The Mysterious Bodyguard - Part 19

5.1K 519 52
                                    

Krist yang tengah tertidur dengan pulas di atas tempat tidurnya, tiba-tiba saja membuka kelopak matanya dengan perlahan ketika merasakan ada seseorang yang tengah memanggil namanya, entah kenapa Krist merasa tidak bisa mengendalikan tubuhnya, saat orang itu memanggil-manggil namanya.

Krist....

Dengan cepat Krist berusaha untuk mengenyahkan suara itu tetapi tidak bisa, tangan Krist langsung menyambar lengan Singto yang berada di sampingnya ketika merasakan ada yang mengendalikan tubuhnya, Krist merasakan jika kakinya seolah ingin berjalan sendiri menghampiri orang yang memanggil namanya.

Krist....

Tangan Krist menutupi kedua telinganya, sambil berteriak-teriak histeris, agar suara itu tidak menggangunya lagi, tetapi kini suara itu justru terus mengusiknya membuat diri Krist tidak tenang.

Singto yang baru saja terbangun, langsung panik melihat Krist yang terlihat kesakitan, sambil berteriak-teriak tidak jelas.

"P'Sing, tolong aku."

"P'Plustor!!!"

Teriak Singto memanggil nama ibunya, saat keadaan Krist menjadi semakin parah, daritadi tetapi saat plustor datang keadaan Krist perlahan membaik, bahkan anak itu tidak berteriak-teriak dengan histeris seperti tadi.

"Kau ingin bermain-main dengan ku, Nat."

Gumam Plustor tetapi masih bisa terdengar oleh Singto, jadi ini ulah ayahnya. Kenapa pria itu selalu saja mengusik hidupnya, tidak senang kah dia jika Singto merasa senang.

Saat plustor ingin melangkahkan kakinya pergi ke luar, Singto dengan cepat menyusulnya meninggalkan Krist di dalam kamar sendirian, ingin tahu apa yang di lakukan oleh ibunya sekarang.

Plustor memejamkan matanya, dan terlihatlah selaput putih seperti kabut menutupi hutan tempat mereka tinggal, mencoba melindungi keluarganya lebih kuat lagi.

"Kau tunggu disini, aku akan menghadapi dia."

Singto langsung menggelengkan kepalanya, tidak mengijinkan ibunya untuk pergi, Singto tahu Nat itu licik, dan punya seribu cara agar bisa menjebak mereka berdua. Ayahnya hanya ingin mereka berdua tunduk padanya, dan tidak pernah melawannya lagi.

"Jangan, siapa tahu itu jebakan."

Jebakan untuk memancing plustor keluar dari wilayah ini, hingga nantinya dengan mudah Nat bisa memasuki tempat ini.

"Tapi, aku kasian pada Krist."

"Bagaimana jika aku saja?"

"Kau sudah bosan hidup, sing? Tidak, kasian pada anakmu?"

"P' kau menakut-nakuti ku."

Plustor hanya tertawa, dia tahu kelemahan Singto sekarang, supaya bisa mengatur anaknya yang keras kepala, dan juga susah diatur, selalu tidak memikirkan apapun terlebih dulu, selalu saja bertindak semaunya.

"Aku tidak menakut-nakuti mu. Ayo, kita masuk."

Singto menggangukan kepalanya, dan berjalan lebih dulu untuk menghampiri Krist, yang terlihat sangat ketakutan di atas tempat tidur, anak itu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.

"Krist...."

Mendengar ada seseorang yang memanggilnya Krist langsung terlonjak kaget, dan memegangi selimutnya dengan erat, dia sekarang menjadi paranoid sendiri ketika ada orang yang memanggil namanya.

"Sayang...."

Krist menengokan kepalanya ke arah Singto, dengan mata berkaca-kaca, Krist sangat takut tadi, karena tubuhnya bergerak tanpa dia gerakkan sama sekali, dan suara orang yang memanggil namanya itu seolah magnet untuk Krist, yang menarik anak itu untuk mendekat ke arahnya.

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now