part4

126 2 0
                                    

Istirahat

Beby ada di ruang kepsek sambil makan siang bersama dengan papahnya.
"Sampe kapan sih beby gak di ajar bosen tau pah"
"Papah gak tau, kamu tanya aja sama walikelas kamu"

---
Di kelas beby sedang duduk bersama dengan salsha dan memainkan handphone.
"Gila gila beb gue suka banget sama kak david, tipe gue banget" ucap salsha

"David mana"
"David yg ketua osis itu, yg nolongin lo waktu jatuh"
"Apa bagusnya?"
"Astaga beby dia itu ganteng bangett. Eh tapi syukur deh kalo lo gak suka jadi kita ga bersaing"

---

Pulang sekolah beby melangkah di koridor sendirian, pandangannya pokus pada handphonenya.

Brukk

Seseorang menabraknya hingga ia mundur beberapa langkah kebelakang. "Jalan pake mata dong" bentak beby, beby menatap orang di depannya. David.

"Lo yang jalan pake mata" ucap david
"Eh kalo lo udah tau gue lagi gak ngeliatin jalan kenapa lo tabrak juga. Sengaja lo? Cari kesempatan" bentak beby

"Mana gue tau kalo lo lagi meleng"
"Mau lo apasih lo cari gara gara mulu" bentak beby kesal.
"Gak tau terimakasih banget sih lo siapa juga yg cari gara gara"

---

Dari kekesalan itu david menjadi kesal dan sering memikirkan satu sama lain. David tiduran di ranjang sambil memikirkan beby begitupun beby yang sedang duduk di depan balkon sambil membayangkan david.

Tok tok tok
Beby menoleh kearah pintu. Mamahnya masuk. "Sayang taraaa" mamah menyerahkan amplop coklat. Beby bangkit dan tersenyum, "jatah nih mah" tanya beby, "ini jatah dari mamah, minta lagi aja sama papah biar banyak"
"Maksih mah"
"Sama sma syg"

---
Keesokan harinya beby duduk di kantin bersama salsha. "Yaampun beb kak david ganteng banget" ucap salsha.

Sudah berminggu minggu salsha menceritakan david yang sedang ia sukai. Setiap hari salsha memberi tahu perihal david semakin beby merasa aneh dengan dirinya.

---

Beby menjalankan mobilnya sendirian. Setelah hampir satu bulan harus berangkat bersama papahnya akhirnya beby di beri mobil untuk berangkat sekolah.

Cittt

"Eh kenapa?" beby berdecak dan segera keluar mobil kesal sekali rasanya saat mobil mogok di jalan sepi dan ia sedang sendirian

Tiba tiba sebuah mobil melintas di samping beby, "kenapa beb"tanya david. Bastian dan david, david segera meminggirkan mobilnya.
"Kenapa mobilnya?"tanya david, "gak usah so peduli deh" jawab beby jutek
"Lo itu cwe lagi ngapain disini sendirian, tempat sepi mobil lo kenapa?" tanya bastian

"Mogok"

"Udah nelpon montir"

Beby menggelengkan kepala beby menghela napasnya dan menatap bastian.
"Bas lo duluan aja, lo kan buru buru"
"Yaudah. Lo ati ati ya sama beby"
"Iya santai aja"
Bastian pun pergi, david menatap beby lalu membuka mesin mobil beby.
"Nanti mobil gue tambah rusak lagi ini mobil kesayangan gue"
"Tenang aja gue ngerti mesin"
David mendekati pintu mobil lalu menstater mobil beby.

Brumm

David mendekati beby dan menutup mesin mobilnya. "Udh sana lo pulang" pinta david, beby menatap david sebenarnya tidak enak.

"Lo gimana"tanya beby manja.

"Udah lo gak usah peduliin gue"

"Disinikan sepi"
"Peduli banget kayaknya sama gue"ucap david sambil tersenyum, beby berdecak kesal lalu melangkah kearah mobilnya. Beby memegangi pintu mobil dan menatap david. Tidak enak juga sudah di bantu tapi meninggalkannya. Tapi gengsi rasanya, beby berdecak lagi dan berkata.

"Yaudah cepetan gue anterin lo pulang"

Perkataan itu membuat david menatap beby.

---

Perjalanan pulang

David mengelap keringat di kening dgn telapak tangan, beby menatap david yg sedang pokus menyetir dgn tidak sadar bahwa mukanya belepotan.

"Rumah lo dimana"
"Di jln raflesia 16"
"Emm"
"Rumah lo dimana" tanya david
"Di jln raflesia 13"
"Loh tetangga" tanya david, beby menatapnya datar.
Tak lama mereka sampai di rumah beby.
"Ko berhenti"
"Udah smpe sini aja, biar gue jalan kan deket"
"Yaudah" merekapun turun dari mobil. Beby menatap david dengan wajah belepotan oli. Di tangan beby sudah memegang tissue tapi ia gengsi untuk berkata atau memberikanya pada david sebab ia tidak mau terlihat peduli padanya.

"Muka lo belepotan" ucap beby.

David mengelap wajahnya hingga semakin kotor. Beby mendekat dan mengelap pipi david, david menatap beby. Ternyata gadis ini bisa baik juga. Beby menatap david, david menggenggam tangan beby di pipinya.

Mereka saling menatap dgn perasaan masing masing. David yang merasa aneh dgn sikap beby sedangkan beby yg merasa ada getaran di hatinya. Jalanan yang ramai pun tak membuat mereka sadar mereka sedang larut dalam tatapan satu sama lain. Tatapan yang menghasilkan getaran, getaran di dada yang membuat keduanya sesak dan merasa ingin terbang bersama.

Tin tin

Sontak beby melepas tangannya dari genggaman david. Mereka menatap kearah mobil orangtua beby
Mamah keluar dari mobil, "sayang kamu lagi ngapain sih" ucap mamah
"Loh kamu udah kenal sama david. Satu sekolah? Atau kalian pacaran" tanya mamah

"Mamah apaan sih"gertak beby kesal, beby memencet kunci mobil pada gerbang lalu gerbang terbuka dan beby segera masuk.

"Maklum ya beby emang kayak gitu, manja. Mampir dulu dav"
"Iya tante maksih. Kita gak pacaran ko tante barusan david abis nebeng pulang sama beby. Kita cuma temenan ko" jawab david sopan
"Syukur deh. Sering sering kamu main ke sini beby kan di jakarta belum banyak temen"
"Iya tante. Maaf tante david pamit dulu udah sore"
"Yaudah hati hati ya"
"Makasih tante"
David berjalan di trotoar,ia tidak tau menau soal beby soal sikapnya dan bagaimana dia yang ia tau beby adalah cwe tersombong yang ia kenal.
---

GAMONWhere stories live. Discover now