LIMA: GAGA MINTA MAAF

301K 16.6K 461
                                    

Hai Sahabat Pembaca, apa kabar?

SELAMAT MEMBACA YA AYANG 😍

KOMENTAR SETIAP PARAGRAF YA 😘

ABSEN DULU SEBELUM MEMBACA 👋

***

Di bawah langit biru Ashila berjalan menuju gerbang sekolahnya, merasa jengkel mengapa begitu banyak murid di SMA Nusa Bangsa yang merasa wajib diantar sampai ke depan pintu gerbang. Padahal kalau mereka mau melakukan seperti Ashila lakukan, kemacetan di sekitar jalanan sekolahnya tidak akan terjadi.

Kedua kaki jenjang Ashila mulai berjalan memasuki gerbang sekolah, mengikuti segerombolan murid lain. Ashila dengan lincah bergerak cepat lalu menghindar ketika ada seorang cowok berbadan bongsor hampir saja mau menabraknya.

Pagi itu matahari sangat teduh. Tak ada tanda-tanda kondisi panas akan terjadi di pagi yang menyejukkan ini. Baru saja Ashila mau menghirup napas panjang untuk menikmati sejuknya udara, ada suara dari belakang tubuhnya berteriak, membuatnya menoleh.

"Woi!"

Kedua mata Ashila menyipit ketika melihat Gaga berdiri tepat di hadapannya. Setelah Gaga berhasil berdiri di hadapan Ashila, dengan wajah angkuh dia berkata. "Gue minta maaf."

Ashila melihat sekitarnya lalu mengernyitkan dahi. Ashila terkejut. "Lo ngomong sama gue?"

"Iya lah. Memang sama siapa lagi?" Alis tebal Gaga terangkat.

"Gue gak mau banyak basa-basi. Gue cuma mau minta maaf sama lo." Gaga berujar dengan nada yang tidak merasa bersalah sedikit pun.

Ashila menggeleng melihat sifat cowok di hadapannya. Ashila lebih memilih meninggalkan Gaga daripada harus lebih lama lagi melihatnya. Bisa bikin naik darah!

Gaga tidak menyerah, dia terus mengikuti Ashila yang berjalan lebih cepat, menghindarinya. "Woi. Gue minta maaf."

"Lo marah-marah atau minta maaf?" ucap Ashila sambil terus berjalan.

Gaga selalu dengan mudahnya berhasil mengimbangi laju jalan Ashila. "Kenapa lo gak maafin gue?"

Ashila berhenti karena Gaga terus saja berbicara. "Belajar dulu minta maaf... dengan tulus."

"Memangnya susah maafin gue?" Tatapan tajam Gaga melunak.

Ashila tersenyum sinis. "Lagi pula orang seperti lo gak butuh minta maaf!" ujarnya setelah itu kembali berjalan.

Gaga tidak mengejar lagi tetapi terus berbicara. "Gue nyesal buat lo nangis."

Langkah kaki Ashila terhenti, tepat saat cowok itu mengeluarkan suara dengan nada yang lebih rendah. "Tolong maafin gue..."

Ashila membalikkan badannya untuk melihat Gaga. "Seenak jidat lo bilang maaf. Lo pikir gue bakal maafin lo. Lo harus belajar mengerti, gak semua hal yang lo mau bisa lo dapatkan." jelas Ashila ketika teringat perlakuan Gaga yang telah berhasil membuatnya menangis.

"Gue harus ngelakuin apa biar lo bisa maafin?"

"Gue gak butuh apa-apa dari lo!"

Ashila dengan langkah cepat masuk ke dalam kelas. Dia menaruh ranselnya lalu keluar kembali dari kelas. Ada yang ingin diurusnya sekarang.

"Ashila... lo mau ke mana?" Gaga menggenggam kencang tangan perempuan yang ingin menjauh darinya itu. Sangat kencang. Hingga membuat mata Ashila berkaca-kaca.

"Sakit..." Ashila memukul dada Gaga yang bidang.

Gaga melepaskan pegangannya. Dia tidak sengaja. Dia tidak bermaksud menyakiti Ashila. "Maaf, Shil."

Pangeran KelasWhere stories live. Discover now