Bagian 4 (a)

1 0 0
                                    

seminggu setelah kejadian itu, aku menjadi tenar maksudku famous dalam artian aku adalah cewek pemberani karna berani menghadapi seorang Dani.

Ada yang berbisik bisik entah membicarakan apa. Yang membuat aku heran adalah gimana bisa orang orang Tau tentang aku Dan Dani yang padahal hanya Ada Dani Dan antek anteknya.

Apa peduliku? Ngapain mikirin Hal Kaya gituan gak penting.

"Tam Tam, hah hah itu hah" Tiara ngos ngosan aku bingung dia habis ngapain Dan Mau ngapain

"Apaan sih Ra? Napas dulu Napas baru ngomong" Tiara mengatur nafas nya

"Huh.... Si Dimas mukulin Dani gara gara dia Tau lo digangguin Dani waktu pulang sekolah waktu itu" aku terkejut.

Gimana bisa Dimas seceroboh itu. Dia baru selesai dengan hukumannya kemarin karna adu jotos dengan Dani, Dan sekarang dia melakukan hal yang sama lagi. Ya Tuhan.

"Dimana?" Tanpa menunggu aba aba aku berlari secepat mungkin saat Tiara menunjuk kearah gudang belakang sekolah.

Dan benar saja, disana terdengar suara gaduh. Suara yang bunyinya bag bug bag bug. Aku yakin itu mereka. Aku menghampiri mereka yang sedang adu jotos.

"Dimas Dani stop!" Mereka tidak mendengar perkataanku. Dan masih saja bergulat

"Kalian berhenti atau gue panggil kepsek!" Ancamanku itu sepertinya berhasil.

"Mei,kamu ngapain disini? Saya harus kasih pelajaran ke pecundang ini karna sudah berani menggoda kamu" ucap Dimas sambil mengatur nafasnya. Ada darah di sudut bibirnya, pelipis yang bengkak, hidung yang mengeluarkan darah.

"Gue gak apa apa, lagian dia gak ngapa ngapain gue, sekarang lo ikut gue jangan sampe kepsek liat ini" aku menarik tangan Dimas menjauh dari gudang belakang sekolah

**

"Lagi Dan lagi lo ngelakuin Hal bodoh Kaya gini Dimas. Gue gak habis pikir sama lo kenapa sih demen banget adu jotos emang lo Kira kalo berantem bakal selesaiin masalah?" Aku mengobati Luka Dimas dengan alkohol membuat dia meringis

"Saya Kan membela kamu, Saya gak suka Ada yang mengganggu kamu"

"Gue masih bisa jaga diri sendiri. Gue bukan anak kecil. Lo tuh kalo Kaya gini terus sama aja nyusahin gue"

"Tapi Saya senang nyusahin kamu, itu tandanya kamu peduli sama saya"

"Jangan geer" aku sudah selesai mengobati lukanya. Aku langsung pergi dari uks Dan kembali kekelas meninggalkan Dimas sendirian

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 02, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SeandainyaWhere stories live. Discover now