four

32.7K 519 11
                                    

Bima membasahi tubuhnya dengan air dingin di bawah shower. Shit! Dia sangat sangat terangsang dan menginginkan gadis itu. Air dingin yang membasahinya terasa tidak cukup dingin untuk meredakan panas gairahnya. Dengan mata terpejam, kembali dia mengingat ketika tubuh gadis itu berada di bawahnya. Menegang dan mengeliat, desahannya, bibirnya yang lembut.....hanya mengingatnya saja membuatnya menegang, menuntut pelepasan....

Tidak pernah dia merasa seperti ini. Biasanya dia tidak pernah perduli dengan gadis-gadis yang dibawa Dion, baginya mereka hanya pemenuhan kebutuhannya saja. Dia tidak perduli apa yang dirasakan mereka, bagaimana mereka bereaksi. Tapi gadis itu berbeda.....setelah percakapan gadis itu dengan ibunya di telepon, dia meninggalkan gadis itu ke ruang kerjanya, menelpon Dion untuk menjemputnya. Karena Dion tinggal di rumah sebelah rumahnya, dan memang Dion sudah menunggu telponnya, maka dalam waktu dua menit pria itu sudah berada di ruang kerjanya. Ketika dia memberikan amplop kepada Dion, pria itu menaikkan alisnya keheranan melihat tebalnya amplop yang berada di tangannya itu. "Minggu depan jemput dia lagi," katanya pada Dion tanpa mengatakan apa pun.

i love the beast (indonesian language)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang