The Mysterious Bodyguard - Part 6

6.7K 749 46
                                    

Krist berguling-guling dengan tidak tenang di atas tempat tidur, membuat Singto yang hampir tertidur di sampingnya menengokan kepalanya ke arah belakangnya di mana Krist berada. Pria itu melihat Krist yang menatap langit-langit kamarnya sambil mengatakan tubuhnya tidak bisa diam.

Padahal hari sudah hampir tengah malam, tetapi anak itu susah sekali di atur, apa susahnya memejamkan matanya. Alasannya adalah Krist tidak bisa tidur di tempat asing yang bukan kamarnya sendiri, itu yang di katakan anak nakal itu tadi.

"Tidur, ini sudah malam."

"Aku tidak bisa tidur."

Rengek Krist saat melihat Singto menatap ke arahnya, dia tidak bisa tidur dari tadi. Entah mengapa hatinya tidak tenang jika dirinya tidak berada di dalam kamarnya sendiri, di karenakan dari kecil Krist selalu tidur disana, jadi ketika dia menjauh dari sana, Krist merasa ada yang aneh.

"Cukup pejamkan matamu, dan selesai."

"Aku takut, bagaimana jika ada hantu yang tiba-tiba mendekati ku, ketika aku tidur?"

Wajah Singto langsung berubah menjadi datar ketika mendengarnya, memang nya tidak ada hal lain yang lebih masuk akal lagi.

"Hantu itu ada di sekitar mu, dan hidup bersama dengan mu. Jadi untuk apa kau takut, jika kau tidak mengganggunya dia tidak akan mengusik hidupmu."

"Benarkah? Apa kau salah satunya jadi kau tahu?"

"Jika aku hantu, lalu kau apa?"

"Aku? Tentu saja, aku ini anak yang manis dan juga baik hati, jangan lupakan dua hal ini, aku sangat tampan dan juga pintar."

"Pintar menjawab apa yang orang katakan, kan?"

Krist hanya menyengir pada Singto, remaja itu membalikkan tubuhnya ke samping untuk menatap wajah Singto.

"P'Sing, apa kau punya banyak teman?"

"Memang kenapa?"

"Tidak, hanya saja..."

Krist menggantungkan ucapanya, dan menatap Singto sejenak lalu membuang wajahnya ke arah lain.

"Hanya saja apa? Berhenti membuat ku bingung."

"Bisakah kau mengenal kan ku pada salah satu teman mu?"

"Untuk apa?"

"Mmm, aku... Bisakah kau mencari kan aku seorang kekasih?"

Dengan penuh harap Krist menatap ke arah Singto, berharap pria itu mau membantunya. Krist kurang beruntung untuk masalah seperti itu, dia tidak ingin di ejek oleh Gun lagi, setiap Gun membalas ucapannya, Krist tidak bisa lagi membalikan lagi apa yang Gun Katakan, Krist tidak akan pernah mau kalah.

"Kekasih?" Singto mendengus kesal mendengarnya, sebuah jitakkan tiba-tiba mendarat di kepala Krist, "Lebih baik kau belajar, dengan baik. Masih kecil sudah mengurusi hal yang seperti itu."

Bibir Krist mencebik kesal, kecil? Apanya yang kecil, diakan sudah besar, tapi Krist tidak tua. Mungkin istilah yang tepat disini, Krist sudah beranjak dewasa, persis seperti itu.

Teman-temannya saja sudah punya kekasih, sementara dirinya belum, padahal Krist tidak kurang apapun, dia punya semuanya, jadi apa yang salah padanya?

"Teman-temanku sudah punya pacar."

"Itu kan temanmu, kau tidak usah ikut-ikutan."

"Tidak adil namanya itu, mereka punya pacar dari SMP saja tidak ada yang melarang. Memang kau siapa melarangku?"

Krist bertanya dengan angkuh, sambil melipat kedua tangannya di dada, dan sedikit menaikan dagunya, serta melirik sinis ke arah Singto.

"Kau suka pria atau wanita?"

[13]. Who Is You? [ The Mysterious Bodyguard ] [ Krist x Singto ]Where stories live. Discover now