back again [itsdhita]

39 4 2
                                    

youre my lifesaver, ditha.

youre mean a lot for me, ditha.

something you should've to know that i love you so much, ditha.

tanda tanya besar yang menjadi pikiranku sekarang adalah apa kau masih menaruh rasa padaku? Sungguh, aku ingin memperbaiki semua kesalahanku yang dulu dan belajar lebih baik untuk mencintaiku. Aku lemah, ditha. Aku lemah tanpa mu.

Kau seakan detak jantungku, tanpa kau disisiku seakan jantungku berhenti berdetak dan aku merasa mati meski aku masih hidup.

Kau seakan cahaya dihidupku, tanpa kau disisiku aku gelap tidak tahu arah dan harus berhenti dimana. Aku tidak tahu, yang kutahu adalah tempat pemberhentianku cuman kau, ditha.

ditha, banyak kata yang bisa kurangkai disini tapi, rasanya sangat sakit jika menulisnya disini. Jari-jemariku bergetar tidak kuat untuk menekan tuts-tuts keyboard. Air mataku menetes deras. Katakan aku bocah kecil yang bodoh dan cengeng, itu semua karenamu, Ditha.

kau pergi meninggalkan aku tanpa ingin penjelasan dariku. Kau pergi bersama semua kenangan kita yang tidak pernah berujung, ditha, aku mohon kembalilah padaku dan temui aku disini. Ya, disini tempat dulu kita habiskan bersama.

dari pagi sampai malam dari malam kembali pagi, kita selalu habiskan waktu disini. mengenali satu sama lain, belajar untuk menjadi yang lebih baik, tertawa bersama, menghabiskan malam bersama, menghitung bintang sampai berciuman dimalam itu.

Mungkin seharusnya saat itu, kita tinggal lebih lama kalau pada akhirnya itu malam terakhir kita. Ditha, aku debu tanpamu, terombang-ambing tidak tahu kemana. Ditha, Harry Styles menunggumu. disini.

Ingat kan dimana tempatnya? Temui aku diam-diam, Ditha. Jangan, jangan beritahu orang lain. Aku tahu kau lelah, akupun juga tapi tolong kita bisa melakukan ini jika bersama, bisa melewati ini jika bersama, kesalahan terbesarmu adalah meninggalkan aku.

Bolehkan? Aku boleh egois, tentu saja boleh! Jangan bilang kau menghancurkan hatiku ditha, karena kau tahu aku sudah hancur jika tanpamu.

Aku menunggumu disini, berdiri ditengah hujan berharap kau kan kembali karena aku tahu kau bisa melihatku. Aku masih yakin dengan kita, ditha. Aku masih yakin dengan cinta, kuharap kau juga begitu. Karena seseorang yang saling mencintai akan terus bersama pada waktunya, dan aku yakin itu.

Aku masih ingin menjadi kekasihmu, yang melindungimu, yang membuatmu tertawa, pergi ke bioskop bersama, yang mengirimu bunga setiap pagi, lalu kita habiskan malam dikamar seharian dan hanya kita dan tuhan yang tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Aku ingin lakukan itu semua tanpamu, ditha. Jangan, jangan bilang kau penghancur hatiku karena hatiku kan hancur jika kau tidak datang kesini. Kumohon, perlu kah aku mencium mata kakimu agar kau kembali? Haruskah aku menunggu didepan jendela kamarmu dari musim ke musim? Aku akan melakukan semua itu, asalkan mendapatkanmu kembali, sungguh. Kau bisa pegang kata-kataku.

**

"Harry, are u okay?"

"Mhm-mm. Whats up dude?"

"Modest will kill you right now. cepetan ganti baju! aku tunggu dibawah!"

"Ya, ya, ya terserah."

Tidak, aku tidak ingin melakukan apapun saat ini. Kakiku terasa berat untuk berjalan karena sedari tadi malam aku menunggumu ditha tanpa duduk, tanpa makan serta minum, dan kau tidak juga datang. Ada apa denganmu?

Memilih untuk tidak mencari perkara, akupun menuruti perkataan Niall dan turun kebawah setelah mengganti baju. Dengan langkah goyah, aku menghampiri mereka dan tersenyum singkat.

"Harry, kau masih memikirkan ditha?"

"Ya, ada apa denganmu? Ditha kan sudah pergi Harry."

"Apa maksudmu sudah pergi? Ia masih disini." Elakku. Apa-apaan sih mereka?

"Harry. Ditha sudah pergi ke Belgium untuk melanjutkan studinya disana tentu ia tidak akan kembali padamu lagi."

"Keparat kau bicara seperti itu, seharusnya kau ada dipihakku dan membantu bukan malah membuat mood ku buruk."

"Ya, ya, ya, maaf dude. lebih baik kau ikut kami dan lihat kejutan dari kami."

"Kejutan? Oh, aku butuh ditha bukan kejutan." Benar-benar ya mereka! awas saja!

Niall menarik lenganku lalu membawaku kesuatu tempat. Apa kita akan rapat disini? lalu, mengapa sepi sekali? tidak ada kru atau simon? Apa sih maksudnya?

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday to you. Happy birthday happy birthday happy birthday harry."

Astaga! aku mendapati kau membawa kue ulang tahunku, ditha. Memang sekarang tanggal berapa? Astaga, aku bahkan lupa hari ulang tahunku. Tapi, mengapa kau ada disini ditha? astaga, aku tidak percaya ini.

"Kau disini?"

"Ya, aku disini. Maaf, aku pura-pura marah dan meninggalkanmu. dan itu semua kejutan!" Katamu sembari mendekat kearahku. Terdengar suara terompet dan suara-suara Niall, liam, louis, dan zayn serta teman dekatku berada disini.

"Sungguh kau tidak marah soal itu?"

"Tidak aku tidak marah, itu kan termasuk kejutan perihal ulang tahunmu. Terima kasih ya karena tadi malam kau menungguku ditaman. Aku melihatmu, aku ingin sekali mendatangimu tadi malam tapi kalau aku mendatangimu artinya rencana kami gagal. Maafkan aku yaaa."

"Aku sama sekali tidak marah, tapi sedikit sih. Terima kasih untuk kejutannya, aku mencintaimu."

"Me too. Let's enjoy the party guys!!!!!!!!!!!"

and she's back again. for the last, this is the best birthday ive ever had! thank you my girl.

**

hope you like it!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 06, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

All For You - One Shot(s)Where stories live. Discover now