Chapter 7

1.1K 70 3
                                    

Author POV
Tapi di tengah perjalanan Taehyung tidak bisa menginjak remnya. Ia sudah berusaha keras untuk menginjak remnya, tapi tidak bisa. Ternyata remnya blong sehingga mobilnya entah mengarah ke mana.

"Omo! Ada apa dengan mobilnya? Kenapa tidak bisa di rem?" Teriak Taehyung pada dirinya sendiri.

Tiba tiba di depan ada mobil yang berlawanan arah.

"Tiiiiittttttt ......tiiittttttttttt"

Taehyung membanting stirnya ke arah kiri dan..

Bruaakkkkk....

Mobilnya menabrak pohon sehingga dari kepalanya mengalir darah karena terbentur pada stir mobil. Orang orang yang berada di sana langsung membawanya ke rumah sakit.

Jin yang mendengar perisitiwa ini panik dan langsung memberitahu yang lainnya.

"Yak! Suga,Jimin,Rapmon,J-Hope, Jungkook?" Teriak Jin panik.

Satu per satu mulai muncul dan ikut panik.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak seperti orang gila?" Kata Jungkook.

"Taehyung...taehyung" panik Jin.

"Iya. Ada apa dengannya?"

"Taehyung kecelakaan saat dalam perjalanan ke dorm" jelas Jin.

"MWO?!?! Kecelakaan?" Semuanya terkejut.

"I-iya. Dia sekarang sedang berada di rumah sakit"

"Ya sudah...! Tunggu apalagi? Ayo kita ke rumah sakit!" Ajak Jungkook panik.

"Emm....mianhae. kalian duluan saja. Aku ingin mengabari hal ini pada Yuri" kata Jimin.

"Ya sudah...kita pamit duluan. Annyeong" semuanya pergi.

* * *
Author POV

Setelah semuanya pergi, tinggalllah Jimin seorang di dorm. Ia harus memberitahu hal ini pada Yuri. Kemudian ia mengambil ponselnya dan mencari nama Yuri di kontaknya.

2 detik...

4 detik....

5 detik....

"Yeoboseyo, Jimin oppa?"

"Yuri-ah aku ingin memberitahumu sesuatu?"

"Mwo?"

"V kecelakaan saat dalam perjalanan ke dorm"

"Mwo?!? Kenapa bisa terjadi?" Yuri panik.

"Aku juga tidak tahu. Emm....aku harap hal ini kamu saja yang beritahu Yeri"

"Kenapa kamu saja yang memberitahunya?

"Aku tak ingin melihatnya sedih ketika mendengar hal ini"

"Oh. Nde"

"Gomawo, Yuri-ah"

* * *
Author POV

Jam menunjukkan pukul 06.27 ketika Yeri tiba di sekolah. Setelah Yeri sampai di kelasnya ia menaruh tas dan buku-bukunya di atas meja.
Dari tadi Yeri tak melihat Yuri. Ia hanya melihat tas Yuri yang ada di atas meja. Yeri memutuskan untuk mencari Yuri.
Sampai di depan pintu kelas dari arah jauh ia melihat Yuri yang sedang duduk di taman sekolah. Kemudian Yeri menghampirinya.

"Annyeonghaseyo Yuri-ah. Sedang apa kau disini?" Tanya Yeri lembut.

"Menghirup udara segar" jawab Yuri sambil menarik nafasnya dan membuangnya perlahan.

Yeri hanya mengangguk.

"Emm.....Yeri-ah ada yang ingin aku katakan. Ini semua menyangkut hubunganmu dengan Taehyung. Jadi kumohon kamu harus bersabar mendengar apapun yang aku katakan. Dan jangan potong ucapanku" jelas Yuri.

Yeri menatap Yuri dengan tatapan bingung.

"Semalam, Jimin menelponku. Lalu kami mengobrol tentang--"

"Kamu kenal dengan Jimin?" Yeri memotong perkataan Yuri.

"Jangan potong ucapanku, Yeri-ah"

"Ah- mianhae"

"Lalu Jimin bilang padaku V yang kamu kenal dengan sebutan nama Taehyung itu kecelakaan"

Yeri diam.

"Taehyung kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan ke dorm"

Yeri terkejut, ia menutup mulutnya menahan tangis.

"Dan sampai sekarang kondisinya masih kritis" Yuri tertunduk.

Yeri mulai menangis. Air matanya muncul dari kedua matanya.

"Aku tahu Taehyung adalah teman kecilmu dan kamu sangat menyayanginya, kau yang cerita itu padaku. Hingga Taehyung kecelakaan 5 tahun lalu dan ingatannya hilang" Yuri mulai memeluk Yeri dari arah samping.

Yeri mulai mengusap air matanya perlahan.

"Sebentar lagi bel masuk. Kita harus ke kelas"

"Aku ingin sendiri. Apa kau bisa tinggalkan aku sendiri?"

Yuri mengangguk dan meninggalkan Yeri.

"Oh Tuhan. Kenapa hal ini harus terjadi pada orang yang aku sayangi?" Yeri terus menangis.

"Kenapa bukan aku saja yang mengalaminya?" Yeri tertunduk.

Ternyata Yuri tidak meninggalkan Yeri begitu saja. Ia tetap mengamati Yeri dari jauh. Ia tak sanggup melihat sahabatnya seperti ini.
Yuri kemudian menghampiri Yeri.

"Yeri-ah, kita harus ke kelas" kata Yeri pelan.

Yeri mengangguk pelan.

* * *

Sementara pelajaran berlangsung, Yeri hanya melamun, memainkan polpen pada tangannya sehingga ia tidak konsentrasi untuk belajar. Yang hanya di pikiran Yeri adalah Taehyung. Dalam hati, Yeri selalu bertanya-tanya

"bagaimana keadaanya sekarang? Apakah dia akan selamat atau dia akan meninggalkanku?" Pikir Yeri.

Yeri kemudian sadar dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tidak mungkin. Taehyung pasti akan selamat. Ia tidak mungkin meninggalkanku" pikir Yeri pasti.

Yuri yang melihat Yeri seperti itu merasa iba padanya. Yuri menatap Yeri seakan di mata Yeri hanyalah tatapan kosong.

"Yeri-ah, apakah kamu baik-baik saja" tanya Yuri sedikit panik.

Yeri hanya mengangguk.

"Yeri-ah! Cobalah untuk tenang. Aku tak ingin kau seperti ini" Yuri sedikit membentak.

"Aku tidak bisa tenang. Dipikiranku hanyalah keselamatan Taehyung"

"Aigoo! Yeri-ah kau harus yakin Taehyung pasti akan selamat" Yuri memegang tangan Yeri.

Yeri hanya menatap mata Yuri.

"Hm..kau harus yakin" kata Yuri.

Yeri tersenyum.

"Gomawo, Yuri-ah. Kamu memang sahabat terbaik ku, aku beruntung memiliki sahabat sepertimu"

Yuri mengangguk.

* * *

Author POV

Bel sekolah berbunyi. Yeri kini tetap melamun, mencerna semuanya.

"Keadaan Taehyung bagaimana?" Pikir Yeri.

"Yeri-ah. Tunggu aku" Yuri berlari.

"Mianhae Yuri-ah"

Tiba tiba suara ponsel berdering. Yeri menatap ponselnya, melihat nama orang yang menelfonnya, dan memberikannya pada Yuri.
Yuri menerima ponselnya. Panggilan masuk dari Jimin.

"Annyeonghaseyo, ini Yuri. Ada apa?"

"Yuri-ah, beritahu Yeri. Tubuh Taehyung semakin kritis, kami sedang dalam perjalanan ke rumah sakit"

*
*
*
*

To Be Continue....

Gimana ceritanya? Mian kalo banyak kata kata yang aneh dan banyak typo.
Oh ya vote & commentnya jangan lupa😉

DISCONTINUED Born To Love YouDove le storie prendono vita. Scoprilo ora