The Mysterious Bodyguard - Part 21

4.7K 505 46
                                    

"Bagaimana keadaannya?"

Tanya Singto dengan khawatir pada plustor. Bagaimana tidak, tadi Krist berkata jika anak mereka sudah bergerak, yang benar saja, kehamilan Krist baru memasuki usia 8 Minggu, meskipun tidak terlihat seperti itu.

Plustor hanya memandang Krist yang tengah tertidur, lalu beralih menatap ke arah Singto, tangan pria itu menepuk pundak Singto dengan pelan, mencoba menenangkan anaknya.

"Tidak ada yang perlu kau khawatirkan, pertumbuhannya memang sangat cepat, tetapi itu tidak berbahaya, asalkan Krist bisa melewatinya. Sampai sejauh ini, tidak ada hal yang membahayakan."

"Tapi, bukankah itu tidak wajar?"

"Memang tidak, tapi sing. Memangnya ada hal wajar yang terjadi di sekitar kita?"

Tanya plustor pada anak dan Singto menggelengkan kepalanya, karena tidak ada hal yang wajar terjadi di dunia mereka, semuanya terasa aneh tetapi ini nyata.

"Cukup jaga dia dengan baik, dan turuti apa yang dia mau, dia sehat dan baik-baik saja."

Singto hanya menganggukkan kepalanya, memberi isyarat kepada ibunya jika ia mengerti apa yang tengah plustor katakan, dia hanya terlalu khawatir kepada Krist, takut terjadi sesuatu padanya, takut jika bayi itu melukainya, namun jika Krist baik-baik saja, sepertinya tidak ada yang perlu Singto khawatirkan sekarang.

"Jaga dia, ingat jangan buat dia menangis, dia tidak boleh stress, dan juga kelelahan."

"Iya."

"Aku pergi dulu, jika terjadi sesuatu panggil aku."

Setelah mengatakan itu, Plustor pergi meninggalkan Krist dan juga Singto berdua disana. Sedangkan Singto menatap istrinya itu dengan pandangan lembut, sebelum mulai berjalan mendekatinya.

Singto tahu Krist sangat senang tadi, bahkan terus mengulangi kata-katanya, bahwa anak mereka bisa bergerak, dan Krist merasakannya, sebenarnya Singto senang mendengarnya, tetapi di satu sisi dia takut, ada sebuah ketakutan yang tidak bisa dia gambarkan dengan jelas, ketakutan jika ada sesuatu yang merenggut krist dari sisinya.

.

.

.

Dengan tidak nyaman Krist mulai memposisikan dirinya untuk duduk tetapi tidak bisa, sekarang perutnya sudah sangat membesar, membuat Krist jadi susah untuk melakukan apapun, bahkan untuk mendudukkan dirinya saja Krist kepayahan.

"P'Sing, bangun."

Panggil Krist pada Singto yang masih tertidur dengan pulas di sampingnya, mendengar ada seseorang yang memanggilnya Singto perlahan membuka matanya, dan menatap Krist yang kini berada di sampingnya.

"Aku mau minum, tapi aku tidak bisa bangun."

"P' akan mengambilnya untukmu."

Singto memposisikan dirinya untuk duduk sebelum mengapai teko air dan juga gelas kosong di atas nakas meja, lalu menuangkan air itu ke dalam gelas, kemudian berjalan sambil membawa gelas itu ke sisi lain tempat tidur, Singto meletakan gelasnya di meja kecil yang terletak di samping tempat tidur Krist, sebelum membantu istrinya untuk duduk, setelah itu membantu Krist untuk minum.

"Pelan-pelan."

"Aku haus."

"Tapi, kau bisa tersedak sayang."

Setelah selesai minum, Krist menyandarkan tubuhnya pada kepala tempat tidur, sambil menepuk tempat di sebelahnya yang kosong, mengisyaratkan agar Singto membaringkan tubuhnya di samping Krist, sadar akan isyarat itu, Singto merangkak naik ke atas tempat tidur, dan mendudukkan dirinya di samping Krist.

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang