Lelaki Itu

218 19 0
                                    

"Dia itu k..", aku diam sejenak. "ah gak penting, kau pikir saja sendiri",sambungku. ia merengut. aku mencubit pipinya pelan lalu tertawa. "Kauuuu" , katanya. Akhirnya kita main kejar kejaran dan tiba tiba, bruk. jennifer hampir terjatuh untung saja aku menariknya , kini dia jatuh di pelukanku. kami saling berpandangan, mata coklat mudanya yang indah kini menatap mataku. Ku tatap dalam dalam mata jennifer , aku mendekatkan bibirku.. ia menutup matanya lalu berbisik "niccooo...",katanya lirih. aku langsung terbangun dari lamunanku lalu melepasnya. brukk. "maaff jeee",kataku menahan tawa. ia bangkit dengan mukanya yang kini cemberutt. "Sorryy jeleeekkk",kataku sambil memencet hidungnya. "apaan sihh, udah tau aku mau jatohhh masa habis ditangkap dijatuhin lagi",katanya sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya. "Sorryy dehh jangan ngambeek dongg",kataku sambil memeluknya.


"Sorryy dehh jangan ngambeek dongg",katanya sambil memelukku. nyaman. itu lah yang kurasakan sekarang. rasanya aku tak pernah ingin melepasnya. mungkin aku mencintaimu. aku rasa begituu, setiap kali ku lihat dirimu aku merasakan ada yang berbeda di hatiku.. rasa.. rasa cinta. "apaan sihh peluk peluukk",kataku yang pura pura ngambek. "sorry dongg jee..",katanya yang memasang muka puppy face-_-." iya iya aku maafinn",kataku dengan muka datarr. "makasih jee", katanya sambil mencium pipiku. ku rasakan pipiku panass kurasa kini pipiku merah seperti kepiting rebuusss:|. "Eh lu bauuu pergi mandi sanaaaaa!!!!!", kataku. ia mengganguk lalu pergi jeluar appartementku.

Aku berjalan menyusuri kerumunan orang yang sedang berjalan di zebra cross untuk berteduh ke restauran di sebrang jalan mungkin. tujuan ku sekarang adalah makan. aku berhenti di sebuah restauran ala italia lalu masuk. aku duduk di tengah tengah restauran. Aku memesan makanan lalu mengalihkan pandanganku ke luar jendela. terlihat rintik rintik hujan mulai berjatuhan. selang beberapa menit kemudian makanan yang ku pesan datang dan aku mulai melahapnya dengan cepat.. tidak tidaak aku melahap nya dengan sangaaaatttttttt cepattt. oke aku tau aku terlihat seperti orang gila, tapi mau bagaimana lagi? aku kelaparan:|.


Aku berjalan menyusuri sebuah lorong kecil. Lorong itu dapat membawa ku pulang lebih cepat karna itu merupakan jalan pintas. aku melihat dua orang laki laki dengan badan jangkung menghampiriku. lalu menyeretku ke dalam mobil sedan hitam di ujung lorong. ia membengkam mulutku dengan sapu tangan. lalu aku tidak tau apa apa lagi.

Aku bangun dan melihat sekelilingku. aku berada di suatu rumah mewah entah milik siapa. aku melihat sosok lelaki yang berjalan kearahku dengan senyum sinis yang terukir di wajahnya. dia... dia adalahh..

Beautiful Night In ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang