Perampas

930 12 6
                                    

Pertengan Ramadhan...

rasanya waktu cepat sekali berlalu bahkan bagi Hana rasanya seperti anak panah yang laju nya tak tentu arah, padahal sebenarnya waktu tetap bekerja sebagaimana mestinya, dan tentu arah tepatnya berputar ke kanan, hubungan Hana masih dengan Aldan namun beda tak seperti pertama kali dia menjalaninya rasanya sekarang benar-benar enggan untuk memberi kabar, bahkan menjawab telfon dari Aldanpun Hana membutuhkan banyak tenaga, dengan sikap Aldan yang posesif bahkan masih posesif, Hana sudah muak namun Barry dan teman Aldan yang lain selalu membela Aldan, ya namanya juga temen pasti ngebela temennya. Telfon Hana berbunyi 1 pesan masuk.

"Han bukber yuu"
"Siapa ya?"
"Nina, ayo bukber sama anak sd yu udah lama ga ketemu"
"Ayo aja, tapi dimana?"
"Kamu sms adrian aja dulu, aku juga kasih tau yang lain dulu"

Tanpa membalas pesan untuk Nina akhirnya Hana mencari kontak Adrian sudah lama rasanya tak bertemu, lama rasanya Hana pendam dalam-dalam, akhirnya Hana menemukan kontak Adrian sebelum ia mengirim pesan, Hana membuka profilnya tunggu sebentar Rian telah memasang nama lain di statusnya ada kekecewaan yang muncul di hati Hana rasanya seperti di tusuk secara perlahan, seharusnya Hana tak merasakan itu karena Hanapun telah memasang nama lain di statusnya, hanya status. Sudah beberapa tahun ia tak bertemu Adrian ia hanya mengetahui melalui media sosial dan hanya sesekali mengirimi Adrian pesan, seperti saat ini.

"Rian?"
"Iyaa kenapa han?"
"Eh nina ngajak bukber, gimana?"
"Ayo aja dimana terus kapan?"
"Rumah lo aja deh rian"
"Yang masak siapa?"
"Ya nyokap lo, masa gue udah tau gue ga bisa"
"Yaudah pt-pt ya duitnya ntar lo tagihin anak-anak terus setorin ke gue, jangan korupsi"
"Ok rian! malem minggu yah beibsss, kabarin yang lain!!!"

Bentar bentar Hana mengecheck kembali kontak Adrian, ya benar matanya tak salah melihat ada nama cewek lain tapi rasanya nama cewek itu tak asing di dengar bahkan Hana telah mendengarnya berjuta kali mungkin bagi Hana rasanya kali ini benar-benar menyakitkan setelah beberapa tahun menyimpan rasa yang sama, tapi kenyataan membuatnya sakit mengetahui adrian telah pergi begitu saja. Hana tak mau hatinya merasa tersayat lagi Hana mengabaikan segalanya yang telah ia lihat, Hana langsung membuat grup chat untuk acara nanti.

"jemput gue yah nyet nanti!" send to Adrian

"selalu ngerepotin lo anjing!"

"bodo amat emang gue pirikin kalo lo gamau jemput gue, urus aja tuh semuanya sama lo sendiri!!!!!"

"gue jemput jam 3, ga ada alesan apapun lagi, lo harus udah siap"

"itu masih jauh sama magribbbbbb rian"

"lo pikir nyokap gue babu? ya lo harus bantuin dia dulu lah!"

***

"hari ini aku ada acara" send to Aldan

"sama siapa?"

"temen sd aku dulu dan, kamu mau ikut? acaranya di rmh adrian"

"haha ga deh, gue gangu lo sama rian lagi nanti"

"apaan sih orang gue sama dia sahabatan, sahabatan dari kecil dan!"

"seneng seneng aja lo sana, cewek receh!!!"

untung Aldan bukan di depan Hana kali ini, kalo dia di depan mata rasanya Hana ingin melempar dia ke Amazon biar di telen bulet-bulet sama Anakonda.

jam udah nunjukin 14:30 dan Hana masih bermalas malasan entah andai aja dia bisa ngerubah, pasti acara ini udah Hana cancel, anak yang lain dari tadi udah muncul di chat grup, ngomongin menu buka, otw jam berapa, dan sisanya penggabutan

"hani mara muti ketemu di rumah hani aja, dante rudi karlos lo jemput anak cewek dulu yahh, adrian lo jemput gue di rumah secara rumah gue paling jauh, lala nina kalian barenag aja minta lala yang jemput lo nin, semuanya ketemu di depan komplek rian yah, yang belum muncul di grup tolong kabarin" hana memberi perintah

SAME PEOPLEМесто, где живут истории. Откройте их для себя