Kejutan Manis

8K 83 3
                                    

Dua

Aku menyandarkan punggungku di kursiku. Terasa berat sekali, entah apa aku juga tidak mengerti. Mungkin karena aku tidak pernah membuat masalah sekecil apapun di kantor ini apalagi dengan statusku sebagai seorang manager. Sangat memalukan sekali terlihat melakukan hal yang tidak pantas di kantor, apalagi dengan laki-laki yang telah berstatus sebagai calon suamiku yang entah ada urusan apa sampai bisa ada di kantorku ini. Apa aku sudah salah menyetujuinya untuk menjadi miliknya?

Tok tok tok tok tok...

Aku mendengar pintu ruanganku di ketuk. Karena pintuku terbuat dari kaca, hanya dengan anggukan saja orang di luar sudah bisa tahu bahwa aku memintanya untuk masuk.

"Maaf Bu Natha, Bu Natha di minta datang ke ruang direktur utama" sekretaris bernama Lily itu menyampaikannya padaku. Direktur utama? Siapa? Biasanya kan aku bekerja dengan Direktur pelaksanaan. Belum pernah aku bertemu dengan direktur utama. Aneh?

"Ya baiklah. Terimakasih" aku mengucapkannya sambil lalu. Aku belum siap mengatakan apapun kepada semua orang dan aku lebih memilih menghindar terlebih dahulu. Aku segera meninggalkan ruanganku dan langsung menuju ruangan direktur utama kantor ini yang berada di lantai paling atas, itu tadi Lily yang mengatakannya tanpa aku minta.

Setelah lift berhenti di lantai 10 yang merupakan lantai paling atas, aku segera menuju satu-satunya pintu yang ada dilantai ini. Pintu ini nampak mengerikan dan entah apa yang membuatku merasa tidak nyaman berada disini. Aku ingin segera menyelesaikan segala urusanku dengan direktur utama itu dan segera kembali ke ruanganku sendiri. Aku mengetuk pintu itu dengan sangat sopan dan tidak lama kemudian keluarlah seorang wanita yang sangat cantik sekaligus sexy. Wanita dihadapanku ini menilai bagaimana penampilanku dan akupun melakukan hal yang sama kepada wanita dihadapanku ini. Kesusahan yang aku alami selama hidupku ini membuatku tidak bisa merasakan apa arti intimidasi itu dan kehidupanku yang seorang diri selalu membuatku merasa percaya diri dengan apa yang aku punya. Percayalah padaku, akulah pemenang kali ini.

"Saya diminta datang kemari oleh direktur utama" kataku dengan nada keanggunan yang aku miliki dan aku yakin bisa membuatnya mati kutu.

"Eh.. Iya.. Baiklah.. Silahkan masuk" ucapnya gugup. Salah sekali wanita sepertimu menantangku. Aku Natha dan bukan wanita sepertimu. Bentuk luar dan dalamku sama bukan hanya kepura-puraan saja. Wanita ini akan menjadi salah satu wanita yang tidak akan mempunyai hubungan apapun denganku dalam bentuk apapun dengan kata lain akan masuk kedalam blacklist-ku karena sudah sangat berani sekali menilaiku secara tidak sopan.

Aku melewatinya tanpa berbicara apapun lagi dan masuk kedalam ruangan itu. Ruangan ini begitu nyaman dan tampak sekali memiliki nilai kualitas yang sangat tinggi. Aku merasakan wanita itu mengikutiku dari belakang dan mendahuluiku.

"Maaf Pak Harry, orang yang ada minta telah datang" kata wanita itu. Aku sangat terkejut mendengar nama itu, aku hanya mendapati meja kerja dihadapanku saat ini kosong dan mengikuti arah pandangan wanita itu.

"Hai sayang. Kau tidak ingin mencium calon suamimu ini?" tanya laki-laki yang sedang duduk dengan manis di sofa dan menatapku dengan sangat intens. Bagaimana mungkin aku bisa begitu lemah di hadapan laki-laki ini. Aku melirik wanita yang ada beberapa langkah dihadapanku, wajahnya sangat terkejut sekali dan sedikit pucat. Dugaanku adalah wanita ini menaruh rasa kepada Harry yang notabene telah menjadi calon suamiku.

"Dia adalah sekretarisku. Namanya Bella" kata Harry, sepertinya Harry tahu jika aku sedang menatap wanita yang ternyata sekretarisnya.

"Senang bertemu denganmu Bella" kataku dengan nada yang biasa aku gunakan untuk mematikan lawanku. Aku tersenyum sangat ramah dan mengulurkan tanganku. Bella menyambutnya dengan sedikit enggan dan tersenyum sangat kaku sekali.

My Hottest Love is YOUKde žijí příběhy. Začni objevovat