B.J Part Empat - Bahas Aja Terus

2.4K 274 18
                                    

Belum Jodoh Part Empat - Bahas Aja Terus

◆◆◆

Lexus SUV milik Igjo terparkir dengan cantiknya di depan König Coffee & Bar. Mata minimalis milik Igjo mengedar dan mendapati CR-V milik Shinee dan Jazz Ivanna sudah terparkir cantik di sisi kanan. Merapikan sedikit rambutnya, Igjo keluar dari mobilnya bersamaan dengan Ester.

“Udah nggak ada yang ketinggalan, Ter?” tanya Igjo yang dijawab anggukkan kepala dari Ester, dengan segera Igjo menekan alarm lock mobilnya.

“Ignacia.”

Belum juga masuk. Langkah Igjo dan Ester terhenti karena panggilan yang berasal dari samping kanannya. Disana Igjo mengenali dua orang yang kemarin malam menariknya ke acara nikahan teman Ale yang bernama Sentot kalau Igjo nggak salah ingat.

“Masih ingat gue?” si perempuan sudah bertanya dengan senyum lebar.

“Hmm. Pasangan Pri kalau nggak salah.” jawab Igjo dengan wajah tanpa dosa. Ester jadi pengen ulek mukanya Igjo kalo Ester jadi perempuan didepan mereka.

“Hahaha. Gue Prita dan dia Prima. Kita temen satu kampus Ale sekaligus sekarang juga satu tempat kerja.”

“Panggil aja Igjo. Terus ini Ester.”

“Igjo. Lucu ya panggilannya.” Prita menyahuti sambil terkikik sendiri.

“Nggak sama Ale nih, Jo?” tanya Prima pura-pura bodoh atau memang bodoh beneran.

Udah jelas aroma Mas Ale nggak tercium, bagaimana bisa laki-laki itu ada sama gue? Habis teler mungkin si Prima.

“Kita duluan, ya. Udah ditunggu teman-teman dari tadi. Mau gabung?” tawar Igjo yang dibalas tolakan sopan dari Prita.

“Sinting otak lo, Jo. Udah tahu mereka berdua mau kencan pake ditawari gabung, yang ada bukan kencan romantis.” ejek Ester telak begitu saja setelah Igjo menawarkan ajakan dan ditolak Prita.

“Bangke! Kayak yang ngomong orang bener aja.” balas Igjo. “Duluan ya. Udah nggak usah didengerin mulut dia. Emang gitu kok. Pedes.” ucap Igjo pada pasangan Pri yang hanya nyengir.

“Nggak apa-apa. Kita emang beneran lagi kencan kok.” ungkap Prima jumawah yang disikut Prita malu.

◆◆◆

“Le. Ale.” panggil Prima keras ke dalam ruang kerja Ale. Masalahnya ruangan itu bukan diisi Ale doang, ada dosen lain juga yang seruangan sama Ale dan itu sukses ngebuat Ale geleng-geleng kepala. “Makan siang, yok. Sama gue, sama Prita. Sama Sentot dan Nimas juga sebelum mereka berangkat honeymoon ke Lombok.”

“Makan dimana?”

“Ada jadwal ngajar kelas lagi nggak?”

Ale melihat note di ponsel miliknya. “Nggak. Lo?”

“Sip! Gue baru aja selesai kelas. Prita yang masih ada kelas tapi nanti sore jam lima. Yok, berangkat.”

“Makan dimana koplak!”

“Sentot sama Nimas pengen makan di JW Cafe & Resto.” ucap Prima sambil melihat chatnya dan Sentot. Baru saja dia kirim balasan semua bisa makan di JW.

“JW?” ulang Ale nggak yakin.

“Iya. Lo tadi bawa motor, kan? Kita ke JW naik mobil gue aja. Gue kan nanti balik lagi antar Prita sambil nunggu dia selesai kelas.”

“Lo yakin JW?” tanya Ale dengan pertanyaan yang sama. Ngebuat Prima melihat wajah temannya dengan aneh.

“Lo kenapa? Kaget gitu denger kita mau ke JW.”

Belum JodohWhere stories live. Discover now