulurkan tangan untuk membantu gadis itu berdiri. “Forgive my clumsiness. Aku dan sepupuku terlalu asik menel—“ Zanna tidak mampu melanjutkan kalimatnya ketika melihat kedalam mata gadis yang ia tabrak.

“Zanna.. It’s—“ Gadis yang ia tabrak tersenyum kemudian. “Don’t be afraid. I’m not going to hurt you. Just come with me, and I’ll explain everything you want to know.” Zanna menolehkan kepalanya kearah Jack, meminta persetujuannya. “This isn’t kidnapping, right?” Tanya Jack pada gadis itu. “My name is Esther. I’ve been told that you’re in danger, so I’m here, with my two bodyguards to keep you safe. You can trust me.” Zanna mengamit lengan Jack erat-erat, kemudian mereka berdua dengan serempak mengangguk. Gadis bermata abu-abu yang bernama Rebekah itu kemudian menggenggam tangan Zanna dan membawa mereka pergi secepat angin.

•••

I'm sorryyyyy, this is just the spoiler. Anna bakalan muncul di next chapter dengan berbagai macam penjelasan lain yang bakalan jadi KUNCI UTAMA jalannya cerita ini :)

Oh, Zanna's expression when she found out that Esther has a grey eyes is on multimedia. ISN'T SHE CUTE? xx

My Immortal [Sequel to: Behind the Eyes] (Discontinued)Where stories live. Discover now