bagian 6: melarikan diri

3.9K 268 6
                                    

Crash
Tubuh siluman di sebelah kanan sephirot terkoyak koyak oleh cakar cloud. Darah siluman itu terciprat dimana mana. Mata siluman yang di sebelah kiri sephirot dan sang pelayan menghoror melihat kejadian itu. Cloud lalu menjilati tangannya yang masih ada darah sang siluman sambil menyeringai.
" belum! Belum cukup! Aku masih ingin darah!"
Cloud lalu menatap tajam siluman satu lagi. Siluman itu ketakutan dan berusaha lari kepintu keluar. Tapi dihadang cloud dengan mudah.
Crash...
Cloud menusukkan tangannya kedada siluman itu dan dengan kejam mengambil jantungnya. Siluman itu menatap horor jantungnya yang masih berdetak ditangan cloud.
Crash...
Bersamaan dengan hancurnya jantung itu, siluman itu ambruk dan mati.
" bagus, anakku.. aku bangga padamu."
*****************************************
" apa? Jadi semua ini terjadi karena sebuah benih?" Seru zell tidak percaya. " jika apa yang anda katakan itu benar, kita bisa memanfaatkan benih itu untuk keuntungan kita." Usul zidane. " aku memang berencana melakukan itu." Seru vincent. " seifer.." panggil vincent. Seifer datang menghadap sambil memberi hormat. " seifer.. kau pergilah ke midgar, lalu menyamarlah menjadi penduduk desa disana. Kabari kami jika ada sesuatu." Perintah vincent. " baik." Seru seifer.
*****************************************
Saat cloud terbangun, ia terkejut mendapati dirinya tengah berendam dengan sepasang tangan mengintari pundak. " se... sephirot!" Bentak cloud terkejut. Ia lalu menjauh dari sephirot dan baru menyadari jika mereka telanjang dan mandi bersama. " kemarilah mate, kau belum bersih dari noda darah siluman." Seru sephirot lembut. " mana bajuku?" Bentak cloud. " tenanglah, mate. Aku tidak akan menyakitimu." Seru sephirot lembut. " mana bajuku!" Bentak cloud lagi. Sephirot menghela nafas. " bajumu kotor terkena darah, dan sedang dicuci." Seru sephirot. " tapi, tenanglah. Aku sudah menyuruh pelayan untuk menyiapkan baju untukmu." Sambungnya.
Cloud lalu buru buru keluar dari tempat pemandian dan menyambar kimono mandi didekatnya. " kau mau kemana, mate?" Tanya sephirot. " aku mau kembali kekamar." Seru cloud sambil memakai baju kimono itu asal. Sephirot menghela nafas lagi. Ia lalu keluar dari pemandian dan memakai kimono mandi didekatnya sambil mengejar cloud. " mate, apa kau takut padaku?" Tanya sephirot. " aku tidak takut padamu, brengsek." Bentak cloud sambil berjalan agak cepat. Mereka berjalan melewati irvine dan laguna. Irvine bersiul ketika tidak sengaja melihat sedikit tubuh cloud yang belum rapih saat memakai kimono mandi. Irvine hanya cengir ketika mendapatkan deatglare gratis dari sephirot.
" mate, kau masih inggat arah kamarmu?" Tanya sephirot. " tentu saja! Kau pikir, aku pikun!" Bentak cloud. Lagi lagi sephirot menghela nafas lagi. " mate, aku akan menyuruh pelayan mengantarkan makan malam kekamarmu." Seru sephirot sambil berdiri diam. Cloud tidak menjawab. Ia terus berjalan cepat meninggalkan sephirot di belakang.
*****************************************
BRAK
" sialan! Lagi lagi salah!" Gerutu cloud. Sudah hampir 3 jam cloud mencari kamarnya. " sepertinya aku tersesat." Gerutunya lagi sambil berjalan tanpa arah. Hingga, tidak sengaja ia menemukan sebuah pintu yang membuat cloud tersenyum senang.
*****************************************
" irvine, kau dan laguna pergilah mencari siluman sebanyak banyaknya. Tapi, jangan kau bunuh siluman itu. Aku ingin siluman dalam keadaan hidup." Perintah sephirot. " baik." Seru laguna dan irvine segera. Seorang pelayan berlari dengan tergopoh gopoh. " tu... tuan.. ma.. mate anda melarikan diri." Seru sang pelayan panik. " apa?!" Seru sephirot terkejut. " mate anda pergi sambil membawa pedang dari prajurit yang ia kalahkan." Seru pelayan. " kau sungguh nakal, mate." Seru sephirot menyerigai.
****************************************
CRASH
Beberapa siluman mati di pedang cloud. Cloud tersengah sengah. " sialan! Aku sudah lelah. Tidak kusangka, banyak siluman yang mengejarku." Gerutu cloud. Walau lelah, cloud memaksakan dirinya berlari menjauhi kastil sephirot. Tiba tiba saja, sebuah akar melilit kakinya. " a... apa?!" Seru cloud terkejut. Akar tanaman itu lalu menyeret cloud memasuki hutan dan sampai pada sebuah pohon tinggi. " aku sudah menunggumu, cloud." Seru pohon itu. " siapa kau?" Bentak cloud. " namaku seretide. Aku adalah siluman pohon." Seru seretide. " lepaskan aku, brengsek!" Bentak cloud sambil meronta ronta.
" melepaskanmu? Tidak akan! Aku kan menggunakanmu untuk mengalahkan sephirot." Seru seretide licik. " kau..." daun daun pohon itu lalu bergoyang dan mengeluarkan serbuk. Cloud yang menghirup serbuk itu lantas mengantuk dan tertidur.
Perlahan lahan tubuh cloud lalu terbenam didalam pohon itu.

Malam Tanpa BulanWhere stories live. Discover now