11. sorry im a gay [BONUS]

2.2K 183 3
                                    

Putar mulmed sambil bacanya ya
-----------

Saat kamu udah siap buat nerima aku lagi. Tolong datang temui aku. Aku bakal nunggu kamu sampai kapan pun"

Setelah mengucapkan kalimat itu, Chanyeol menghapus airmatanya dan beranjak untuk pergi.

Sementara di dalam kamu benar-benar bingung. Penjelasan Chanyeol memang cukup untuk membuktikan semuanya. Tapi tetap saja amarahmu belum reda.

"Aku pergi Y/N" ucap Chanyeol di tengah pemikiranmu.

Tidak. Kamu tidak boleh egois kali ini. Chanyeol sudah memberitahu masa kelamnya dan kamu tidak boleh membiarkannya pergi.

Dengan cepat kamu membuka pintu kamarmu dan mengejar Chanyeol yang mungkin sudah sampai di depan pintu.

Kamu menemukannya. Dia sedang membuka pintu apartemenmu. Kamu langsung berlari ke arahnya kemudian memeluknya dari belakang dengan erat.

"Jangan pergi" bisikmu pada chanyeol.

Chanyeol sangat kaget tapi kemudian dia membalikan tubuhnya dan membalas pelukanmu dengan erat.

"Ngga, aku gak bakal pergi. Maaf untyk segalanya sayang. Maaf" ucap chanyeol.

Kamu masih menangis dipelukan chanyeol. Kalian bertahan dalam posisi itu sampai akhirnya chanyeol melepas pelukannya dan menangkup kedua pipimu.

Dia menatapmu dalam sambil tangannya menghapus air matamu.

'Chu'

Chanyeol mencium dahimu. Ciuman yg cukup lama dari biasanya seakan menandakan bahwa dia benar-benar minta maaf padamu.

"Jangan pernah ada rahasia lagi" bisikmu pelan.
"Aku janji. Ini yang terakhir kalinya aku buat kamu nangis. Maaf"

Tepat setelah mengucapkan nya. Udara disekitar kalian menjadi lebih dingin. Saat kamu melirik ke arah jendela ternyata saltu tlah turun.

"Selamat natal chanyeol" ucapmu sambil tersenyum.
"Selamat natal kembali sayang"

Dan sekali lagi, di malam natal tuhan memberi kalian hadiah. Hadiah yang tidak akan pernah terlupakan....

-----------

Malam natal. Dimana saat semua keluarga berkumpul berbagi kehangatan. Canda tawa memenuhi seisi rumah dengan anak-anak yang berkumpul di bawah pohon natal sambil menyanyikan lagu jinggle bell.

Itu adalah malam natal park chanyeol dua tahun lalu. Dimana malam natal paling indah dalam hidupnya saat ia dan keluarganya berkumpul bersama.

Dan tahun ini sama seperti tahun kemarin. Disaat semua orang berkumpul di rumah dengan keluarganya. Park chanyeol akan menyendiri di dalam mobilnya yang di parkirkan dipinggir jalan sepi.

Merenung dan berfikir, itu yang dilakukan park chanyeol. Dia memandang foto keluarganya yg selalu ia simpan di dasboard mobil.

Lagi-lagi ia tersenyum perih mengingat keluarganya. Dulu ibu dan ayahnya selalu membanggakannya, tapi semuanya berubah saat chanyeol mengatakan sesuatu yang membuat hati kedua orang tuanya hancur.

Dengan teganya chanyeol mengaku bahwa dia gay. Sontak tamparan pertama nyonya park mengenai pipinya.

"Anak yang sudah aku besarkan dengan kasih sayang ternyata mampu membuatku hancur. Jangan pernah muncul dihadapanku lagi!"

Be My HappinessWhere stories live. Discover now