part6

90 2 0
                                    

David duduk di kelas sambil menatap handphone. Banyak hal yg david tau semalam lewat sosial media dan salsha. Tanpa sadar salsha menceritakan berbagai macam tentang beby.

---

Sudah seminggu beby mendapat kiriman bunga dari orang misterius. Entah siapa dan entah apa maksudnya.
Penasaran dengan hal itu beby sengaja berangkat pagi sekali untuk mengetahui siapa yang memberi bunga. Beby dan salsha memasuki kelas dan segera jongkok di dekat meja guru, mereka menunggu siapa yang akan masuk.
"Siapa kira kira ya. Kalo ganteng lo harus mau pacaran sama dia"
"Dih ogah banget"
"Kenapa?lo ga berani"
"Bukan gak berani tapi gue gak mau ngambil resiko pacaran gitu aja"
"Yaudah lo harus berani"
"Yaudah gue berani, tapi kalo culun lo yg harus pacaran sama dia"
"Oke siapa takut"

Clek

Mereka menghentikan perkataan saat seorang pria masuk ke kelas dgn santai. Pria itu membawa mawar ping yang sama dgn yg beby dapat.

Beby dan salsha melongo, dia mendekati kursi beby dan mengecup mawar itu baru menyimpannya di meja beby. Beby menatap david tak percaya? Untuk apa dia melakukan ini? David keluar kelas.

Beby dan salsha keluar dari persembunyian. "OMG!!! Beby gue gak terima" rengek salsha
"Gak mau diakan calon pacar gue" beby menatap bunga itu lagi ia juga tidak percaya davidlah sang tukang bunga itu.
"Beby gue gak terima hikss dia calon pacar gue" salsha mulai menangis karena tak terima.

"Udah deh gak usah lebay pake nangis segala" ucap beby kesal
"Gue gak suka sma dia"
"Tapi lama lama lo bakal suka"
"Udah deh apaan sih" salsha duduk dan menangis sementara beby menatap bunga ini kesal.

---

Brakkk!

Baru saja beby melempar bunga ke meja dimana david sedang makan di kantin.
"Maksud lo apa sih ngirimin gue bunga kayak gitu. Gue gak suka bunga dari lo"

David menatap beby, shila menatap david. Ada rasa sakit di hatinya yang terdalam, jadi david mendekati beby sedangkan ia yg sudah sejak kelas satu suka tak pernah di lirik sama sekali.
"Kak david jahat kan yg suka sama lo gue bukan beby"

David menatap beby sinis "siapa juga yg ngirimin lo bunga gak udah kepedean ya"

"Gue gk kepedean ya lo pikir gue gak tau. Tadi gue udah ada di kelas saat lo nyimpen bunga ini dan gue liat cctv di kelas dan lo yg ngasih bunga bunga ini. Maksud lo apa?"

David tersenyum miring "gapapa lo cocok sama mawar itu"
"Kak david jahat"rengek salsha sambil nangis.
"Tetrserahlo. Gue gak peduli dan gue gak mau lo kirimin gue bunga ataupun yg lain gue gak suka barang dari lo"

---

Setelah penolakan bunga sekarang david memajukan langkah, terima tidak terima salsha harus mengikhlaskan david untuk beby karena david terus mengejar beby.

"Sakit hati gue"gumam shila
David menoleh dan menatap shila, "kenapa shil?" tanya david sambil tersenyum. "Gapapa"
"Gak usah baper sama drama korea deh parah lo" ucap david so tau, shila tersenyum miring melihat percakapan david dengan beby. Bastian tau kalo shila menyukai david walau david tidak peka sedangkan shila juga tidak peka karena bastian menyukainya.

---

Beby makan sendiri di kantin salsha sedang ada tugas susulan. Terpaksa ia harus makan sendirian.

David duduk di hadapan beby, beby menatap david. Mereka saling menatap dengan tatapan yang sulit di jelaskan.
"Ko sendirian, tumben" gumam david

"Masalah ya" beby ya beby tetap saja jutek. "Karena gue lagi makan dan pengen makan sendirian mendingan lo pergi dari hadapan gue"

"Lo gak maukan gue muntah karena liat muka lo" tambah beby, beby menatap david

"Tapi gue mau liat lo makan" gumam david tengil
"Ngapain sih"gertak beby kesal
"Gue kan ketua osis jdi gue berhak liat lo makan"
"Heh ketua osis , gak usah sombong deh lo. Lo gak ada apa apanya daripada gue"

"Dan kalo kita mau setara berarti kita harus bersama"
"Gue gak akan mau setara sama lo"
"Egois"
"Bodo"

Beby menyimpan sendok, selera makanya hilang karena david. Beby sangat amat bete kini.

"Katanya mau liburan ke bali ya besok" tanya david
"Gak usah so tau"
"Kata si salsha"

Beby diam, "gue ikut ya"
"Engga engga gue gak mau lo ikut awas aja lo. Gue gak mau lo ngerusak liburan gue"

"Kalo gue tetep mau ikut?"

"Tapi gue gak akan biarin lo ikut" beby cemberut, david tersenyum "jadi besok jamber?"
"Ih gak jadi gue gak jadi liburan gue gak mau liburan sama lo" rengek beby manja

"Tante sindy bolehin gue ikut liburan brg lo ko" beby menatap david kesal "kemarin gue ke rumah lo, tapi lo lagi tidur yaudah gue ngobrol sama nyokap lo dan gue di bolehin ikut buat jaga lo"

"Ih david"

"Kenapa beby"tanya david mesra.

Beby bangkit dan segera pergi david tersenyum miring. Rasanya ia selalu senang membuat beby marah.

---

Beby memasuki rumah dengan kesal.

"Mamah" rengek beby manja

"Mamah di dapur" ucap mamah, beby pun segera ke dapur dan duduk di dekat mamah.

"Mamah ko ngijinin david ikut liburan sih mah. Dia itu cwo kalo macem macem gimana" rengek beby kesal
"Gak mungkinlah, mamah kenal banget sama orangtuanya dia baik ko. Kamu jangan suudhon sama dia. Mamah bolehin dia ikut karena mamah rasa dia bisa jagain kamu, kalo sama sama cwe takutnya kenapa napa"

"Mamah tapi beby gak mau liburan sama dia, beby gak suka sama dia. Dia suka ganggu beby kalo dia ikut liburan beby ancur dong"

"Kamu jangan ngomong kayak gitu nanti suka"

"Ih mamah beby gak bercanda"

"Udahlah kaliankan temenan apa salahnya liburan bareng"

---

GAMONWhere stories live. Discover now