MD - Chapter 10

2.6K 82 4
                                    

__@__@__@__@__@__@__@__@__@__@__@__@__@__@__

KYUHYUNPOV

“Aaaa………hhmmmm~” Aku menguap sambil mengacak-ngacak rambut dan berusaha untuk duduk. Lalu berjalan kedepan cermin dan sedikit memperbaiki penampilan rambut. “Ah~ jam berapa ini, kenapa sudah silau sekali mataharinya?” lanjutku lagi dan melihat jam dinding yang tergantung di tepat diatas tempat tidurku.

Saat aku berjalan keluar dari kamar, dapat kulihat Sungmin sedang duduk santai di depan TV sambil menyeduh teh hangat yang masih diadu-aduknya itu.

“Hyung, dimana yang lain?” tanya ku yang melihat dorm sudah sepi saat pagi lalu duduk di sebelahnya.

“Yang sempat bertemu denganku tadi, hanya Eunhyuk. Katanya dia pergi menemani Sooki-ssi… entah kemana, aku lupa. Cepat mandi sana!” perintah Sungmin padaku sambil mendorong-dorong badan ku untuk berdiri agar cepat pergi membersihkan diri.

Aku pun menuruti kemauannya dan segera bergegas mengambil segala sesuatu yang di perlukan untuk mandi, lalu masuk kedalam kamar mandi. Untuk sejenak aku memandang wajah ku di cermin wastapel, “Aku bisa melihat dengan jelas sosok yeoja itu, tapi kenapa aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas? Mimpi yang sama itu… selalu datang padaku,” Aku masih memandangi cermin itu, berpikir akan suatu hal.

Mimpi itu… seperti potongan puzzle yang hilang. Namun perlahan aku dapat menemukan potongan lainnya, walaupun secara acak.

Mimpi itu… Seperti ingin memberikan ku sebuah petunjuk, tapi aku tidak tahu apa maksud dari semua mimpi itu.

Mimpi yang sama… Memperlihatkan seorang yeoja dengan anjing yang sama pula,

“Ah~” teriaku prustasi.

“Kyuhyun-ah, waegeure?” teriak Sungmin dari luar kamar mandi setelah mendengar teriakan ku.

“Gwenchana.” jawabku singkat dan memulai aktifitas mandiku.

“Hyung!” panggilku lalu duduk di sebelah Sungmin yang masih duduk menonton TV. Sungmin pun menoleh, dengan cepat aku langsung mengambil cangkir teh di tangannya dan meneguknya habis, ”ah~ hangatnya…” ucapku sabil menyandarkan tubuhku di bahu sofa.

“Hyung~” panggilku lagi dan kali ini dia tidak menoleh. “Hyung~~~” panggilku dengan nada sedikit panjang dan mengelitiknya kecil.

“Hya! Wae?” tanyanya dan kini menoleh kearahku. Aku hanya menatapnya dengan puppy eyes andalanku. “Mwo? Apa yang kau inginkan?” tanya lagi.

“Aku mau cerita, hyung. Tentang mimpiku tempo hari dan tadi malam” ucapku to the point, kini Sungmin pun mulai menatapku penuh tanya.

“Hyung masih ingitkan tentang mimpi yang ku ceritakan pada saat kita di MB seminggu yang lalu?” tanya ku padanya yang dijawab dengan anggukan.

“Kemarin lusa—malamnya aku memimpikan yeoja dan anjing yang sama, begitu juga dengan tadi malam. Lusa malam aku bermimpi yeoja itu meringkuk memeluk kedua kakinya di pojok ruangan—tepatnya di sebelah lemari, saat itu lampu sedang padam. Yeoja itu seperti ketakutan dan anjingnya tetap setia menemaninya.” Ceritaku sedangkan Sungmin mendengarkan secara seksama apa yang ku ucapkan.

“Terus apa mimpi mu tadi malam, apa kau sudah bisa mengenal siapa yeoja itu?” tanyanya lalu melipat kedua kakinya sambil duduk menghadapku

“Itu yang membuatku penasaran hyung, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Tapi mimpi ku tadi malam, sangat berbeda dengan yang sebelumnya. Dia menyelamatkanku, saat ada sebuah mobil hendak menabrakku. Kami berdua terjatuh disisi jalan, dengan dia yang menimpaku. Anehnya saat aku berdiri, aku malah melihat yeoja itu tersungkur disisi jalan dengan seekor anjing. Dan yeoja itu mendapat luka di pelipis kanannya. Tapi, aku tidak bisa melihat wajahnya, yang ku ingat dia memiliki rambut panjang ikal dan pirang.” Jelasku panjang lebar sedang Sungmin hanya mengangguk-anggukkan kepalanya berusaha mencerna semua yang ku ceritakan.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang