25. Kill Me Now

39.1K 2.5K 65
                                    

Tubuhnya terasa kaku saat Carly membuka matanya perlahan-lahan. Kepalanya masih terasa pusing akibat obat bius yang mereka berikan disaat dirinya berusaha untuk melawan. Carly menengok kesamping kiri dan kanannya. Kini ia baru menyadari bagaimana keadaannya. Terduduk dengan sebuah ikat tali kencang ditubuhnya.

Sebuah Gedung tua yang tak selesai dikerjakan terlihat dari tembusnya pandangan sekitar karena tidak ada dinding yang mentupi membuat hatinya menciut untuk bisa lolos. Carly tidak tahu ia berada di lantai berapa, tapi ia cukup tahu jika meloloskan diri dengan merangkak turun itu akan membunuhnya dari ketinggian. Tapi bukankah ia sudah siap untuk mati?.

"k..aau ti..dak ak..an ma..ti"sebuah rintihan kesakitan membuat Carly menengok dengan terkejut.

Seseorang yang terlihat tak berdaya dan kesakitan tengah berbaring menyamping dilantai yang dipenuhi debu. Keadaannya sama seperti Carly terikat dibagian tangan dan kakinya. Carly semakin menajamkan kedua matanya seakan ia mengenali gadis itu. Yah seorang gadis dengan rambut berpotongan pendek namun ia tahu jika itu wanita. Dan bekas luka di salah satu rahang pipi gadis itu membuat Carly yakin pernah bertemu.

"hai Li..ly" jantung Carly berdetak kencang saat ia menyadari panggilan itu.

"tidak...tidak mungkin"sangkal Carly seakan itu tidak mungkin bagaimana bisa jika gadis itu.

"Myr..na?"gumam Carly tak yakin.

"kali ini kau mengenali ku" kekehnya dengan lirih kesakitan.
"bagaimana bisa?...kau seharusnya"

"menyelakaimu?...bagaimana aku mampu menyelakaimu lily, kau adik kecilku" Carly merasa gamang.

Kebingungan memenuhi pikirannya. Lalu ia menyadari jika gadis itu adalah seseorang yang menyelamatkannya dari pembunuh bayaran itu dan seorang Myrna yang menemui ayah.

"hanya Lionel, hanya dia yang tahu jika aku memiliki kembaran"Myrna mencoba menahan rasa sakitnya agar ia mampu menjelaskan semua kekeliruaan yang telah lama dipendamnya.

"Mira ternyata bisa berperan menjadi diriku dengan sangat baik...kedua orang tua ku berpisah saat aku berusia 7 tahun, ibu membawa saudara kembarku sedang aku bersama ayahku....aku selalu menangis merindukan ibuku tapi Dave selalu menghiburku hingga kami dekat sejak kecil dari matamu aku bisa melihat kau mencintai Dave..." gadis itu mencoba untuk berbicara santai dengan menggoda Carly.

"aku tidak ingin membicarakan pria itu"sanggah Carly dingin. Meski ia mengetahui kebenaran itu, hatinya sudah hancur saat ini.

"maafkan aku, tapi aku selalu mengawasi mu dan ayahmu dari jauh. Itulah janjiku pada Lion" Carly menatap Myrna dengan sorot tajam dan tak mengerti. "dulu saat remaja, Dave mengenalkan ku pada teman-teman Bandnya dan saat itu aku langsung jatuh cinta pada Lionel- pria bodoh yang penuh dengan kepedulian, dan saat aku tahu jika kakak mu juga memiliki rasa yang sama padaku aku sangat bahagia. Lion tahu jika Dave menyukaiku, jadi ia ingin kami menutupi hubungan kami untuk menjaga perasaan Dave untuk sementara. Tapi semuanya berubah saat Mira kembali, ibu ternyata tidak mengurusnya dengan baik, bahkan ia meninggal dengan tragis" Myrna mengingat bagaimana ia melihat sorot tajam Mira kepadanya, dan tampak banyak luka di tubuh Mira saat ayahnya menemukannya dijalanan.

"aku sangat senang saat Mira kembali, tapi kehidupannya sudah hancur. Dia berubah dingin padaku dan ku pikir itu mungkin karena ibu tidak mengurusnya dengan baik...dan aku bertekad untuk membahagiakannya, memberikan apa yang menjadi milikku dan memenuhi semua keinginannya...dan semuanya mulai berubah dengan sebuah permintaannya yang tak pernah terpikirkan oleh ku" Myrna kembali mengingat saat suatu hari Mira melihat Dave tanpa di sengaja, dan saudara kembarnya itu langsung mengatakan jika ia mencintai Dave, dan ia meminta Myrna agar menjadikan Dave sebagai kekasihnya.

Can't Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang